JeremyJer <
Lo di mana? <
Ini jadi ngumpul nggak sih? <> Di rumah
> Sabar
> Adek gue bego banget emang
> Pake nangis di kamar mandi
> Gue kan kebeletYah si bego <
Ngapa tuh anak nangis? <
Dah lo ke rumah Satriya aja <
Numpang kamar mandi di sini <> Gak tau njir, tiba-tiba ada yang nangis
> Kata nyokap yang terakhir masuk dia
> Kerusupan kali ya?Kesurupan anjir <
Kerusupan apaan jing <> Iya itu maksud gue
> Gue mana tau, kan gue nggak pernahLama lo! Buru sini <
Kencing batu loh kalau di tahan-tahan <> Iya otw
Virgo mendengus lalu menoleh ke arah teman-temannya yang lain.
"Jimmy nggak ada otak ya, rumah deket aja lama banget."
"Nana nangis di kamar mandi, dia mau ke kamar mandi jadi nggak bisa."
Sonya mengerutkan dahinya. "Nangis kenapa lagi sih? Capek banget gue denger kabar dia nangis mulu."
"Tapi kak Nana nangis nya di kamar mandi."
"Wah jangan-jangan kesurupan."
Erin memukul bibir Satriya. "Ngomong asal aja lo bocah, ngomong tuh yang baik-baik aja coba."
"Ya maaf kan becanda."
"Udah-udah." Sonya menyudahi sebelum mereka malah ribut sendiri. Namun tiba-tiba pandangannya teralih pada sosok cewek yang tengah melewati rumah Satriya. "Eh! Yuna!"
Karena merasa di panggil cewek itu menoleh dan berhenti. "Oh? Pada ngumpul?"
"Mau ke mana?"
"Rumah Aluna, duluan ya." cewek itu melambaikan tangannya bertepatan dengan Jeremy yang baru saja datang, anehnya cewek itu nggak berhenti atau basa-basi terlebih dahulu dan lebih memilih untuk mempercepat jalannya.
"Eh numpang kamar mandi dong, udah nggak tahan."
"Ya, masuk lah. Kayak tamu aja."
Jeremy langsung masuk ke dalam rumah satriya. Membuat temannya yang lain mendengus, melihat tingkah cowok itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝑪𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝑲𝒊𝒕𝒂 0.2 [𝑻𝑨𝑬𝑹𝑰𝑵 𝒇𝒕 𝑩𝑨𝑵𝑮𝑪𝑯𝑰𝑵] ✔
Fanfiction[𝑬𝒏𝒅] [Romance/Drama] [Bisa dibaca terpisah dari Series sebelumnya, tapi lebih baik dibaca dari awal Series, biar lebih paham] [End] Ini cerita dari Erin dan Virgo. Tentang mereka yang menahan perasaan masing-masing. "Diam lo! muak g...