Heyoo gayss jumpa lagi bareng author yang.... Yang ntah apalah..
Pertama aku mau ucapin makasi sama manteman aku yang udah suport aku lewat personal chat. Mereka motivasi aku.. Dukung aku dan kasih saran sama aku.. Biar aku makin smangat nulis cerita ini.
Dan buat para readers aku aku juga ucapin makasih ya.
Tapi jangan lupa komen and vote.Happy reading
.
.
.05.00
Ana bangun dari tidurnya. Dan tidak lupa dia melakukan kegiatan rohaninya..
Ya berdoa sebelum melakukan aktivitasnya.
Dalam doa yang sama ia selalu meminta agar dia dapat menjalankan hari harinya dengan tegar.Dengan tangis yang ia tahan, dada yang sesak akibat isakan nya dalam doanya dan hatinya yang tersayat membuatnya menyidahi doa nya.
Kemudian ia menuruni anak tangga satu persatu. Kemudian ia menuju dapur tempatnya beraktivitas seperti biasanya.
Ia memulai dengan memasak nasi dan lauk pauk dengan sangat sempurna agar keluarganya bisa menyantap nya dengan gembira.Jika keluarganya tidak bisa gembira dengan kehadiran ana,setidak nya mereka bisa gembira dengan masakan ana.
Tepat puku 5.45 wib semua pekerjaan ana selesai. Kemudian ia kembali ke kamarnya dan melakukan ritual mandi nya..
15 menit berlalu ana sudah siap dengan seragam nya. Ia turun untuk sarapan.
Ketika ia sudah sampai ia melihat keluarganya sudah duduk disana."Ana"
"Iya ma"
Hati ana sangat bahagia ketika mamanya memanggil ana dengan lembut.
"Siapin bekal untuk ara setelah itu kamu bereskan semua ini" ucap fristi tegas.
"I..iya ma"
Betapa tersayat nya hati ana. Ketika ia berfikir mamanya akan mengajak nya untuk sarapan bersama,alhasil dia hanya di panggil untuk kepentingan saudarinya.
Ana kemudian mempersiapkan bekal ara dan membereskan tempat tidur ara.
Setelah itu ana ingin berpamitan dengan papa mamanya.
Tapi ana tidak menemukan mereka lagi.
Mereka sudah pergi untuk memulai aktivitasnya sekaligus mengantar ara."Ana pengen banget di antarin papa sama papa ke sekolah. Sama seperti ara. Tapi sepertinya itu hanya harapan yg sia sia buat aku ya ma,pa?"
Ana menangis dan menutup pintu lalu berangkat sekolah.
Yaa.
Hari ini ada pengumuman pembagian kelas untuk kelas sepuluh.
Ana melihat urutan kelasnya.
Yap dia masuk di kelas X ipa¹. Ia berjalan mencari kelas nya dan ketemu.Ia mencari kursi dan hang tersisah hanya di depan dekat dengan seorang gadis.
"Hay.. Apa aku bisa duduk di samping kamu?"
"Tentu saja.. Sini sini"
"Terima kasih"
"Kenalin nama aku ana" sambil memberikan tangan nya
"Nama aku sheila andraya,biasa di panggil sheila"balas nya sambil membalas uluran tangan ana
"Senang bertemu dengan mu. Apa kita bisa berteman?"
"Tentu saja. Dengan senang hati"
Ana sangat senang. Akhirnya dia bisa menemukan orang yang mau berteman dengan nya.
Kinara putri Cantika.
Gadis yang selalu orang tuanya banggakan. Dimana dia selalu di banggakan karena prestasi yang ia dapat kan. Bukan karna ana tidak mempunyai prestasi tapi ia sudah malas dengan prestasi yang ia dapat yang tak pernah disambut kata selamat oleh orang tuanya.
Flashback
Ana dan ara memenangkan olimpiade tingkat smp. Ketika mereka masuk membawa piala berapa bahagianya orang tua mereka.
"Mama papa. Liat ara bawa apa"
"Ihh.. Sayang kamu dapat juara lagi ya?" Mama bangga deh sama kamu"
"Iya ma. Aku dapat juara satu olimpiade fisika"
"Slamat sayang"ucap fristi mencium kening ara
"Makasi mama"
"Maa.. Ana juga dapat juara"
"Oh.. Kamu kamu kamu dapat juara apa"?
"Aku juara dua ma.Olimpiade matematika"
"Kamu itu belum seberapa dengan ara.
Kamu harus bisa seperti ara. Selalu lebih unggul. Yok sayang masuk ke kamar"ucap fristi pada ara."Tapi ma..." ucapan ana terputus ketika ara dan mamanya meninggalkan ara sendiri.
Ana yang melihatnya pun terduduk melihat sikap mamanya itu yang sangat berbeda kepada dirinya.
"Apa sih salah aku sama mama dan papa. Kenapa sih aku gak bisa seperti ara,dapat ucapan slamat,di cium di sayang? Aku... Aku hanya dapat cacian dan sikap yang tidak baik dari kalian. Hiks" ucap ana melihat insiden itu.
Flash on.
Bel sekolah berbunyi. Jam istirahat pun tiba. Semua siswa berhamburan ke luar.
Berbeda dengan ana. Ana hanya duduk sambil membaca majalah nya di kursinya."Ana ke kantin yukk"
"Ehh sheila. Kamu aja deh. Aku malas ke kantin disana rame banget. Aku gak suka."
"Ayolah ana. Plisss"
"Ih sheila kamu aja aku bawak bekal juga kok. Jadi kamu aja"
"Yaudah dehh.. gua dluan
Babayy ana sayang. Ya hahahaha""Ihh.. Dasar sana sana gelik gua"
Ana melanjutkan kegiatan nya.
Tiba tiba Erika and the gengs datang menemui ana. Erika yang di temani Adelia dan Zahra.
Mereka datang dengan menjambak rambut ana.
.
.
.
Hay hayy.
Gimana.
Garing yaa.Jangan lupa vote dan komen ya
See you😇
![](https://img.wattpad.com/cover/244369400-288-k519100.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Not Himself
Narrativa generale[Follow dulu ya] hidup..... banyak yang beranggapan hidup itu indah. dengan segala yg dimiliki nya. banyak orang yg ingin dirinya sama seperti orang lain. . . . . . . . . mereka tidak tau apa yg di rasakan oleh orang jika dirinya di bandingkan denga...