Seunghyun dan Seungri saling berhadapan dengan tangan yg sama sama di rentangkan. Mengikuti langkah kaki mungil yg berjalan sempoyongan ke segala arah dengan Pekik nyaring suara tawa khas bayi.
Gumpalan daging menggemaskan hasil buah cinta mereka baru saja bisa berjalan di umurnya yg menginjak 13 bulan. Dengan pakaian lucu beraksen sapi di bagian dada dan topi senada bercorak putih hitam membuatnya semakin terlihat menggemaskan.
Hingga si bayi tersandung kakinya sendiri dan tersungkur di pangkuan sang ayah. Senyum hangat menghiasi wajah garang yg tegas sang ayah.
"Gak apa, nanti kita coba lagi ya mochi." Ucap Seunghyun sambil mengendong sang anak dalam pelukannya. Si bayi hanya terkikik ketika sang ayah menoel noel bokong berisinya.
Seungri hanya menatap penuh kebahagiaan si buah hati dan suaminya yg sedang bercengkrama ringan. "Ayo masuk. Cuacanya semakin dingin."
.
"Mochi sudah tidur?" Seunghyun muncul dari balik Pintu dan menatap ke arah box bayi yg ada di sebrang ranjang mereka.
"Sudah. Tumben pulang cepat." Seungri mengaitkan ke2 lengan lentiknya ke bahu lebar sang suami. Dan suami membalas dengan tangan yg melingkar di pinggang nya.
"Rindu." Ucap Seunghyun dan hanya di jawab dengan tawa renyah dari pasangannya.
"Aku mulai berfikir untuk berhenti dari pekerjaan kita sayang. Aku mulai khawatir tentang Mochi."
"Ya.. kurasa aku harus berkonsultasi dengan GD harus mulai darimana."
"Kita bangun kembali istana baru untuk pangeran menggemaskan kita."
"Dan adiknya."
Seunghyun langsung menerkam habis bibir Seungri tanpa ampun. Hingga sesapan demi sesapan mulai menjalar ke seluruh penjuru ceruk leher Seungri yg jenjang. Dengan sangat lihai Seunghyun meloloskan pakaian di tubuh Seungri. Tak mau kalah seungri melakukan hal yg sama.
Seunghyun mengais tubuh Seungri dalam dekapan dan mendorong tubuh seungri hingga terbaring di atas ranjang.
"Siap ku makan nyonya Choi?" Ejek Seunghyun pada Seungri.
"I want your bite my king."
.
.
.3 tahun kemudian.
Suara gaduh membuat mata sipit bulan sabit Mochi terbuka paksa. Tidurnya terganggu dengan suara yg semakin nyaring dan keras. Mochi semakin penasaran apa yg sedang terjadi di luar kamar tidurnya.
Kaki kecilnya melangkah perlahan menuju pintu kamarnya. Pintu kamarnya terbelalak lebar menampilkan wajah berantakan Seungri papa nya. Dengan cepat tubuh gembul Mochi di raih Seungri dan di bawa keluar.
"papa?" Bisik sang anak dalam pelukan nya.
Keadaan rumah sudah porak poranda, pecahan kaca, tembok yg berlubang hiasan lampu gantung yg teronggok di lantai dan suara banter senjata api bergema di hampir seluruh mansion mewah kerajaan Choi.
"TAEYANG.." Seungri berteriak lantang. Dan pria berjubah panjang menghampiri ke2nya. "pangeran mochi dengarkan papa nak. Kau harus ikut paman Taeyang pergi ya. Nanti papa dan ayah akan menyusul."
"Aku takut papa."
"Paman Taeyang akan menjagamu. Jadi anak manis yg baik ya sayang. Papa sangat mencintai Mochi." Di kecup habis wajah gembil merona milik sang anak dan tubuh mungilnya kembali di gendong Taeyang.
Untung mochi bertubuh minimalis. Jadi ketika Taeyang menggendongnya seketika tubuhnya tersembunyi baik di balik Jubah panjang yg Taeyang gunakan.
"SEUNGRI.."
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] A F E K S I | Yoonmin
Fanfiction[Complete] Pikiran Yoongi yg semula di peruntuk kerja kerja dan bisnis kini berubah. Dia memikirkan hal hal yg berhubungan dengan perasaan seperti ini. Entah sudah berapa banyak wanita yg ia kencani, tiduri hanya untuk mendapat afeksi seperti ini. S...