chpt 46 : Malfoy, apa itu kau?

1.6K 271 75
                                    

👣 hai guys, jangan lupa vote dan komentar di setiap chapter ya. Karena setiap vote dan komentar akan berharga bagiku.👣

✨jangan lupa ucapkan 'Alohomora'✨

"Rosie,"

Aku menoleh cepat.

Hermione menyadarkanku.

Aku mendapati Harry dan juga Ginny yang sedang berada di sekeliling Ron. Sepertinya ini waktunya mereka menjenguk Ron. Tapi ini bukan waktuku untuk berbincang-bincang sekarang. Ada yang harus aku lakukan. Malfoy. Dia sedang bahaya.

"Kita bicara nanti," ucapku pada mereka semua dan langsung berlari keluar dari

Saat aku keluar dari Hospital Playlist, aku berpapasan dengan Prof. Minerva, Prof. Severus, Prof. Slughorn dan juga Paman Berjanggut Putih. Aku langsung menghadap ke Paman dan menggenggam tangannya erat. Tubuhku gemetaran dan air mataku tak berhenti menetes.

"Bahaya. Bahaya Paman," ucapku berulang kali.

"Rosie, rileks. Rileks..." ucap Paman mencoba menenangkanku. "Katakan secara perlahan. Secara berurutan..."

Lalu tatapanku bertemu dengan mata Prof. Severus yang menatapku tajam. Aku meneguk salivaku berat. Aku menegakkan tubuhku dan melepaskan tanganku dari tangan Paman. Aku menatap Paman serius.

"Kita bisa membicarakan ini nanti, Paman. Aku akan mengunjungimu di ruanganmu." ucapku kemudian berlalu. Terserah mereka menganggapku tidak sopan. Yang jelas aku ingin pergi secepatnya setelah melihat tatapan Prof. Severus.

Aku berlari dan berhenti di tengah-tengah jalan. Aku kehabisan napas dan tubuhku masih bergetar hebat. Aku menyandarkan tubuhku di dinding yang ada di dekatku sembari menghapus sisa-sisa air mataku.

Apa yang harus aku lakukan sekarang?, tanyaku dalam hati.

"Rosie, are you okay?"

Aku mendongakkan kepalaku dan melihat Anthony berdiri dengan sebungkus sandwich. Aku mengambil sandwich darinya dan mengeluarkan sandwich itu dari bungkusnya. Aku menggunakan bungkus itu untuk mengontrol napasku yang sesak. Daddy pernah menyuruhku untuk mengingat hal ini. Dia bilang ini bisa digunakan jika ada orang yang sesak.

Dan benar, sesakku hilang beberapa saat kemudian. Aku beruntung bertemu Anthony dan sandwich-nya. Setelah dirasa mendingan, aku menatap Anthony dengan tatapan lemasku.

"Kau menyelamatkanku hari ini," ucapku padanya sembari menepuk dadanya pelan.

"Aku tidak tahu kalau kau punya sakit sesak." celetuknya padaku.

"Well, aku juga tidak tahu akan mengalami hal seperti ini." jawabku padanya.

"Kau mau aku antarkan ke Hospital Wing, Rosie?" ajaknya padaku.

Aku menggeleng lemah. "Aku barusaja dari sana, bytheway."

"Oh benarkah? Tapi melihatmu sesak seperti tadi..."

Aku tersenyum memaksa padanya. "Aku baik-baik saja, Anthony. Aku benar-benar baik-baik saja."

"Aku akan mengunjungi rumahmu lagi, sayang. Seperti kemarin Natal."

Suara itu menyita perhatian kami berdua.

Pansy dan Malfoy. Mereka berjalan bersama. Pansy mengaitkan tangannya di lengan Malfoy. Pansy melihatku remeh sedangkan Malfoy menatapku dengan tatapan anehnya.

Deg.

Lagi-lagi aku mendengar suara pancuran air dan ingatan tentang tubuh Malfoy yang mengeluarkan darah hingga membuat air yang ada disekelilingnya berwarna merah darah terputar di kepalaku.

PURE-BLOOD; a secret story in Hogwarts (editing but complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang