part 10

29 5 2
                                    

Datang untuk berkabar
Dan pergi tanpa berita
Tere_ambarita

Halo halo gays
Jumpa lagi kita....

Mau curhat nih.....
Author banyak baget pr nya(gak nanyak thor)
Apalagi dah kelas 12 kan.
Tapi walau pun begitu saudara.
Author bakal terus usahain buat up cerita ini.
Wlau peminat nya sedikit 😓😓.

Jangan lupa vote nya.
Typo bertebaran

Ana dan Rian akhirnya memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe remaja yang pendatang nya lumayan rame. Tenang aja kafe ini masih kafe batas remaja.

"Sampai"

"Cuss.... Turun"

"Ehhh. Btw an ntar bokap lo gak marah lo ke kafe?

"Tenang aja kak... Bokap kan gak tau"

"Okedeh"

Mereka pun berjalan memasuki area kafe dengan suasana hati gembira.
Tanpa sepengetahuan mereka ara mengikuti mereka dari belakang.
Ketika mereka naik ke mobil ara tidak sengaja melihat mereka berdua.
Ara juga sangat mencintai Rian. Maka ara membuat rencana agar keluarga nya membenci ana mengikuti untuk selamanya.

"Duduk bos"

"Paan.. Gaje"

"Selo lah bos"

"Yain.. Ntar nangis kasian"

"Dasar" ucap rian menoyor kepala ana.

"Mesan yok"

"Kamu aja deh malas berdiri"

"Siap tuan Putri "

"Najis"

"Hahahahahahahahaha"

Rian pun meninggalkan ana dan pergi ke meja untuk memesan makanan serta minuman.

"Mbak"

"Iya mas. Mau mesan apa"

"Mesan Anomali coffe sama nasi goreng spesial aja ya mbak. 2 porsi "

"Baik mas silahkan. Di tunggu "

Rian kembali ke meja makan dan menjumpai ana.

"Mesan apa tadi"

"Mesan makanan"

"Oon yaiyalah. Yg bilang mesen cewek siapa? ".

"Lah tuh tau"

"Diem ae lah."

"Marah tros"

Di kafe yg sama ara menjumpai pelayan tempat pemesanan yg sama dengan rian.

"Misi mbak"

"Eh iya mbak mau mesan apa ?"

"Enggk bak. Tadi ada pesanan atas nama rian? "

"Ada mbak. Knpa "

"Jadi gini mbak rian itu sepupu aku. Dia tuh ada penyakit dan harus minum obat, tapi susah banget di bilangan.
Jadi ini aku bawak vitamin buat dia. Bisa ngak mbak masukin sama minuman ny? '

"Tapi mbakk"

"Tenang aja mbak. Ini vitamin deh betulan"

"Yaudah mbak masukkin aja. Saya mau ambil makanan nya bentar "

Ana pun memasukkan bubuk itu ke minuman ana dan rian.

"Sudah mbak? "

"Sudah mbak. Terima Kasih. Tapi mbak jangan bilang bilang takutnya dia marah"

Me Not HimselfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang