V.A ~ Chapter 30 (Final 2)

1.8K 140 75
                                    

.
.
.

○○○

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

○○○

"MARIE!!"

'Marie??' Batin Trey.

Teriakan kencang itu terdengar oleh Trey, walaupun samar-samar. Trey, Odin, Henry, dan Aaron sedang mempersiapkan diri mereka untuk babak final nanti setelah final Queen.

Feeling Trey seakan mengatakan bahwa dia harus segera pergi ke lapangan pertandingan, karena ada sesuatu yang terjadi pada Marie..

Dengan cepat dia berjalan ke arah pintu keluar ruang tunggunya yang membuat teman-temannya yang lain teralihkan.

"Hey, Trey! Kau mau kemana?!" Teriakan Aaron seakan tak terdengar oleh Trey, dia dengan cepat membuka pintu, lalu berlari sekencang mungkin agar bisa sampai.

"Permisi, permisi, permisi!" Entah sudah berapa banyak orang yang dia tabrak karena keterburuannya itu.

Setelah sampai, dia disambut oleh keadaan yang sangat tidak mengenakkan, dia melihat Marie pingsan dan juga raut wajah khawatir dari temannya.

"MARIE!" Trey segera berjalan arah Marie yang tergeletak lemas, sebelum para penjaga menghalanginya.

"Apa yang kau lakukan?! Biarkan aku lewat." Ucap Trey dengan hawa seramnya yang berhasil membuat dua penjaga itu takut.

"M-maaf pangeran, tapi kau tidak bisa lewat, ini adalah peraturannya." Jawab salah satu penjaga.

"Ck!" Trey berdecak setelah melihat Marie dibawa oleh tim medis. Dia menatap tajam penjaga itu lalu dengan cepat pergi menuju ruang medis.

Di tengah perjalanannya dia bertemu teman-temannya. "Trey! Akhirnya kau ketemu, ayo cepat kembali, pertandingan sudah mau dimulai!" Ucapan Henry sekali lagi tidak dihiraukan oleh Trey, dia berjalan cepat yang membuat Odin, Aaron, dan Henry mengikutinya.

Trey langsung mencari ruangan tempat Marie dirawat, lalu memasuki ruangan tersebut. Terlihat ada Mr. Nagima, Mr. Seungshi, Mrs. Irene serta Glael, Lucy, dan Jenny yang berada di samping Marie yang tertidur di kasur perawatan.

"Yaampun, Marie!" Teriak Henry panik saat menyadari keadaan Marie.

Bersamaan dengan itu, Mr. Nagima telah selesai memeriksa tubuh Marie.

Raut mukanya tidak bisa dimengerti, pastinya itu bukan sesuatu yang bagus. Dia mengehala nafasnya, bersiap mengatakan keadaan Marie.

"Ini.... sangat rumit." Mulainya.

"Kenapa?! Ada apa dengan Marie, Mr?" Tanya Jenny.

"Aku tidak tau menjelaskannya dari mana, tapi pertama-tama, ini bukanlah kondisi yang bagus. Aku bahkan tidak mengetahui jenis sihir apa yang digunakan sampai keadaanya seperti ini. Aku tidak bisa berkata bahwa aku bisa menyembuhkannya. Maafkan aku, tapi aku benar-benar tidak tau cara menyembuhkannya. Aku akan menyelidiki tentang hal ini." Jelas Mr. Nagima.

♧ Viribus Academy [DISCONTINUED] ♧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang