Part : 4

364 35 1
                                    

Tiga. Fakta : Mulut Bella tuh ember. Rasanya gatal sekali kalau lama-lama menyimpan rahasia.

Seperti malam ini. Baru beberapa jam ia diberi amanat kalau percakapan di ruang rapat tadi jangan dibocorkan terlebih dahalu, well,nyatanya Bella sekarang ingin memebeberkan rahasia itu, terutama kepada kedua temannya.

Mereka tengah berbincang lewat vidio call di via wathsap.

"Parah! Parah"

"Paan si lo Bel brisik tau. Sialan mode luar ruangan gue, budeg kuping gue anjim" Raya mengobati kupingnya dengan ala meniup telapak tangannya lalu ia salurkan ke ketelinganya.

"Santai mblo santai" ujar Cika mencoba menenangkan Bella.

Bella justru tambah histeris. "Kalian udah tau kan ulah DPR kemaren malem?"

"Baru tau tadi sore njir, semaleman gue gadang tugas" dijawab langsung oleh Raya.

"Nah iya sama gue juga" ikut Cika.

"Nahkan ternyata kita sama, gegara dosen toba-toba kita jadi kudet berita. Kampret!" Bella geram lantaran kekudetannya disebabkan tugas yang menumpuk.

"Goblok kita kan sekelas lol!" Umpat Raya kepada dua temannya yang belum juga sadar kalo sebenarnya mereka satu kelas dan satu jurusan.

Bella dan Cika terbahak dengan kebodohannya sendiri-sendiri.

"Nih nih, Bella mau cerita" ucap Bella meredakan tawanya.

"Paan?"

"Dengerin dulu bangsul" Bella gemas. Dan semuanya auto menutup mulutnya rapat-rapat.

"Bukan katanya lagi nih yee..ni 100% fakta, bukan musrik dakjal. Jadi Univ kita juga mau ikutan demo browww...bedanya sekarang semua dosen setuju untuk para mahasiswa ngikutin demo...huaa akhirnya kita bisa bebas" lanjutnya sumringah.

"Hoax lu! Mana mungkin" Cika tidak percaya.

"Musrik kita percaya sama lo" Sama halnya Raya pun tidak percaya.

"Gue berani sumpah dicium jaehyun! Gue denger sendiri dari mulut pak presiden kita, alias si Ishaq"

"Wuanjir lo nguping mesti" tebakan Raya Benar.

Membuat Bella sedikit malu"Yee tau aja lo tong. Eh tapi kan ada faedahnya juga gue nguping"

"Yuhuuu asyikinn demo sambil pacaran kayaknya uwu" tiba-tiba Cika teriak bersemangat.

"Nah bener lo cik, bisa lama-lama nempel terus sama oppa! Kyaaa senangnya hati ini~" Sahut Raya tak kalah semangatnya.

Kuping Bella mulai panas. Terbakar kejonesan.

"Bel? Demonya berapa hari?" Tanya Raya

"3 hari deh kayaknya" jawab Bella, terlihat dari nadanya yang mulai ogah-ogahan menjawab.

"Perfect Cik! Maraton pacaran 3 hari rasanya seperti kita makan di warungnya Mang Oleh" ujar Raya.

"Rasanya Uwuuu banget!" Sahut Cika.

Dari sini Bella bisa merasakan betapa pedihnya ditelantarkan nanti pada saat demo. Semangat Bella meluruh seketika, gelora jiwa semangatnya yang awalnya tidak sabar ingin ikut demo justru menjadi ogah-ogahan. Pikiran awalnya yang ingin bersorak bersama temannya berakhir kejelesan.

Spertinya jadi The middle diantara mereka lebih menyakitkan dari pada menahan rasa kejonesannya sendiri.

Rupanya jadi obat nyamuk lebih menderita dari pada jadi kentang yang tidak laku.

"Fix! Kita unprend"

Tut tut tut.

"Dasar Jomblo!"

____________________________________

Oh kasihan~

Oh kasihan~

Aduh kasihan~

Lebih enak jadi orang yang punya penyakit SMS deh aku :)

SENANG MELIHAT ORANG SUSAH.

SUSAH MELIHAT ORANG SENANG.

Fix thor kita unprend. Muehehehe bergaya lo...sama-sama jomblo aja gitu :)

Wkwkwkwk.

***

Well, jangan lupa tinggalin jejak di pojok kiri bawah, comentnya juga boleh buat si mbak Bella :)

Terimakasih dukungannya😊.

🌱🌱🌱






Mas-Mas Almet ijo : SARANGHAE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang