"ZAZA JANGAN LARI" teriak Arkan tanpa tau malu dia bodoamat yang terpenting adalah keselamatan gadis bodoh yang sudah merebut ciuman pertamanya.
##############################
Arkan pun memesan makanan kesukaan gadis tersebut, berbeda dengan Queenza dia asik sendiri dengan handphonenya sekali kali dia memakan roti yang tersisa lima di tupperware nya.
"permisi" ucap seorang laki laki yang bertag nama Alnando Xavier.
"yah?" ucap Queenza dengan menarik salah satu alisnya.
"apa boleh kami duduk bersebelahan dengan nona? Tempat duduk di kantin ini sudah penuh" ucap Nando tersenyum hangat.
"jangan panggil saya nona panggil saya Calista dan pake lu-gue aja" ucap Queenza dengan senyum tipisnya.
"ah iya nona eh Lista" ucap Nando tersenyum kikuk.
"yah silakan duduk disini" ucap Queenza sambil tersenyum.
Setalah Nando dkk duduk yang memesan makanannya, Arkan pun datang dengan 1 gulai 1 bakso dan 2 es teh di napan.
Arkan pun meletakkan bakso ke depan Queenza dan es teh nya setelah itu dia duduk didepan Queenza yang masih fokus ke handphone nya.
"Zaza makan" titah Arkan tak terbantahkan.
"Zaza mau gulai gamau bakso Ar" rengek Queenza karna melihat bakso membuat dia keingat dirinya dan Arkan waktu itu.
"jangan terlalu sering makan gulai tidak baik Za" ucap Arkan langsung memakan gulainya.
"Kakan Zaza gamau bakso Zaza mau gulai ihh" rengek Queenza membuat Nando dkk yang sudah memesan makanan pun terbingung bingung siapa laki laki didepan Queenza dan kenapa Queenza merengek.
"mode manja on" guman Arkan yang melihat tingkah Queenza membuat dia menghela nafas pasrahnya.
"aaa" ucap Arkan sambil menyuapkan makanan nya ke Queenza.
Senang hati Queenza menerima gulai yang dikasih Arkan dan memakannya dengan lahap.
"Arkan nanti kita ke mall dulu yah" ucap Queenza dengan mulut yang masih ada gulainya.
"Makan diem jangan banyak omong" ucap Arkan langsung menyuapkan makanan selanjutnya kemulut Queenza.
Nando dkk yang melihat itu hanya terkekeh pelan dan melanjutkan makannya, selesai Arkan menyuapi Queenza makanannya sekarang Queenza bergantian menyuapi Arkan tetapi Arkan menolak.
"Arkan makan" titah Queenza yang tak pernah terbantahkan.
"gua udah kenyang Za" ucap Arkan yang melanjutkan main handphonenya.
"boong" ucap Queenza yang terus merayu Arkan untuk makan baksonya.
Arkan pun pasrah dan dia pun memakan bakso yang sedari tadi ditawarkan oleh Queenza.
Queenza dan Arkan hanyut dalam suapan suapan nya mereka tak menyadari ada seseorang yang melihat itu marah dan cemburu entahlah cemburu ke Arkan atau ke Queenza author mana tau hihihi.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENZA
Teen FictionKegelapan Adalah Duniaku. Jeritan Kesakitan Adalah Lagu Penenangku. Darah Adalah Minuman Setiap Hariku. Membalas Dendam Adalah Hobiku. Seorang Gadis Kecil Yang Di Perlakukan Seperti Hewan Oleh Keluarga Tirinya Membuat Gadis Kecil Itu Bertekad Untuk...