6. Im here for you

6.4K 697 9
                                    

Author pov

"Dimana rumah mu....." Tanya lisa terhenti.

"Jennie, nama ku jennie" Jawab jennie seraya menatap lisa.

"Ahh, jennie dimana rumah mu?" Tanya lisa kembali.

"Hanya beberapa meter lagi dari sini." Ujar jennie masih menatap lisa lalu ia kembali mengarahkan pandangan nya ke depan.

"Emmm, Lisa ya," Ujar jennie tanpa menoleh. Ia malah tertunduk dan melihat tangan nya yang masih di genggam oleh lisa selama perjalanan.

"Nee" Ujar lisa seraya menoleh ke arah jennie.

"Gomawo-yo, Jika tidak ada kau mungkin aku sudah terluka parah. Tapi gara-gara aku juga kau lah yang terluka." Kelakar jennie. Masih dengan wajah yang tertunduk.

"Ssttt, gwenchana ini bukan salah mu" Ujar lisa seraya tersenyum. Lalu mengelus kepala jennie dengan tangan kanan nya yang tak menggenggam tangan jennie.

"Lisa, dia adalah orang yang baik dan hangat, seperti kekasih idaman ku, ya kim jennie! Apa-apaan kau ini. Mana mau lisa denganmu!" Batin jennie.

Jennie mendongakan kepalanya. Melihat ke arah lisa yang sedang menatapnya dengan senyuman.

"Tapi, bagaimana caraku berterima kasih untuk menebus nya" Ujar jennie tak enak hati.

"Tidak usah, aku tak apa, Oh iya kau mengambil jurusan apa di kampus?" Tanya lisa mengalihkan pembicaraan. Agar jennie tak terus menerus menyalahkan dirinya.

"Aku mengambil jurusan fashion, Kau?" Tanya jennie balik.

"Aku mengambil jurusan fotografer, Apakah di depan sana rumah mu?" Lisa menunjuk sebuah rumah bergaya classic dan terlihat elegan.

.
.
.

"Aku pulang nee" Ujar lisa. Karena jennie diam saja, akhirnya ia membalikan tubuhnya untuk kembali ke halte bis.

"Cha-changkaman!" Seru jennie. Karena lisa sudah lumayan berada jauh darinya.

Jennie berlari menuju lisa lalu memeluknya. Lisa tersentak kaget karena perlakuan jennie yang tiba-tiba. Dengan perlahan lisa pun membalas pelukan jennie.

"Lisa-ya gomawo" Entah ini sudah kali ke berapa jennie berterima kasih. Tapi ia tak perduli.

"Yaaa jangan berterimakasih terus" Ujar lisa. Mereka masih dalam posisi yang sama. Sesekali lisa mengelus punggung jennie dan itu berhasil membuat jennie nyaman dan tak ingin melepas pelukan nya.

Tapi sayang sekali, sekarang lisa melepaskan pelukannya.

"Masuk lah ini sudah sore mungkin eomma mu sedang menunggu di rumah" Ujar lisa.

"Ahh nee, see you lisa" Ujar jennie seraya membalikan tubuhnya. Lisa tak menjawabnya. Ia berjalan gontai menuju rumahnya. Sesampai nya di depan gerbang ia menoleh ke belakang. Dan masih melihat lisa yang menatap nya seraya tersenyum. Jennie pun membalas senyuman nya.

"See you tommorow!!!" Seru lisa seraya melambaikan tangan nya . Dengan cepat jennie pun melambaikan tangan nya. Setelah lisa pergi, Jennie masuk ke dalam rumah nya.

JENNIE POV.

Aku melangkah kan kaki ku masuk ke dalam rumah dan menuju ke kamar ku. Saat aku melewati ruang tamu terlihat appa sedang menonton siaran tv kesukaan nya.

"Anyeong appa" Sapa ku menghampirinya.

"Anyeong dari mana saja?" Tanya appa masih terfokus ke arah tv.

"Aku dari perpustakaan, appa sudah pulang bekerja jam segini?"

"Nee appa tidak ada pekerjaan lagi" Lalu appa menoleh ke arah ku. Tapi ia terkejut dengan luka di pelipis ku.

GANGNAM GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang