Kebahagian tidak di lihat dari materi
Tetapi kebahagiaan juga di lihat dari keterlibatan seseorang
yang kita sayangi untuk kitaTeresia_ambarita.
Hallo gays.
Jumpa lagi sama author
Jangan bosan yak nungguin part part berikut nya.
Happy reading.
.
.
.
.
.
."Acciye ciye. Ehemn"
Memang teman teman daniel, Adeloi,Alden dan Rafael sangat sangat dekat dengan Daniel. Jadi tidak perlu heran jika mereka sangat sering menjahili Daniel.
"Gini nih kalo jomlo pasti soal percintaan langsung semangat 45"
"Yoi lah bro.. Secara ni yah.. Gue tuh dah lama banget gak liat lo naksir sama cewe"ucap lio
"Yoi bro gua setuju sama lo"ucap Rafael
"Dasar otak gajelas lo semua...
Sana sana cari cewek lo pada buar gak mudah baperan""Dihh.. Si kampret mentang mentang lo sudah mendekati jodoh"ucap lio
"Sotoy loo. Dah sana lada balek lo. Ntar di cariin bini. Ehhh di cariin emak. Hahahahha"
"Kamu tuh berdosa banget tau gak" ucap lio
"Korban tiktok anjir" kata mereka serempak dan tertawa
Sisisi lain ana yang terbangun dari tidurnya Akibar ketukan pintu dari luar kamarnya. Dengan setengah sadar ana duduk bersila dan mengumpulkan kesadaran nya.
Tuk tuk tuk
"Non ana"
"Heemm... Iya bi"
"Buka pintu nya non. Ini bibi bawa makan malam buat non ana"
"Sebentar bi"
Ana kemudian turun sari tempat tidur dan membuka pintu kamar nya.
"Ehh non ini bikin khawatir aja. Dari tadi loh bibi ketukin pintu non ana tapi gak di buka. Mau masuk ehh pintunya di tutup"
" emm.. Maaf ya bi. Ana tidur tadi ngantuk banget soalnya"
"Iya non. Yg penting non gpp. Nih makan sama ini ada segelas susu"
Tiba tiba saja ana memeluk bi Inah dan menangis di pelukan nya.
Bi Inah yang melihat itu sontak terkejut."Ehhh... Non ana kok nangis? Non ana sakit ya??
"Enggk bi.. Ana gak sakit. Ana hanya bahagia. Krna akhirnya ada orang yang perhatian sama ana. Dan dia adalah bibi.
Mulai sekarang ana akan anggap bibi itu orang tua ana""Lahhh.. Kok non ana ngomong gitu.
Kan nyonya sama sama tuan ada fi tambah sana non ara""aku bukan putri mereka bi. Aku sangat jauh dari kata anak untuk mereka.
Aku kayaknya seorang pembantu. Jauh sebelum bibi datang ke rumah ini. Dan aku yakin,bibi adalah titipan Tuhan buat ana. Agar ana bisa merasakan sosok seorang ibu"Bi Inah yang mendengar itu pun ikut menangis dan memeluk ana dengan sayang layak nya seorang ibu.
"Non ana yang kuat ya. Non harus yakin.
Di balik ujian pasti ada kebahagian""iya bi. Makasi yah bi"
"Sama sama non. Ini makan biar sehat no nya"
"Baik bi"
KAMU SEDANG MEMBACA
Me Not Himself
General Fiction[Follow dulu ya] hidup..... banyak yang beranggapan hidup itu indah. dengan segala yg dimiliki nya. banyak orang yg ingin dirinya sama seperti orang lain. . . . . . . . . mereka tidak tau apa yg di rasakan oleh orang jika dirinya di bandingkan denga...