Part : 13

252 24 15
                                    

Lagi Ulangan Akhir Semester yaw

Avv

Cemungutt!😙

***

Mereka berdua memutuskan untuk keluar dari mobil kala merasa atmosfer di dalam sudah tidak beres.

"Gue mau balik ke gerombolan gue"

"Lo yakin udah baikan?" Tanya Reza memastikan keadaan Bella. Bella mengangguk meyakinkan.

Bella mengambil tas yang berisi alat-alat medisnya lalu menggendongnya. Ia ingin kembali ke timnya sekarang. Teringat hari sudah mulai sore, ia tidak mau jika rekan satu timnya repot-repot mencarinya karena tidak  berkumpul kembali sebelum mengakhiri tugas. Mau bagaimanapun kelengkapan tim merupakan salah satu hal penting di dalam suatu kelompok.

Namun baru saja cewek beralmet kuning itu mengambil tiga langkah ia tersadar akan satu hal.

"Eh gue kan gak tau jalan, kalo gue tersesat dan tak tau arah jalan pulang gimana coba?" Cewek itu berceloteh sendiri.

Reza yang tidak tahu apa yang dikatakan Bella hanya menjawan asal, "Ya derita lo"

"Apa yang kamu lakukan itu jahat mas!"

Sebaiknya Reza harus benar-benar membuang rasa risau jauh-jauh. Ia rasa Bella sudah benar-benar waras jasmani dan gila rohani!

"Jijik goblok" Reza menghentikan aksi Bella yang mulai alay dengan toyoran yang ia landaskan di bahu Bella. Membuat cewek itu hampir nungseb lantaran tidak ada ancang-ancang.

"BUJU BUNENG SEMBARANG SIA!"

Bella membenarkan posisinya lantas menghampiri  Reza sembari menepuk-nepuk telapak tangannya yang sempat mencium tanah lantaran ia gunakan untuk menolak jatuh badannya. Ingin rasanya membalas perlakuan cowok itu namun ia sadar nanti siapa yang akan mengantarkan pulang?--ke gerombolan selain cowok dihadapnnya ini. Alhasil ia hanya bisa meramalkan deret hujatan di dalam hatinya. "Pokoknya gue nggak mau tau lo harus nganterin gue. Valid no debat!"

"Ya udah ayok" Reza menyetujui keputusan tersebut. Ia berjalan terlebih dahulu meninggalkan Bella yang bingung dengan respon yang diberikan.

"Loh kok jalan si?! Ini ada mobil loh masa nggak lo gunain buat nganter gue? Pelit amat dah"

Reza menghentikan jalannya. Lalu menoleh ke belakang, mendapati Bella yang sudah siap aba-aba membuka pintu mobilnya. Jika tidak Reza yang sudah menguncinya pasti cewek itu sudah nyaman duduk dikursi.

"Woi lo mau ngapain hah?" Tanya Reza melihat tingkah lugu Bella.

"Naik delman! Ya naik mobil dong ya kali mobil lo mau gue samaain sama delman kakek gue" Timpal Bella seperti biasanya.

Reza membuang nafas jengah. "Dih ngarep lo falaq! Siapa bilang kita mau naik mobil. Sorry dory strobery! Gue nggak akan pake mobil gue buat nerobos demo di jalan...bisa-bisa lecet mobil kesayangan gue"

Raut wajah Bella seketika murung. Haruskah dia jalan? Hem.

"Cepet sini elah!" Seru Reza mengajak agar Bella menyusulnya.

Alih-alih menyusul Bella justru tidak mau beranjak dari posisinya, matanya tertuju ke kantong kresek yang terbuka di kursi yang sempat Reza duduki kala tadi.

Ulah Bella yang belum kunjung menyusul Reza. Membuat cowok itu menepuk jidatnya gemas. Ia pun menghampiri manusia absurd itu.

"Lo mau gue tinggal atau gima--"

"Gue mau susu kotak" Bella memotong perkataan Reza. Ia menjulurkan telunjuknya tepat menunjuk susu kotak di dalam keresek dari kaca mobil Reza.

Bola mata Bella tiba-tiba membinar melas,tangannya ia kepalkan di bawah dagunya dan lidahnya tak lupa ia julurkan seakan menandakan bahwa ia benar-benar menginginkan minuman favorit Reza.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mas-Mas Almet ijo : SARANGHAE!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang