3. pangeran bebek

13 7 11
                                    

"sungguh ra, gue sama Janu itu cuma temen doang ngga lebih"

"heleh bisa aja ngelesnya. Kemana-mana berdua, apa-apa berdua udah cem t3t3 ae— aduh!"

"mampus, gue doa in luber tuh mulut biar kaya si Amar"

Kedua gadis itu masih terus berdebat. Sedangkan satunya hanya diam menyimak sambil memakan ciki-nya.

"tapi mei kalo elo sampai taken sama janu--"

"pantesan telinga gue geter-geter mulu, taunya di lagi di ghibahin"

PLAK!

"aduh!"

Mei reflek menampar wajah Janu.

"aduh maaf ga sengaja. Lo sih ngagetin" belanya tak mau kalah.

"yaudah si maaf. Gue cuma mau bilang, gue mau balik sekarang ikut ga?"

Kelas mereka memang telah usai 3jam yang lalu. Tetapi Mei meilih meunggu sahabatnya yang sedang latihan basket. Hingga Sarah dan Kinan -teman mei- menghampirinya dan memulai obrolan ngawur itu. Posisi Mei yang membelakangi lapangan dan fokusnya pada Sarah, tak menyadari kedatangan Janu.

"ganggu ae item"

"eksotis heh!"

"kalo gue nungguin elo artinya ya gue mau nebenglah januu anaknya pak sueb"

"mulutnya licin bener dah. Yaudah bentar tunggu sini aja, gue mau ambil beckie"

Tak lama Janu datang dengan motor bebeknya. Iya motor bebek bukan motor gede atau motor sport lainya. Ya si beckie itu.

"tuh pangeran bebek lo udah dateng, sana, ntar ngoceh lagi tu orang" usir Sarah yang melihat Janu sudah siap dengan motor bebek nya.

"yaudah gue duluan ya. Lo juga pada pulang gih, ntar diculik om pedo atau sugar daddy tau rasa lu"

"asal kaya sama ganteng sih, gue ok-ok aja" jawab Kinan asal yang dari tadi sibuk dengan ciki nya.

.
.
.
.
.
.

– to be continue –
vote comment yang banyak yaw!^^

My Bestfriend My Boy-friend Too || ft. Kim JonginTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang