Lagu pop nge-beat terdengar menggelegar dari dalam kamar Rizal. Sebuah playlist berisikan lagu-lagu ceria dari Indonesia, Amerika sampai Korea hampir setiap hari diputar di tempat ini. Masalahnya, bukan hanya suara asli sang penyanyi yang menggema sampai ke rumah sebelah. Tapi ada suara Rizal yang sumbang juga ikut-ikutan nimbrung disana. Padahal cowok berkacamata ini udah sering banget ditegur sama Papa nya perihal kebiasaan nya yang satu ini. Alasannya ya karena banyak tetangga yang merasa terganggu. Namun Rizal justru memaksa untuk diikutkan kursus vokal saja, agar hobinya ini dapat terlampiaskan di tempat lain. Jadi tidak akan ada tetangga mereka yang protes lagi. Tapi ide Rizal ini langsung ditampik oleh Papa nya yang terkenal pelit. Ia lebih memilih untuk meladeni protesan tetangga daripada harus keluar uang untuk membayar kursus vokal yang nggak akan merubah suara sumbang Rizal menjadi emas.
"RIZAAAAAL...CEPETAN! PAPA MU UDAH NUNGGUIN DARI TADI."
Nah, kalo yang satu ini adalah suara khas milik sang Mama. Nada suara kencang dan intonasi meninggi adalah keahlian Mama Rizal. Konon katanya, Mama Rizal sewaktu SD sering terpilih menjadi komandan pleton paling kanan pada saat upacara, sehingga ia terbiasa untuk berteriak dengan tegas. Ada juga yang bilang kalau Mama Rizal dulu juga seorang biduan dangdut, sehingga suaranya bisa menembus PANTURA hingga pesisir selatan jawa. Namun semua itu belum ada yang terbukti kebenarannya karena Mama Rizal adalah seorang yatim piatu yang dibesarkan di panti asuhan, sehingga tidak ada narasumber yang bisa dipercaya selain Mamanya sendiri. Sedangkan Rizal, jangankan mau nanya, aromanya sampe keendus sama Mamanya aja udah pasti bakal kena semprot.
"Auk nih Rizal. Ngaca aja di belain! Bela tuh bangsa dan negara kalik, jangan muka yang di bela. Udah terima nasib aja kalo muka kamu tuh pas-pasan." Ucap kakak perempuan Rizal yang selalu ikut-ikutan ngomel ketika Mama nya sedang ngomel. Siska adalah kakak satu-satunya yang Rizal punya. Tapi sayang, walaupun cewek Siska lebih preman daripada Rizal. Bahkan waktu masih kecil Siska ini hobi banget berantemin anak-anak yang suka malakin Rizal. Alhasil sekarang Rizal selalu dicap sebagai anak bontot yang nggak bisa apa-apa. Sedangkan Siska adalah kakak penyayang yang berlabel pahlawan di mata keluarga besar Rizal.
Dengan segera Rizal mematikan lagu dari ponsel nya dan keluar dari kamarnya. Papa nya sudah menunggu di garasi sembari memanasi mobil. Rizal turun ke ruang makan lalu memasukkan bekal makanannya tanpa berbasa-basi dahulu dengan sang kakak yang lagi sarapan disana. "Bagus! Cuekin aja aku, anggap aku nggak ada." Celetuk Siska dengan lirikan tajam ke arah Rizal. "Assalamuallaikum!" Seru Rizal yang menghindar dari cekcok pagi hari dengan sang kakak lalu mampir ke dapur untuk mencium tangan sang Mama.
"Ih tuh Ma. Aku nggak disapa sama sekali!" Rengek Siska berusaha ngompor-ngoporin Mama nya. "Udah sarapannya? Ayo buruan bantuin Mama bersih-bersih. Jangan alasan mau ke kampus pagi-pagi ya! Mama tahu hari ini kamu nggak ada kuliah." Mama bukannya terhasut, ia justru memarahi Siska yang selalu malas-malasan. "Iya. Ini udah beres." Siska pun membersihkan meja makan sembari mendengarkan omelan sang Mama yang akan terus berlanjut sampai Siska menyelesaikan semua pekerjaan rumah dengan benar.
Hai, apakabar kalian? Sehat kan?
Sedikit cerita tentang cerita berjudul Rival , ini adalah cerita yang aku tulis waktu aku SMA. Sekitar tahun 2007. Wah lawas ya! Hahahaha. Ya emang waktu itu belum secanggih sekarang, jadi ada berapa hal yang aku perbarui. Tentang radio yang biasanya di pake Rizal untuk dengerin musik, sampe nama sekolah dan tempat-tempat hangout. Takut dikatain ketinggalan zaman. Lagu yang di denger sebenernya bukan lagu korea, tapi lagu nya Sheila on 7 yang judulnya Pejantan Tangguh, tahu kan? LOL
Semoga kalian menikmati cerita ini ya ...
Jangan lupa vote and coment ya <3 <3
Thank you
KAMU SEDANG MEMBACA
Rival <<END>>
Teen FictionRival bercerita tentang seorang siswa teladan bernama Rizal yang harus terlibat konflik dengan seorang siswa baru bernama Adam. Konflik tersebut disebabkan oleh campur tangan sekelompok siswa populer dalam pertemanan mereka. Apakah Adam yang terkena...