chpt 57 : dia juga menyayangimu

1.5K 242 219
                                    

👣 hai guys, jangan lupa vote dan komentar di setiap chapter ya. Karena setiap vote dan komentar akan berharga bagiku.👣

✨jangan lupa ucapkan 'Alohomora'✨

Hari ini aku tidak tahu Malfoy akan membawaku kemana. Yang jelas aku sangat antusias, terlebih lagi mungkin sudah sebulanan aku berada di ruangan ini dan tak kemana-mana kecuali ke ruang makan serta hutan untuk berlatih dengan Aunty Bellatrix.

Aku mengenakan pita pemberian Mama Narcissa dan menunggu Malfoy datang di meja rias ini. Sembari menunggunya datang, aku juga menyempatkan diriku menggunakan perona pipi dan pewarna bibir yang pernah diberikan oleh Mama Narcissa padaku beberapa waktu yang lalu. Dan yah, aku tidak terlihat buruk, aku mengecualikan kantung mataku yang lumayan parah karena aku tidak bisa mengabaikan mimpi buruk yang beberapa kali muncul di malam-malamku.

Cklek.

Aku tebak itu Malfoy, aku sedang menyelesaikan untuk mengenakan anting-anting mutiaraku. Aku tidak bisa melihatnya masuk sampai dia berdiri di belakangku dan aku dibuat terkejut akan penampilannya saat ini.

Malfoy? Dia berambut cokelat??

"Bagaimana penampilanku?" tanyanya malu-malu.

Aku masih tidak bisa menyembunyikan rasa terkejut ku, "Waw, bagaimana kau melakukannya?" aku berdiri dan menatapnya tak percaya.

Dia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, "Mama Narcissa yang punya ide ini semua. Jika aku menggunakan warna rambut asliku, mereka akan dengan cepat mengenaliku. Dan juga jika aku mengenakan polyjuice potion... kita tidak bisa mengontrol kapan larutan itu akan habis efeknya." jelasnya panjang.

Aku masih terkagum-kagum dengan penampilannya itu. Tanpa sadar aku menyentuh rambutnya yang berwarna coklat dengan campuran pirang-pirangnya itu. Dan tiba-tiba aku teringat dengan suatu hal.

Cermin Tarsah.

Aku pernah melihat Cermin Tarsah lagi. Sebenarnya tidak lagi, aku selalu memeriksa Cermin Tarsah. Aku ingin memastikan hatiku dan keinginanku tetap sama. Tapi saat malam semenjak aku kembali ke Hogwarts, cermin itu memunculkan sesuatu yang tidak terduga.

Pantulan diriku dengan Malfoy dan juga seorang anak perempuan yang memiliki rambut seperti warna rambutnya saat ini dan juga warna mata yang sama dengannya. Biru laut.

Saat itu aku sangat bahagia karena mungkin itulah takdirku, tetapi setelah mengetahui jika Cermin Tarsah tidak bisa melihat masa depan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat itu aku sangat bahagia karena mungkin itulah takdirku, tetapi setelah mengetahui jika Cermin Tarsah tidak bisa melihat masa depan.... aku mulai goyah.

"Rosie, kenapa?" tanyanya memecahkan lamunanku.

Aku menarik tanganku dari rambutnya, aku menggeleng cepat. "Tidak. Tidak apa-apa."

Aku memutar tubuhku dan membawa tas selempang yang dipinjamkan Mama Narcissa untukku. Malfoy menarikku dalam pelukannya membuatku meletakkan kepalaku di dadanya.

PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts (editing but complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang