V.A ~ Chapter 15 (In School 1)

2.6K 181 44
                                    

.
.
.

~ V.A Chapter 15 ~
~ By : YuukiEliya & NailahFD ~

○○○

"Ice de Exstenite!" Seketika es merambat mengejar 'target' yang diinginkan pengguna.

"Cukup!" Ucap 'target' itu yaitu Mr. Reven.

Seketika es tadi menghilang.

"Bagus! Sangat bagus Mrs. Exstenite. Perkembanganmu sangat cepat! Kau bisa menguasai special elementmu hanya dengan beberapa hari saja." Ucap Mr. Reven bangga.

"Terima kasih." Jawab Lucy datar.

"Baiklah, latihannya cukup sampai disini, setelah ini kau ada pelajaran ramuan bukan?" Ucap Mr. Reven.

"Baik. Bolehkah aku bertanya Mr?" Ucap Lucy sopan.

"Silahkan."

"Em, bagaimana dengan element petirku? Itu adalah element yang paling tidak bisa kukuasai saat ini." Ucap Lucy serius.

"Hh, kau tau Mrs, itu bukan kemampuanku. Walau aku bisa mengajarkanmu element es, akan sangat susah mengajari petir. Karena itu adalah element yang sangat kuat yang tidak aku miliki. Sedangkan aku memiliki element es juga yang memudahkanku mengajarimu." Ucap Mr. Reven.

"Jika begitu, bagaimana saya bisa menguasai element saya yang satu ini?" Tanya Lucy bingung.

"Ah, aku ada ide. Aku akan meminta pada Mr. Nagima! Aku akan menemuimu istirahat nanti, kau belajarlah dengan tenang, tidak usah memikirkannya." Ucap Mr. Reven senang.

Lucy sedikit bingung, tapi tetap menjawab "Baik." Dan meninggalkan tempat latihan tadi.

♧■□■♧

KRING!!

Bel istirahat berbunyi, pelajaran ramuanpun berakhir. Lucy sudah membereskan peralatannya dan keluar untuk ganti baju.

Begitu dia keluar dari kelas. "Mrs. Exstenite!" Panggil seseorang yang membuat Lucy menoleh, wajahnya langsung masam mendapati guru pengendali kekuatannya dengan satu orang yang sangat tidak dia sukai.

"Ya, Mr?" Ucapnya mencoba sedikit ramah, walaupun dia sudah sangat kesal.

"Aku sudah mengatakan padamu tentang element petirmu bukan? Orang disampingku inilah yang akan membantumu. Kau tau dia bukan? King Of The Year, Odin Reqirtz." Ucap Mr. Reven senang.

Dia tidak tau saja padahal dua orang di samping dan didepannya ini sudah saling melemparkan tatapan maut. Jika saja tatapan bisa membunuh, maka mereka berdua sudah sekarat sejak tadi.

"Ah, ya saya sudah mengenalnya." Ucap Lucy, auranya makin lama makin dingin, begitu pula dengan Odin, tetapi auranya malah makin panas seperti elementnya.

Seakan sudah mengerti apa yang terjadi, Mr. Reven yang panik merasakan aura kedua muridnya itu memulai pembicaraan.

"E-em, j-jadi karena habis ini kalian akan ada pelajaran saya, saya akan memeberikan izin khusus pada kalian agar tidak mengikuti pelajaran saya. Jadi, selamat latihan." Ucap Mr. Reven buru-buru meninggalkan tempat tersebut.

♧ Viribus Academy [DISCONTINUED] ♧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang