V.A ~ Chapter 7 (Partner)

3.5K 247 30
                                    

.
.
.

~ V.A Chapter 7 ~
~ By : YuukiEliya & NailahFD ~

○○○

Lucy sampai ke ruang guru, sesampainya disana dia disambut oleh Mr. Reven yang sudah menunggunya. Mr. Reven menoleh, mendapati Lucy yang sudah berada di hadapannya.

"Oh! Kau, Lucy. Mari ikuti saya, kita berlatih." Ucap Mr. Reven. Lucy hanya mengangguk dan mulai mengikuti Mr. Reven.

Ternyata yang dimaksud Mr. Reven adalah sebuah hutan yang sudah dilindungi perisai oleh Mr. Reven. Tiba-tiba Mr. Reven berbalik dan langsung menyerang Lucy, Lucy yang terkejut langsung mengeluarkan sihir esnya. Tapi, esnya merambat ke seluruh rumput yang diinjak Lucy.

"Kau sangat tidak bisa mengendalikan sihirmu Mrs. Exstenite, emosimu tidak terkontrol dengan baik walaupun reflekmu itu sudah cukup bagus." Ucap Mr. Reven, Lucy hanya mengangguk.

"Kalau begitu, mari kita mulai latihannya, karena kekuatan esmu sekarang sedang mendominasi kita akan melatih Special Element esmu dulu. Sekarang coba keluarkan semua kekuatan esmu." Ucap Mr. Reven. Lucy segera mengeluarkan semua sihirnya.

"Ice de Exstenite." Ucap Lucy. Seketika, hutan yang tadinya asri langsung membeku atas kehendak Lucy, dia membekukan hampir keseluruhan hutan tersebut yang luasnya hampir sebesar 4 bangunan SA. Mr. Reven terkejut.

'Bagaimana seorang siswi tingkat satu bisa melakukannya? Bahkak tanpa mantra.' Batin Mr. Reven.

"Baiklah, cukup." Ucap Mr. Reven. Hutan tersebut kembali ke sedia kala atas keinginan Lucy.

"Hmm, sihirmu sudah sangat bagus jika dilakukan dengan jarak jauh, tetapi sepertinya kau susah mengendalikannya jika dalam jarak dekat, benar?" Tanya Mr. Reven. Lucy mengangguk mengiyakan.

"Kalau begitu cobalah kau fokus pada satu titik dan membekukan pohon itu." Ucap Mr. Reven sembari menunjuk ke arah pohon yang dimaksud. Lucy mulai focus dan mengarahkan tangannya menuju pohon yang ditunjuk, dia memejamkan matanya. Lalu menyerang.

"Ice de Exstenite." Ucap Lucy. Pohon tersebut mulai membeku, tapi saat baru setengah dibekukan, pembekuan itu terhenti. Sihir Lucy gagal lagi. Dia memejamkan matanya lagi mencoba untuk lebih focus, dia mulai menyerang dan ternyata gagal lagi. Dia terus mencoba hingga akhirnya pada percobaan ke enam dia bisa melakukannya.

"Bagus Mrs. Exstenite, sekarang coba serang dua pohon secara bersamaan." Ucap Mr. Reven. Lucy mencoba untuk focus kembali, dia mulai menyerang

"Dual ice de Exstenite." Ucap Lucy, seketika terbentuk dua es runcing yang menerjang pohon sampai ambruk.

"Sangat bagus Mrs. Exstenite, kau bisa mengkreasikan kekuatanmu. Perkembangan yang cepat! Sekarang coba serang sekitar setengah pohon disini." Ucap Mr. Reven. Lucy mengangguk.

"Multi ice de Exstenite." Tidak seperti tadi, Lucy tidak memejamkan matanya dan bisa mengendalikan kekuatannya lebih baik dari sebelumnya. Setengah pohon disana mulai membeku.

"Bagus! Kita akhiri latihannya sekarang. Dan kau bisa melepaskan sihirmu sekarang." Ucap Mr. Reven lalu beranjak pergi dari sana. Lucy mengangguk dan membatalkan sihirnya. Setelahnya dia kembali ke asramanya.

Sesampainya di asrama dia disambut hangat oleh Jenny dan Marie yang sedang menonton tv.

Jangan salah, di dunia sihir berteknologi seperti di bumi malah lebih canggih.

"Ah, kau sudah pulang Lucy. Bagaimana latihanmu?" Tanya Marie, dia bertanya sembari tetap menonton tvnya.

"Baik. Dimana Glael?" Tanya Lucy.

♧ Viribus Academy [DISCONTINUED] ♧Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang