13

1.4K 126 17
                                    

🌼🌼🌼🌼
.
.
.
.
.

Lisa tersadar saat Ia merasakan tangan dan kakinya sakit tak bisa bergerak. Ingin bicara tetapi dibungkam, melihat pun tidak bisa karena matanya ditutup.

Dimana aku? Siapa yang membawaku? Mom, Dad, Eonni.....Jiyong Oppa tolong aku. Jerit Lisa dalam hati. Ia ingat ada yang membekapnya dari belakang malam itu.

Tiba-tiba suara pintu terbuka dengan langkah kaki seperti seorang laki-laki.

"Sudah sadar ternyata"

"Apa kau merindukan kekasihmu?"

"Tapi kekasihmu itu mungkin tidak akan mencarimu"

"Daripada kau bersamanya yang masih menyimpan perasaan pada mantannya, bagaimana jika kau menjadi kekasihku? Aku akan memberikan apapun padamu dan kau tinggal tidur melayaniku saja" ucapnya sambil membelai pipi Lisa namun Lisa memalingkan wajahnya. Air matanya menetes. Namun laki-laki itu mencengkram rahang Lisa membuat gadis itu meringis.

"Jangan terlalu jual mahal jalang! Kau juga akan bernasib sama dengan mantan kekasih dari kekasihmu itu!"

"Dengar, kau tau kenapa aku menculikmu? Itu semua untukku dan temanku"

"Temanku menginginkan kekasihmu, dan aku menginginkan aset-asetnya"

"Dan kali ini aku berhasil menemukan kelemahannya. Aku sudah menduga sebelumnya bahwa kaulah yang menjadi kelemahan Jiyong"

"Kau adalah umpan berhargaku, tapi jika kau tak berhasil maka akan ku pastikan naga itu hanya akan melihatmu telanjang tak berdaya"

Ucapnya terus membuat Lisa menggeleng. Memohon agar laki-laki itu tidak melukai Jiyong. Apa yang harus Ia lakukan? Ia tidak tahu tempat apa ini, dimana dia.

"Kau mau aku menelfon kekasihmu?"

Laki-laki itu mengeluarkan ponselnya lalu menekan dial nomor di sana. Panggilan tersambung saat seseorang di sana mengangkat telefon.

"Yeoboseyo?"

"Kau harus menuruti kemauanku untuk menyelamatkan keperawanan gadismu Kwon Jiyong-Ssi" ucapnya

"Siapa kau?! Brengsek! Jangan macam-macam padanya!" Ucap Jiyong berteriak. Namun itu membuat laki-laki di hadapan Lisa tertawa.

"HAHAHA. Kwon Jiyong kau merindukan gadismu huh? Baiklah kau bisa bicara dengannya ~katakan hallo~" ucapnya sambil menarik penyumpal mulut Lisa.

"Kau-"

"O-oppa.....tolong~akhh" Lirih Lisa, Ia meringis karena rambutnya di tarik.

"Lisa-ya, tunggu Oppa, Oppa akan menyelamatkanmu"

"Sudah? Bagaimana Kwon Jiyong apa kau membiarkan gadismu ini ku gagahi?"

"Brengsek! Jangan macam-macam. Lepaskan Lisa dan aku akan menuruti kemauanmu!"

"Baiklah-baiklah datanglah ke lantai 25 nomor 250. Datang sendiri jika kau serius. Jika dalam 2 jam kau tidak datang, maka gadismu akan menjadi jalangku"

Ia lalu mematikan sambungan telefonnya.
"Dengar jalang! Kau akan tetap menjadi tawananku sampai kekasihmu menyerahkan seluruh asetnya padaku" ucapnya lalu melumat sedikit bibir Lisa membuat gadis itu terkejut.

"Manis juga" ucapnya lalu kembali menyumpal mulut Lisa.

"Jaga dia, Jiyong akan samlai sebentar lagi" ucapnta pada seorang wanita yang memasuki kamar itu.
.
.
.
Lisa terus berharap dan berdoa agar Ia selamat dan Jiyong tidak gegabah. Ia percaya kekasihnya bisa menyelamatkan dirinya.

My Daisy (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang