"ekhemm" dehem seseorang
##############################
"apa aku mengganggu kalian?" ucap seseorang laki - laki dengan tuxedo hitam dengan dalaman warna biru tua.
"tidak sama sekali tuan Argus" ucap Kevin sambil sedikit tersenyum.
"Oh kau bukannya anak pungut yang diangkat dari keluarga Xavier itu bukan" ucap Argus tersenyum licik.
"Jaga ucapanmu tuan Argus Aditya Strom" ucap Queenza lantang dan itu sukses membuat semua orang melihat kejadian dimana Queenza marah.
"ah hai nona cantik mengapa kau dekat dekat dengan anak pungut itu lebih baik kau dengan ku saja" ucap Argus dengan senyum liciknya.
"JAGA UCAPANMU TUAN ARGUS DIA BUKAN ANAK PUNGUT DIA ADALAH TUNANGAN SAYA DIA ADALAH ORANG YANG SAYA CINTAI DAN SATU LAGI SAYA TIDAK SUDI DENGAN ANDA" teriak Queenza marah.
Semua orang disana pun membeku dan kaget karna ucapan Queenza yang lantang dan tegas.
"tunangan?" ucap Argus sambil mengangukan kepalanya dan terkekeh pelan.
"hahahaha anak miskin seperti dia dari kolong jembatan tidak cocok dengan anda nona Calista" ucap Argus angkuh.
"Mending saya bertunangan dengan orang miskin dari pada dengan anda tuan Argus" ucap Queenza dengan mata yang berkilat biru.
"kenapa? Saya lebih kaya, saya lebih pintar, saya lebih terkenal" ucap Argus tersenyum sinis kepada kevin yang dari tadi diam.
"memang anda kaya , anda pintar , anda terkenal tapi belum tentu itu membuat saya dan anak anak saya kelak bahagia tuan!! Lebih baik saya dengan orang miskin tapi dia membuat bahagia dengan seribu cara bukan seperti suami - suami yang selalu mengirimkan barang barang termahal untuk menyenangkan istrinya, tapi saya beda saya hanya bahagia jika suami saya membuat sesuatu yang sederhana tetapi banyak kebahagiaannya" ucap Queenza sambil menatap tajam argus.
Semua suami - suami di restoran itu pun terdiam karna ucapan Queenza dan itu sukses membuat mereka menyesal karna hanya menyibukkan dirinya dengan pekerjaan - pekerjaannya dan melalaikan tugasnya yaitu membahagiakan istrinya.
"aku pamit pergi" ucap Kevin tiba - tiba dan itu sukses membuat Queenza melepaskan genggaman nya ditangan kevin.
"kakak gak sayang aku? Kakak gak cinta sama aku? Jawab kak!!" ucap Queenza dengan bentakan diakhir kalimatnya.
"kakak sayang sama cinta sama kamu tapi kakak pergi dulu sebentar" ucap Kevin dan beranjak berjalan kearah pintu restoran.
"KAKAK" teriak Queenza tapi tidak didengar.
DUARR
Mereka semua kaget karna mendengar sebuah ledakkan dan berlari kearah jalan raya.
Queenza dan keluarga Xavier membeku ditempat karna kevin yang tergeletak di jalan raya dengan kondisi badan yang tidak memungkinkan.
"KAKAK" teriak Queenza sambil berlari ke arah kevin yang tergeletak tidak berdaya.
"Kak bangun hiks hiks kakak hiks" ucap Queenza dengan air mata yang terus mengalir dipipi nya.
"NGOTAK DONG ADA ORANG KECELAKAAN MALAH DI VIDEOIN" bentak Queenza kepada semua yang hanya memvideokan.
Kevin pun dilarikan kerumah sakit terdekat dengan bantuan orang - orang disana, Queenza terus menangis sehingga membuat mata , hidungnya memerah.
"sudah sampai biar kakak gendong kevin nya" ucap Kelvin kepada Queenza, Queenza hanya mengangukan kepalanya dan turun dari mobilnya.
"SUSTER SUSTER TOLONG" teriak Queenza sambil berlari ke dalam rumah sakit.

KAMU SEDANG MEMBACA
QUEENZA
Teen FictionKegelapan Adalah Duniaku. Jeritan Kesakitan Adalah Lagu Penenangku. Darah Adalah Minuman Setiap Hariku. Membalas Dendam Adalah Hobiku. Seorang Gadis Kecil Yang Di Perlakukan Seperti Hewan Oleh Keluarga Tirinya Membuat Gadis Kecil Itu Bertekad Untuk...