"Yuna?""Eh, kak."
"Bang, martabak kejunya satu," ucap cewek itu.
Lalu Erin langsung mendudukkan dirinya pada kursi kosong di sebelah cewek berponi rata itu, mereka berdua lagi berada di tukang martabak depan komplek. Yuna emang udah langganan, kalau Erin jarang sih, kalau lagi mau aja.
"Sendirian aja lo."
"Namanya juga jomblo, kemana-mana sendiri."
"Tumben nggak sama si Nana."
Yuna memberikan cengiran. "Ribut dikit tadi, capek banget dia ngasih taunya. Gue kan udah bilang biasa aja kalau ketemu sama Justin, eh dia malah marah-marah bilang kalau gue nggak ngerti perasaan dia."
"Justin lagi? Ya Tuhan, tuh anak kenapa sih? Di mulut aja bilang mau ngelupain, tindakannya nggak ada."
"Nah itu kak! Gue sampai kesel sendiri. Justin juga keterlaluan, udah tau Aluna masih suka sama dia, tapi dia malah ngajak Aluna buat ketemu sama cewek yang dia suka. Minta banget ditampol."
"Hajar aja lah."
"Maunya gitu, tapi bahaya buat pekerjaan gue. Bisa dipecat nanti."
Erin menghela napas. "Cariin sih cowok lain buat Aluna, dia tuh baru pertama kali kayak gini. Dia juga nggak pernah pacaran."
"Udah, tapi dia nggak akan bisa. Selama Justin masih ada di sekitar dia."
"Cerita coba, sebenarnya Justin sama Nana tuh kenapa sih?"
"Justin kelihatannya bingung, dia nggak bisa lepasin Aluna tapi dia juga bukannya mau jalin hubungan. Di lain sisi, Justin juga masih berharap sama Sania, tapi itu cewek udah mau jadi istri orang."
Erin mengerutkan dahinya, dia bingung. Kenapa jadi kayak sinetron begini ceritanya?
"Paham nggak sih, kak? Gue juga bingung sebenarnya ngomong apa."
"Yeh, lucu amat lu."
"Setiap makan siang, gue sama Aluna selalu cari tempat makan random, tapi aneh aja gitu, Justin selalu datang ketempat yang sama dan dia selalu sama Sania. Gimana coba tuh makan siang bisa ke telen, pemandangannya bikin sakit mata."
"Aneh banget sih?"
"Gak tau deh, capek mikirnya. Terserah mereka deh udah sama-sama dewasa ini. Masa masih dipantau."
"Tapi serem tau, Aluna mendadak diam kalau lagi ngumpul. Nggak asik banget."
"Ya gitu deh, Cinta emang rumit. Persahabatan aja bisa rusak cuma gara-gara Cinta."
Mendengar ucapan Yuna, cewek itu langsung mendapat bibirnya. Cuma gara-gara Cinta persahabatan bisa rusak.
"Kenapa tiba-tiba ingat kak Virgo?"
Erin menatap Yuna tidak percaya. "A-apaan sih?"
"Santuy nggak usah gagap gitu, gue tau cerita kalian. Kalian sama-sama suka kan? Yakin mau gini-gini aja?"
"Yun …."
"Kisah Cinta kalian semua lucu ya? Kayak sinetron. Nggak apa-apa sih wajar, kalau nggak ada drama, mana mungkin hidup bisa berwarna."
"Ck, lo sendiri sama Jimmy gimana? Lo lagi ngejauhin dia kan?"
Yuna tertawa. "Gue lagi ngasih dia waktu, gue nggak mau berhubungan sama orang yang move on aja nggak bisa. Padahal gue udah bantu. Eh dia malah curhat mantannya minta balikan, ya udah gue mantau aja."
"Selena?"
"Iya, gue emang suka, tapi gue nggak bodoh. Ngapain nyakitin diri sendiri kalau tahu orang yang kita suka ternyata masih berharap sama kehadiran orang lain. Kak Jeremy cuma mau jadiin gue pelarian, dia mau kak Selena cemburu kalau ternyata dia langsung bisa dapat cewek baru."
"Serius lo Yun? Jimmy nggak mungkin kayak gitu."
Yuna hanya tersenyum, sebenarnya itu yang membuat Erin penasaran. Yuna seolah mengetahui semua yang terjadi dan bisa menyikapi semua dnegan baik. Sebenarnya sebanyak apa pengalaman yang cewek itu miliki?
.
.
.Para Pencari Dolar (9)
Jeremy
> Ya terus gue pilih siapa jingVirgo
> Mana gue tau!
> Tanya sama diri lo sendiri
> Bego bangetSonya
> Lo berdua cocok
> Mending lo aja yang pacaran berduaSatriya
> berisik aja udah malamEh gue ketemu Yuna <
Eh Jimmy <
lo balikan sama selena? <Jeremy
> Ketemu di mana?Virgo
> Udah malam ngeluyur ke mana lo?Tukang martabak <
Yuna kayaknya nyerah Jim <Cindy
> Asek Asek Jos!
> Makan tuh mantan
> Gue tuh sama kayak kak Yuna
> Dia tau mana cowok goblok nggak bisa Move on
> Mending ditinggalinJeremy
> DiEm BaCoT
> GuA EmOsIVirgo
> Apaan sih tololWendy
> Dah sana Jim, balikan sama mantan
> Cewek kayak Yuna tuh peka banget
> Selama ini dia pasti tau
> Lo cuma jadiin dia pelarianBaru gue mau ngomong <
Yuna bilang gitu tadi <
Kalau Jimmy cuma jadiin Yuna pelarian <
Cuma biar Selena Cemburu <Virgo
> Mam?pusAluna
> Ehhh
> Kak Jimmi keluar dari rumah!
> Bisa banget kompornyaCindy
> Tarek SisSatriya
> SEMONGKO!Sonya
> Goblok emang tuh anak
> Besok kan masih ada waktuWendy
> Mana mungkin disia-siakan
> Gas selagi bisa.
.
.
.
.
.
~~~~~~~~~~~~~~Hmmmm
Kayaknya aku nggak jadi ngeluarin book Sinhope duluan deh :)Setelah book ini sama Datang untuk pergi tamat, kira-kira Yumin dulu atau Sinhope dulu?
Labilll
Minta 50 Vote buat part ini dan part lainnya kalau mau di lanjut :)
makasih.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑲𝒊𝒕𝒂 0.2 [𝑻𝑨𝑬𝑹𝑰𝑵 𝒇𝒕 𝑩𝑨𝑵𝑮𝑪𝑯𝑰𝑵] ✔
Fanfiction[𝑬𝒏𝒅] [Romance/Drama] [Bisa dibaca terpisah dari Series sebelumnya, tapi lebih baik dibaca dari awal Series, biar lebih paham] [End] Ini cerita dari Erin dan Virgo. Tentang mereka yang menahan perasaan masing-masing. "Diam lo! muak g...