Kenapa Dega tambah ganteng ya? Kenapa? Dulu juga Dega nggak setinggi itu. Kenapa sih mantan selalu tampak menarik kalo udah putus?Ah, udah lah. Lani mau move on saja. Soalnya menyesal udah nggak ada gunanya sekarang. Yang penting sekarang Zidni bahagia. Lani sih bahagianya belakangan aja. Kalau gak lupa.
Ada yang bilang, move on itu bukan tentang melupakan. Tapi menghilangkan. Iya, menghilangkan rasa sayang, menghilangkan rasa cinta. Maka jika rasa itu udah hilang, kamu gak harus melupakan dia. Cukup jadikan kenangan yang sesekali boleh ditengok kalau rindu.
Tapi gimana ya ngilangin rasa sayang sama cinta? Kalau bisa dihapus pakai penghapus sih, Lani nggak bakal galau.
"Kenapa tuh muka?" tanya Dani yang sedaritadi mengamati tindak-tanduk Kakaknya.
Lani menyahut, "Kenapa emang?"
"Lebih jelek dari biasanya."
Lani tanpa sadar mengumpat lantas menendang kaki Dani. "Rasain!"
"Buset, Kak sakit." ringis Dani mengusap kakinya.
Lani tak peduli, gadis itu beranjak ke kamarnya. Lani menghampiri cermin kemudian mengamati wajahnya, apa gue sejelek itu ya?
Candaan kecil tapi efeknya luar biasa adalah candaan yang menyangkut fisik. Sebenarnya hal itu bisa dikategorikan body shaming. Kita berhak marah, tersinggung, sakit hati dan sedih. Tapi orang selalu 'bilang jangan baper kan cuma bercanda', 'ah baperan gak asik'. Padahal mereka gak tahu rasanya jadi kita. Hal-hal kaya gitu yang bikin orang nggak percaya diri.
**
"Ci, buku LKS gue ketinggalan." seru Lani panik baru tersadar saat mereka akan ke ruang TIK.
"Yaudah gue tungguin disini, lo cepet ke kelas."
"Jangan ninggalin tapi."
"Iya, nggak." seru Aci membuat Lani segera melesat ke kelas dengan kecepatan cahaya.
Saat akan menaiki tangga, Lani dikagetkan oleh kemunculan empat murid laki-laki yang tengah berlari ke arahnya. Mereka tampak panik seperti dikejar setan. Salah satu diantara mereka bahkan menabrak tubuh Lani.
"Akh!" jerit Lani terhuyung karena tubuh kecil dan kurusnya itu. Ia hampir saja menabrak pilar kalau tidak ada yang menarik tangannya. Seperti di film India yang sering Ayah tonton.
Lani mengerjap selama sesaat, ia nyaris lupa bernapas ketika berhadapan dengan Zidni. Agak dekat membuat Lani jadi ser-seran.
"Lo gak papa?"ucap Zidni sambil menunduk menatap Lani lekat.
Lani berdehem gugup lantas menjauhkan diri, "Gapapa."
Zidni mengangguk kemudian menepuk kepala Lani pelan. Dan berlari menyusul teman-temannya. Lani menatap punggung Zidni sebelum hilang di telan tikungan koridor.
"Wey, ngapain sih malah bengong disini?" tegur Aci membuat Lani tersentak kaget. "katanya mau ngambil LKS."
"Macet tadi hehe."
"Apaan macet? Ayo buruan ish!"
Sementara itu Zidni dan teman-temannya telah sampai ke area belakang sekolah. Mereka segera memanjat pagar kemudian melompat seperti ninja warriors.
KAMU SEDANG MEMBACA
Temen Curhat (On Going)
Ficção AdolescenteAwalnya cuma teman. Ya teman curhat. Tapi kenapa ada rasa lain yang timbul dibalik itu?