4-HUJAN

5.6K 795 27
                                    

Don't copast
Don't siders
Vomment juseyo







BERDIRI di depan gerbang sebuah sekolah dasar adalah tujuan terakhir Jeno. Menyerah mencari Eric yang memaksa pulang sendiri. Tentu setelah sedikit drama baku hantam di area parkir SMA.

Entah untuk apa Jeno menjalankan motornya berbalik arah dan berakhir berdiri di sebuah akademi. Menatap anak-anak kecil yang berhamburan keluar dari gedung sekolah. Perasaannya campur aduk antara marah, sedih dan senang.

Hingga menangkap siluet gadis kecil dengan jaket pink-nya berlari merentangkan tangan sambil meneriaki nama Jeno.

"KAK JEFF!!"

Bukannya balik menghampiri, Jeno segera berlari menghindari gadis berusia 11 tahun itu. Tapi anak itu tetap mengikuti Jeno.

Jeno menyeberang jalan menuju halte di mana motornya terpakir di sana. Suara klakson yang bising membuat Jeno tersadar. Berbalik, dan segera berlari. Membawa gadis itu ke tepi jalan karena hampir terserempet kendaraan lain.

Ucapan sarkas dari pengendara motor dan kendaraan lain tidak dihiraukan oleh Jeno. Fokus menetralkan detak jatungnya dengan masih memeluk bocah SD tersebut.

Setelahnya melepas pelukan berniat meninggalkan bocah itu sendirian. "Lain kali gausah ikutin kakak." ucap Jeno dingin.

"Kenapa, kak Jeff masih marah ya sama mama?"

"maafin mama ya kak, Kiran ga mau kak Jeff jauhin Kiran. Kiran kangen sama kak Jeff."

"Kak Jeff jangan benci Kiran ya kak hikss..."

Spontan, gadis dengan nama Kiran itu memeluk tubuh Jeno lagi. Menangis dengan wajah yang tepat di depan perut Jeno.

Jeno sama sekali tidak membalas pelukan Kiran. Hanya membiarkan bocah yang baru menginjak kelas 6 SD itu menangis dengan keras. Bahkan Jeno bisa merasakan perutnya yang dingin karena basah.

"Dengerin kakak, kakak ga benci Kiran. Kakak cuma kecewa sama mama papa Kiran..."

"...kamu tau, wajah Kiran yang mirip orang tua kamu bikin kakak muak."

Yang terjadi selanjutnya, bocah itu semakin menangis dengan keras. Tangannya meremat celana abu-abu milik Jeno. Dan Jeno sadar jika perkataannya tadi sangat kasar untuk bocah seusia Kiran. Tapi Jeno tidak peduli, apapun akan Jeno lakukan untuk menghindari gadis itu.

Jeno melihat sekeliling area tersebut. Terlihat sebuah mobil hitam berhenti di depan gerbang akademi.

"Kiran berhenti nangis, oke. Kamu udah dijemput." Jeno melepas paksa pelukan itu. Segera berbalik meninggalkan gadis kecil yang masih menangis.

Namun, langkahnya berhenti ketika merasakan tarikan dari ujung kemeja seragamnya.

"Kiran bisa ketemu kak Jeff lagi, kan?" tanya anak itu.

Jeno diam cukup lama, lalu menjawab "Kiran, jangan buat kakak benci kamu. Lebih baik Kiran masuk ke dalam mobil dan pulang ke rumah." melanjutkan jalannya. Memakai helm dan segera pergi dari sana.












[✔] HUJAN || Jeno x EricTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang