Intro

319 28 0
                                    

Siang ini langit Jakarta sedang panas-panasnya dan sialnya Yeji harus berpindah dari perpustakaan ke departemennya untuk tugas yang deadline-nya sore ini.

Kenapa baru dikerjakan sekarang? Jawabannya adalah dia sibuk bolak-balik Spore-Indo dalam dua hari terakhir.

"Deadline lagi?" Seseorang bertanya ketika Yeji sedang mencari buku untuk referensi.

"Menurut lo?"

Orang itu terkekeh. "Gimana party-nya kemarin? Seru? Sayang gue nggak bisa datang."

"Menyenangkan karena lo nggak di sana." Yeji memutar bola mata lalu lanjut menelusuri rak berisi puluhan buku dengan saksama.

"Oh ya?"

"Mr. Diwangsa, shut the fuck up. Lo ganggu gue."

Jeno kelihatan terkejut. "Oh, sori gue nggak bermaksud—"

"Please, leave me alone."

"Okay." Jeno berlalu pergi dan Yeji lanjut menyapukan pandangan diantara banyaknya buku di rak khusus yang hanya bisa diakses 10 mahasiswa terpenting, dan Yeji salah satunya.

Kenapa di perpustakaan ada ruangan khusus kayak gitu? Jelas ada, ini kan universitas swasta terbaik se-Indonesia, dan yang bersekolah di sini rata-rata anak orang yang mempunyai kekuasaan di Indonesia.

Setelah 5 menit mencari di setiap rak, Yeji akhirnya menemukan apa yang dia cari, kemudian duduk sembari mengeluarkan laptop dari tas gendongnya yang sudah lebih dulu diletakkan di atas meja. Mulai mengetik kata demi kata saat ponselnya bergetar dari balik jeansnya.

Ternyata Yuna yang menelepon.

"Kak Yeji!!!"

Yeji sontak menjauhkan ponselnya dari kuping, mungkin kalau dia tidak melakuaknnya kupingnya bisa-bisa budeg.

"Nggak usah teriak kenapa sih, gue nggak budeg." Cantik-cantik gini umpatan Yeji bisa lebih keras dari para lakik.

"Nancy mulai sekolah lagi!!"

Mata Yeji tak sengaja menangkap sosok cewek yang familiar bersamaan dengan ucapan Yuna.

Nancy.

Satu nama yang dapat membuat pikirannya blank seketika.

🕰️

Let me introduce you to some new thangs.

Eh salah deng.

(Apa sih garing wkwk)

Let me introduce para pemain yang bakal sering muncul kedepannya.

Warning: semua visual pemain tidak berhubungan dengan kehidupan mereka di dunia nyata.

Yeseline Jane Eunoia
(Yeji)

Yeseline Jane Eunoia (Yeji)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama gue Yeji. Nggak ada hal penting yang harus gue omongin.

Mahaka Adi Lengkara Jumantara
(Kara)

Cuma mau bilang nama gue ganteng kayak orangnya (cailah aya-aya wae)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cuma mau bilang nama gue ganteng kayak orangnya (cailah aya-aya wae)

Narana Jeno Aksara Cakra Diwangsa

(Jeno)

Nama gue Jeno

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama gue Jeno. Je e je en o no Jeno, bukan Jono. Tolong panggil nama gue dengan baik dan benar.
-curahan hati seorang Narana Jeno Aksara Cakra Diwangsa.

Nancy Beryl Abqari
(Nancy)

Nama gue Nancy dan gue nggak suka menceritakan diri gue sendiri

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nama gue Nancy dan gue nggak suka menceritakan diri gue sendiri. Biar kalian yang menilai diri gue dari sudut pandang kalian.

Ryuna Arystiena Eunoia
(Yuna)

Plis buat para rakjel alias rakyat jelata, gue mewarnai rambut ya karena gue pengin bukan karena gue mau di-cap cewek nakal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Plis buat para rakjel alias rakyat jelata, gue mewarnai rambut ya karena gue pengin bukan karena gue mau di-cap cewek nakal.

/ October 18th, 2k20 /

20 Minutes [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang