10. Honey?

6.2K 711 10
                                    

Jennie pov

"Kenapa jalanan begitu sepi malam ini? Tak seperti biasanya, Ah molla lebih baik aku lekas pulang dan memasak ramyun ini. Lagian mengapa eomma lupa membeli stock makanan cepat saji tadi? Merepotkan ku saja" Ujar batinku.

Aku pun berjalan dengan tenang sesekali melihat kebelakang, untuk memastikan apa ada orang. Dan ternyata ada seorang pria di belakang sana. Akhirnya aku merasa lega karena ada seseorang yang menemani ku berjalan.

Tapi kelegaan itu pun sirna saat pria itu menghampiri ku, dan memegang tangan ku. Aku pun menghempaskan tangan nya dan berlari menjauh. Pria itu pun mengejar ku, Hingga akhir nya aku pun terjatuh karena kaki ku terkilir.

Ia menghampiri ku seraya mengeluarkan smirk di bibir nya.

"Uuhhh kasian sekali, apa ada yang sakit" Ujar pria itu seraya mengelus bagian kaki ku, aku menendang tangan nya dengan kaki kanan ku yang tak terkilir.

"Yaakkk jangan mengganggu ku!!" Aku berteriak pada nya. Bukan nya takut ia malah semakin menjadi-jadi dan kini ia memegang rahang ku.

"Wae? Tenang saja aku tak akan melukai mu, Aku hanya ingin bermain dengan mu malam ini" ujar nya seraya memegang rahangku begitu kuat.

Aku hanya bisa memejamkan mataku karena ia memegang rahang ku begitu kuat. Tapi tak lama kemudian terdengar suara seseorang.

"Yak Isikkia!!! Lepaskan dia!"

Suara itu seperti familiar di telingaku, Aku pun membuka mata dan mendapati lisa di depan ku dengan wajah datar nya.

"Wae? Siapa kau berani-barani nya berbicara seperti itu!" Ujar pria itu kepada lisa.

"Dia pacar ku pabo ya!!!"

Aku membulatkan mata ku karena terkejut dengan apa yang lisa katakan.

"Yakk kau sudah gila berpacaran dengan sesama jenis?! Haha" Pria itu tertawa dengan keras.

"Kau yang gila! dengan seenak nya menggoda wanita yang sudah memiliki kekasih, apa kau tidak laku haha!" Kini lisa kembali mengejek pria itu.

Pria itu pun mulai tersulut emosi.

"Dasar keparat" Lalu pria itu mengapalkan tangan nya dan memukul lisa. Tapi sayang pukulan nya meleset, dan kini ia mendapat tendangan di bagian perut hingga ia tersungkur.

Pria itu lekas bangkit dan hendak memukul lisa lagi, tapi lagi-lagi ia gagal. Dan lisa hanya bisa tersenyum mengejek.

"Sialan!"

Lalu pria itu diam-diam mengeluarkan pisau dari balik kantong celana nya, dan lisa tak mengetahui itu. Dengan cepat si pria itu mengarahkan pisau itu ke arah lisa, tapi pergerakan pria itu kalah cepat dengan lisa. Tapi ujung dari pisau itu mengenai bagian pipi lisa, lisa meringis dan memegangi pipi nya yang mengeluarkan darah karena terkena pisau itu.

Pria itu kembali mengarahkan pisau nya kepada lisa, tapi dengan cepat lisa memegang tangan pria itu. Lalu lisa menendang bagian pinggang nya dan menendang bagian kaki pria itu hingga ia bersimpuh di atas tanah. Setelah itu lisa memutarkan tangan pria itu hingga pisau yang ia genggam terjatuh ke atas tanah. Dengan cepat lisa menendang pisau itu, agar pria itu tak bisa mengambil nya lagi.

"Aww!!! Minahaee jebal mianhaee, lepaskan aku aw!!" Teriak pria itu kesakitan.

Sebelum melepaskan pria itu lisa menampar nya dengan kencang, hingga pria itu mengeluarkan sedikit darah di sudut bibir nya.

"Pergilah, jangan mengganggu wanita lagi. Lebih baik kau mencari pekerjaan selagi masih memiliki tenaga" Ujar lisa.

"N-nee,nee, mianhae"

GANGNAM GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang