16

1.3K 104 11
                                    

🌼🌼🌼🌼
.
.
.
.
.
.

Satu minggu lagi BigBang akan mengadakan konser di Seoul. Semua membernya sibuk dengan persiapan mereka. Ini adalah hal yang selalu mereka nantikan, berkumpul bersama VIP.

"Bagaimana keadaan Lisa Ji?" Tanya Youngbae.

"Ne, sudah lebih baik, tapi harus menunggu jaritannya benar-benar kering"

"Ternyata bukan mereka dalang dibalik penculikan itu" ucap Jiyong membuat semua rekannya menoleh.

"Lalu siapa?"

"Aku juga tidak tahu, tapi Appa sudah minta anak buahnya untuk menyelidiki"

"Aku bingung siapa yang menginginkan asetmu jika bukan saudara Appamu" ucap Seunghyun membuat Jiyong menggeleng lalu beralih menatap Seungri.

"Panda" panggil Jiyong pada Seungri.

"Mwo?"

"Kau bisa bantu aku menyelidiki"

"Kau tenang saja hyung, serahkan saja padaku"

"Ne, aku percayakan padamu"

.
.
.
.
.

Jiyong melangkah memasuki apartemen Lisa. Ia melihat gadis itu tengah sibuk di dapur dan mendekatinya.

"Sayang...." Jiyong memeluk Lisa dari belakang membuat Lisa sedikit terkejut.

"Yak. Kau mengagetkanku Oppa"

"Mianhae.....kau sudah makan?"

"Belum, aku hanya ingin minum susu cokelat saja" ucap Lisa sambil menunjukan gelasnya.

"Kau mau Oppa?"

"Ani...aku hanya ingin bermanja-manja denganmu" ujar Jiyong membuat Lisa tersenyum.

"Kau sudah makan Oppa?" Jiyong menggeleng.

"Mau ku buatkan?"

"Ramyun saja sayang"

"Lepas dulu Oppa, tunggulah di meja makan, Ne?" Jiyong pun mengangguk dan menuruti kata kekasihnya.

.
.
.

Selesai dengan makannya, Jiyong memilih untuk mandi. Ia menginap di apartemen Lisa untuk menjaga gadis itu, karena kedua orang tuanya kembali ke Thailand dan mempercayakan Lisa pada Jiyong.

Terdengar bel pintu apartemen berbunyi. Dengan gerakan pelan Lisa bangkit dari duduknya dan berjalan menuju pintu depan. Saat membuka pintu, Ia tak melihat siapapun di sana, namun sebuah kotak  tergeletak di depan pintu apartemennya. Lisa mengernyit lalu mengambilnya.

Siapa yang meletakkan ini? Lisa membuka kotak itu dan menemukan sebuah surat, dengan mawar busuk dan bercak merah.

'Jiyong milikku sampai kapan pun Jalang'

Lisa terkejut membaca isi surat itu. Tangannya gemetar karena bercak merah itu masih basah dan anyir. Itu darah. Lisa terduduk di lantai karena kakinya tiba-tiba lemas.

Jiyong yang baru saja selesai membersihkan dirinya dan sudah berganti pakaian santai melihat Lisa tengah terduduk di dekat pintu masuk. Langsung saja Jiyong menghampiri.

"Lisa-ya, kau kenapa sayang?" Jiyong berjongkok dengan satu kakinya sebagai tumpuan di lantai.

"Kotak dari siapa ini?" Lisa hanya menggeleng dan tubuhnya bergetar, tak lama Ia menangis. Jiyong melihat isi kotak itu, sebuah bangkai mawar juga bercak darah.

My Daisy (COMPLETED) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang