Hay hayy
Balek lagi sama author.
Maap ya suka nge gantung soalnya hati author juga sering di gantunh(hahahaha becanda uyy)
.
Sebelum baca the next part jangan lupa vote sama komen nya manteman..
And happy reading.Ana sangat sangat terkejut saat erika and the gengs datang dan menjambaknya.
"Heh cewe kampungan"
"Ashh.. Sakit ka. Lepasin kak"
"Enak aja lo nyuruh Lepasin"
"Emang aku ada salah apa sama kakak?"
"Hahahah... Lo masih berani nanyak gua.
Lo tuh wanita paling menjijikan. Bagaimana mungkin wanita seperti lo bisa dekatin cowok seperti daniel""Maksut kk?"
"Gosak sok polos deh lo. Lo sukak kan sama daniel? Jujur lo"
"Maaf kak. Aku gak suka sama kak dani. Kemaren kita ngalamin kecelakaan makanya bisa barengan" ucap ana takut dan menahan sakit jambakan erika.
"Elahhh... Gosah banyak bacot deh lo.
Gue peringatin ya. Lo jangan sesekali dekatin daniel. Paham lo?""I.ii.iya ka"
"Cabut gays" ucap erika dan melepas jambakan nya.
Ana pun hanya bisa menangis..
Bahkan ia tidak tau apapun tentang daniel. Soal rasa ana bahkan tak menyimpan perasaan pun kepada daniel.
Tapi dengan se enak nya erika dkk datang dan menerjang ana begitu saja."Hiks... Ngeri banget hidup aku.Semua orang menganggap aku pembawa sial.
Papa mama ara bahkan kk kelas aku sendiri yang aku bahkan gak tau apa masalah nya bisa bisanya nuduh aku."Tangisnya sambil menelungkup kan wajah nya pada meja dengan tangan sebagai tumpuan nya.
Selang berapa waktu....
Ana merasakan ada yang memegang Pundak nya. Kemudian ana menatap wajah seorang lelaki yang tersenyum padanya."Aku yakin kamu kuat"
"Kamu siapa?"
"Kenalin nama aku Doni Rian Rivaldi, panggil aja doni" balasnya pada ana sambil mengulurkan tangan nya.
"Ana" Balas ana menyambut tangan doni.
"Kamu siswa kelas ini?" tanya ana
"Bukan aku kk kelas kamu. Kebetulan aku tadi lewat dan liat erika dengan teman nya main kasar sama kamu"
"He... Emm iya kak. Aku bahkan gak tau masalah nya apa. Tapi mereka se enak nya nuduh aku."
"Itulah sikap nya. Siapapun yang mendekati daniel, maka orang itu akan berurusan dengan erika"
Dan bel pun berbunyi pertanda kelas akan di mulai lagi.
Semua siswa berhamburan menuju kelas nya masing masing."Hemm.. Dah bel nih.. Gue ke kelas dulu. Lain kali kita cerita" ucap doni pada ana
"Baik kak... Trimakasih buat infonya"balas ana.
Pukul 12.00 wib.
Bel pulang sekolah berbunyi. Tanpa menunggu ana membereskan semua alat belajarnya. Ia berpamitan pada Sheila untuk pulang lebih dulu."Shei gue pulang dluan ya.."
"Ok... Ana. Tapi tunggu lo gpp kan?"
"I.m fine. Bye"
"Too ana"
Tidak menunggu lama. Sebuah angkutan umum datang. Ana pin naik dengan cepat. 10 menit kemudian ana sampai di rumah nya. Ia membuka pintu rumah sambil mengucap salam.
Ia melihat mama dan saudarinya sedang makan siang. Ya... Mereka membeli nasi khusus untuk mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Not Himself
General Fiction[Follow dulu ya] hidup..... banyak yang beranggapan hidup itu indah. dengan segala yg dimiliki nya. banyak orang yg ingin dirinya sama seperti orang lain. . . . . . . . . mereka tidak tau apa yg di rasakan oleh orang jika dirinya di bandingkan denga...