30 Days With Ahjussi
Kini Jennie telah berhenti menangis. Ia telah menceritakan semua yang ia alami dan tentu Taehyung bisa menenangkannya.
"Semua orang disekitarku kenapa perlahan pergi Ahjussi? Selalu seperti itu, apa aku kurang cantik, kaya, baik, lucu? Atau apa?"
Ucap Jennie.Taehyung menggeleng mendengar pertanyaan Jennie barusan. Memang benar lingkungan Jennie terlalu keras dan berat bahkan untuk Taehyung sekalipun. Sampai bisa berpikir seperti itu, sudah pasti ada yang tidak beres.
"Kau tau? Menurutku you're just not in the right place. Lingkunganmu tidak cocok denganmu, your friends and your ex... Jika kau mencari teman, jangan pernah ubah jati dirimu untuk mereka tapi biarkan mereka menerimamu apa adanya dengan senang hati sebagai sahabat."
Ucap Taehyung."Mungkin kau benar Ahjussi, aku yang tak cocok dengan lingkunganku dan tindakanku juga salah dalam mencoba untuk memaksakan segalanya. Omong omong Ahjussi bagaimana kau cukup tau mengenai pertemanan?"
Tanya Jennie penasaran karena di lihat dari sikapnya menurut Jennie Taehyung tidak memiliki teman."I have a great friends out there, mereka yang membantuku untuk bertahan sampai sekarang ini."
"Isn't it good? Aku tak pernah merasakan hubungan seperti itu..."
Jennie menghembuskan nafasnya berat."Well, I learned much from them and they always support me everytime, So it's great ofc dan I'm glad too, aku yakin kau akan memiliki teman yang sebenarnya suatu saat nanti."
"Kuharap itu akan terjadi..
ahjussi soal eomma dan appa.... hiks... boleh minta peluk sebentar?"
Jennie kembali menangis memikirkan kedua orangtuanya.Jennie memeluk Taehyung erat.
"They just need time, percayalah aku tau ayahmu dengan baik. Jangan kaupikirkan masalah ini, aku janji akan membantu nanti hm?"
Jennie melepaskan pelukannya dan menjadi lebih tenang lagi."Aku akan percaya padamu Ahjussi. Tolong jangan tinggalkan aku, ahjussi sudah janji tadi."
"Yang tadi bohong. Sekarang tidur! Besok kau akan keluar bersamaku."
"Aish! Ahjussi kau pembohong! Pokoknya aku mau ahjussi seperti malam ini terus!"
"Memang malam ini kenapa?"
"Perhatian dan baik, terimakasih untuk malam ini juga sebenarnya, ucapan Ahjussi sangat membantu."
"Kau berhutang budi padaku ingat anak kecil! Tak ada yang gratis."
Taehyung menanpilkan smirknya."Aku sudah melupakan temanku dan pacarku sekarang dan itu karena ahjussi, jadi baiklah! Aku akan membalas hutangku segera!"
"Kau cepat melupakan seseorang huh? Seharusnya aku datang 3 hari yang lalu agar perjanjian kita bisa berjalan lebih cepat."
"Aku tak pernah curhat, tak ada yang memberi nasihat juga, ini pertama kaliku dan rasanya sungguh melegakan. Juga..... Ahjussi bisakah perjanjian itu dimulai minggu depan saja?"
"Tak masalah. 1 minggu kau harus menurutiku Jennie Kim!"
"Iyaa iyaaa aku tauu ahjussi! Sekarang aku mau tidur. Ahjussi keluar!"
"Dasar bocah tidak tau diri..."
Sambil berjalan keluar dari kamar Jennie.Krek.
Taehyung keluar dari kamar Jennie.
KAMU SEDANG MEMBACA
30 Days With Ahjussi || Taennie
Fanfiction"Kalau aku menikah memangnya kau mau menjadi istriku?" Seketika seluruh badan Jennie menjadi tegang. Jantungnya terpacu untuk berdetak beribu ribu kali lebih cepat. Pipinya segera memerah menandakan bahwa ia sangat malu sekarang. Baru saja Jennie me...