Tidak terasa saja sudah satu minggu Junkyu menjadi seorang istri dari Watanabe Haruto...
Tidak ada yang berubah, Haruto tetap bersikap biasa-biasa saja kepadanya. Terkadang baik, terkadang dingin dan terkadang pula jahat.
Lalu sebenarnya, ada satu hal yang selalu Junkyu pertanyakan semenjak pertama kali ia menginjakan kakinya di kediaman sang suami.
Dimana sosok kepala keluarga di rumah ini?
Namun lagi-lagi pemikiran tersebut segera ditepisnya. "Jangan terlalu banyak ingin tau Junkyu!" ingatnya kepada diri sendiri.
Matanya menelisik lalu menarik secarik kertas yang selalu ditempelkan di kulkas setiap paginya pula dengan isi yang selalu sama.
"Saya berangkat kerja dulu, jadi siapkan Haruto sarapan."
Iya, pesan singkat yang selalu ditulis oleh ibu mertuanya.
"Seorang ibu yang sangat baik..." puji Junkyu tanpa sadar.
Hah... kau hanya belum tau saja sifat lain dari ibu mertuamu Watanabe Junkyu.
Lalu sepertinya hari ini ia tidak perlu menyiapkan sarapan. Soalnya tadi pagi, Junkyu sempat melihat Haruto memesan sekotak pizza.
Walau tidak sehat tapi yasudah lah, terserah Haruto. Nanti bukan hanya cangkir, pizza tersebut bisa saja juga ikut terlempar ke wajahnya jika ia mengganggu.
Lebih baik ia membersihkan rumah ini daripada hanya berdiam diri di kamarnya sepanjang hari.
Mulai dari menyapu, mengepel, mencuci piring dan baju, membersihkan halaman depan dan belakang, lalu yang terakhir adalah membersihkan debu.
"Hah, capek..."
Junkyu mengistirahatkan dirinya sejenak di kursi ruang makan sembari meneguk segelas air putih yang sempat ia ambil sebelumnya.
Mungkin karena hanya berpikiran untuk bersih-bersih, Junkyu sampai lupa untuk sarapan terlebih dahulu.
"Apa Ruto tidak bekerja ya?"
Junkyu lagi-lagi menggeleng. Benar, jangan ganggu!
Lebih baik ia segera membersihkan debu-debu lalu keluar untuk jalan-jalan sebentar!
Disaat sedang membersihkan salah satu bingkai foto disebelah tv, Junkyu menghentikan pekerjaannya sejenak.
Ibu mertuanya, cantik sekali bukan?
Tapi seperti ada yang aneh, bunda nya Haruto bisa dibilang masih sangat muda kan ya?
Bahkan disaat pertama kali bertemu, Junkyu tidak menyangka jika perempuan secantik itu adalah seseorang yang sudah mempunyai anak.
"Eh, apa itu?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah | Harukyu
Fanfiction❛❛Setidaknya, bahagiakan aku untuk satu kali saja.❞ Haruto sebenarnya tau jika ada seseorang yang terluka karena sikapnya. Dan Junkyu juga tau jika Haruto tidak pernah membuka hati untuknya walau mereka sudah menikah. Bukannya apa, tentu saja pern...