Setelah mengantarkan Queenza pulang dari jalan jalan tadi, Arkan pun pergi ke basecam anak anak mafia.
"selamat datang Lady" ucap seorang bodyguard dengan sedikit membukukan badannya.
"kumpulkan anak anak inti mafia semua tidak ada perkecualian" ucap Arkan tak terbantahkan dan langsung pergi menuju ke ruangannya.
15 menit kemudian
TOK
TOK
"masuk" ucap Arkan singkat tanpa mengalihkan perhatian ke gamenya.
"para ketua sudah berkumpul Lady" ucap seorang laki laki.
"aku akan kesana" ucap Arkan langsung memasukkan handphonenya ke sakunya.
"saya permisi Lady" ucap laki laki tersebut.
Arkan tak mempedulikan, Arkan berjalan kearah ruang rapat khusus para ketua dan inti inti lain yang dekat dengan bigboss mereka.
Ceklek
Semua orang mengalihkan pandangannya ke arah pintu nya yang terbuka dan itu sukses membuat semua orang diam tidak ada yang berani yang membuka mulut jika Lady nya sudah tiba.
Arkan pun berjalan kearah kursinya dan menduduki nya dan menatap semua anggota inti satu persatu.
"berapa yang adil disini?" ucap Arkan kepada seorang perempuan disebelahnya.
"20 lady" ucap perempuan tersebut.
"Aurora tim inti mana yang tidak hadir?" ucap Arkan kepada perempuan yang disebelahnya tadi.
"tim alpha dan tim beta Lady" ucap Aurora melihat semua anggota tim inti.
"telpon mereka semua!" titah arkan tegas.
"baik Lady" ucap Aurora.
10 menit kemudian
Ceklek
Semua orang mengalihkan pandangannya ke arah pintu nya yang terbuka.
"maaf Lady kami terlambat karna ada tugas" ucap ketua tim alpha yang mewakili anggota anggota alpha dan beta.
"duduk" titah Arkan tak terbantahkan.
Tim alpha dan tim beta pun duduk di tempatnya masing - masing.
"besok pernikahan Zaza dan saya, saya ingin kalian menjaga ketat gedung pernikahan kami dan satu lagi waktu Zaza mengandung anak saya, saya ingin markas utama dipindahkan di bandung, dan saya ingin tim alpha dan beta ikut kerumah saya di bandung" ucap Arkan tanpa mengalihkan perhatiannya ke handphone.
"selesai melahirkan anak Queenza dan saya, saya ingin markas utama dipindahkan di korea selatan, saya dan Zaza akan menetap disana" lanjut Arkan dengan memasukkan handphonenya ke sakunya.
"ada pertanyaan?" ucap Arkan sukses membuat semua orang menggelengkan kepalanya.
"baiklah" ucap Arkan berdiri dari tempat duduknya.
"saya pergi" ucap Arkan langsung keluar tanpa menunggu jawaban tim inti.
Skip Pagi Hari
KRINGG
KRINGG
KRINGG
PRANGG
"eughh" guman seorang gadis dengan pakaian acak acaknya.
Tok
Tok
Tok
"masuk" ucap Queenza sambil memposisikan dirinya untuk lebih nyaman.
"bangun emery sekarang pernikahan mu" ucap Valley sambil tersenyum hangat kepada kakaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENZA
Teen FictionKegelapan Adalah Duniaku. Jeritan Kesakitan Adalah Lagu Penenangku. Darah Adalah Minuman Setiap Hariku. Membalas Dendam Adalah Hobiku. Seorang Gadis Kecil Yang Di Perlakukan Seperti Hewan Oleh Keluarga Tirinya Membuat Gadis Kecil Itu Bertekad Untuk...
