⚠🔞 warn! lil bit nsfw!🔞⚠
***
Junkyu memutuskan untuk pulang sebentar. Setidaknya ia harus memberitahu Haruto dan ibu mertuanya tentang neneknya yang sudah meninggal.
Walau sebenarnya ia tidak sanggup untuk berjalan. Bahkan dadanya terlalu sakit untuk berbicara. Matanya sakit dan bengkak karena terus digunakan untuk menangis.
Untung ada Jihoon dan Yoonbin yang siap membantu proses pemakaman neneknya besok.
"Haruto... kamu dimana?" ujar Junkyu lirih.
Matanya menelisik kesana-kemari, namun Haruto tetap tidak berhasil ia temukan.
Hingga akhirnya Junkyu melangkahkan kakinya ragu menuju kamar sang suami untuk mengeceknya.
"Haruto, kamu dima—"
BRAK!
Tiba-tiba pintu kamar tersebut ditutup, Junkyu yang merasa ada seseorang dibelakangnya segera menoleh lalu kaget ketika menemukan Haruto dengan wajah yang menakutkan dibelakangnya.
Raut wajah itu, seperti wajah orang yang sedang marah besar.
"Kenapa baru pulang? Darimana saja sampai baru pulang sekarang?!"
Junkyu tidak tau apa yang Haruto katakan. Tapi yang pasti, Junkyu tau kalau Haruto sedang mabuk sekarang.
"Dengar, aku tidak ingin bertengkar sekarang. Nenekku baru sa—hmph!"
Tanpa sempat menyelesaikan perkataannya, Haruto sudah lebih dulu mencium bibir Junkyu yang berada dihadapannya.
Ciuman tersebut hanya dipenuhi dengan nafsu, membuat Junkyu mau tak mau harus melepaskan ciuman tersebut dengan paksa.
Namun sayang, Haruto lebih cepat. Dibantingnya tubuh Junkyu ke kasur, lalu segera mengikat tangan Junkyu dengan dasi yang berada di atas meja kerjanya.
"Hiks, lepas! Haruto sadarlah!"
Haruto tetap tidak menghiraukannya. Pemuda tersebut malah sekarang dengan santainya membuka celananya hingga terpampang jelas miliknya yang sudah menegang di sana.
"Jangan! Jangan dilepas!"
Junkyu terus meronta ketika sekarang Haruto dengan seenaknya membuka celananya.
"Kumohon jang—AKH!"
Sakit, rasanya sakit sekali. Tubuhnya terasa terbelah menjadi dua. Bahkan sepertinya darah keluar dari lubangnya sekarang.
"Haruto, ini sakit. Lepas, umph!"
Haruto tetap tidak perduli, ia terus memaju mundurkan tubuhnya dengan cepat sembari mencium kasar bibir Junkyu agar tidak menganggu kegiatannya.
Hingga tak lama kemudian, akhirnya Junkyu dan Haruto sama-sama mencapai puncaknya.
Haruto segera melepaskan tautan mereka lalu terjatuh pingsan tepat di atas tubuh rapuh milik Junkyu.
Meninggalkan sosok Junkyu sendirian yang masih menangisi nasib dan rasa sakitnya sekarang diantara gelapnya malam.
"Hiks, aku benci kamu Haruto."
***
Kepala Haruto rasanya sakit sekali pagi ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Terpaksa Nikah | Harukyu
Fanfiction❛❛Setidaknya, bahagiakan aku untuk satu kali saja.❞ Haruto sebenarnya tau jika ada seseorang yang terluka karena sikapnya. Dan Junkyu juga tau jika Haruto tidak pernah membuka hati untuknya walau mereka sudah menikah. Bukannya apa, tentu saja pern...