chpt 4 : kabar mengejutkan

2.9K 480 20
                                    

👣 hai guys, jangan lupa vote dan komentar di setiap chapter ya. Karena setiap vote dan komentar akan berharga bagiku.👣

✨jangan lupa ucapkan 'Alohomora'

Aku tidak tahu kemana Luna akan membawaku pergi. Yang jelas kami rasanya sudah terlalu jauh masuk ke dalam the Forbidden Forest. Tanganku masih digenggam olehnya dan langkah kami berhenti tepat di tepi danau besar. Luna membalikkan badannya dan memelukku cepat. Aku menatapnya bingung.

"Ayahku melarangku untuk menemuimu. Aku tidak tahu kenapa, tapi yang jelas aku senang kau berada disini. Di Hogwarts." ucapnya sembari melepas pelukannya padaku.

"Aku juga, tapi aku tidak bisa mengungkap diriku yang sebenarnya. Daddy melarangku untuk membawa-bawa nama keluarga ibuku ditempat ini." aku menundukkan kepalaku menjauhi tatapan Luna.

"Aku tahu itu, Prof. Dumbledore melarangku juga. Makanya aku membawamu kesini. Ditempat ini kita aman, tidak ada murid Hogwarts yang kesini. Kecuali jika kau berteman dengan Hagrid." jelas Luna sembari terlihat sedang mencari sesuatu.

"Hagrid? Seseorang dengan tubuh besar itu?" tanyaku padanya memastikan.

Luna mengangguk membenarkan.

Lalu Luna melambaikan tangannya ke arah belakangku dan memanggil dengan keras, "Hagrid! Kami disini!"

Aku membalikkan tubuhku dengan cepat. Ada Hagrid disana. Dengan tangan yang penuh dengan berekor-ekor ikan. Aku menatapnya terkejut. Untuk apa ikan-ikan itu?, tanyaku dalam hati.

Mereka ternyata membawaku untuk memberi makan seekor Hippogriff. Si makluk yang wujud kuda tetapi berkepala burung elang dan bersayap. Jika aku tidak salah, aku pernah membaca tentang makhluk ini yang nama lainnya adalah Gryphon.

"Kau harus berhati-hati untuk menghadapinya. Kau harus menundukkan dirimu terlebih dahulu untuk memperlihatkan jika kau rendah hati, lalu kau bisa menyentuhnya jika dia membalas sikapmu tadi. Kalau tidak kau harus terluka seperti yang pernah dialami Malfoy bertahun-tahun yang lalu." jelas Hagrid sembari melemparkan sebuah ikan pada Hippogriff.

"Malfoy? Dia terluka?" tanyaku terkejut.

"Ya. Draco Malfoy itu, bukankah kalian satu asrama?" Hagrid memastikan.

Aku mengangguk membenarkan. "Ya, kami satu asrama."

"Sebaiknya kau jauh-jauh darinya, ayahnya pernah bekerja di Kementerian Sihir dan juga telah terdeteksi jika ia menjadi bagian Death Eaters." jelas Hagrid sembari menatapku meyakinkan.

Death Eaters?, tanyaku dalam hati.

Aku menegak salivaku mencoba untuk membasahi kerongkonganku. Aku sedikit terkejut tentang fakta itu. Aku menggenggam erat ikan yang akan aku berikan kepada Hippogriff.

"Tapi itu kan ayahnya. Aku tidak percaya jika dia akan mengikuti jejak ayahnya untuk menjadi Death Eaters." celetukku lirih.

"Ralat Hagrid. Seluruh keluarganya sudah menjadi Death Eaters. Sekarang tinggal menunggu waktu untuk Draco untuk menjadi bagian dari mereka." Luna menimpali celetukku.

Srreett.

"Argh." erangku lirih. Aku lupa jika sirip-sirip ikan yang aku genggam itu telah menancap ke lenganku terlalu dalam.

"Rosie, kau seharusnya berhati-hati." Hagrid mengambil alih ikan yang aku genggam.

"Aku akan membawanya ke Hospital Wings, Hagrid." Luna mendekatiku cepat.

"Tentu. Aku serahkan kepadamu. Oh iya, berikan alasan yang bisa dipahami oleh Madam Pomfrey. Jika tidak aku akan dimarahi Albus karena telah membawa kalian ke Forbidden Forest." ucap Hagrid mengingatkan.

PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts (editing but complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang