21. Marry me?

5.7K 522 7
                                    

"Lisa tak akan meninggal kan kekasih nya sendirian asal kau tahu. She is mine," Ucap lisa dengan nada dingin yang menakutkan, Kai terkejut, ia pun melepaskan genggaman tangan nya di rahang jennie.

"Ahhh lisa... M-mianhae aku hanya bercanda hehe" Ucap kai terkekeh dengan suara yang bergetar.

"Pengecut." Lisa membalikan badan kai dan masih menjambak rambut nya.

"Lihatlah, tangan mu gemetar. Kau takut?" Tanya lisa seraya memperhatikan tangan kai yang tak berhenti bergetar.

"A-anni, untuk apa takut, aku tak berbuat apa-apa kepada jennie."

"Jinjja?"

"N-nee" Ucap kai gugup.

"Honey, apa dia melukai mu?" Tanya lisa seraya menatap jennie.

"Dia memegang rahangku sangat kuat honey, sehingga rahangku menjadi sakit dan memerah" Ujar jennie seraya menunjukan rahang nya yang merah. Lisa mengarahkan pandangan nya kembali pada kai, dan yang di tatap hanya tersenyum kikuk.

"Mianhae lisa, aku tak bermaksud menya-" Sebelum kai menyelesai kan kata-kata nya, lisa telah lebih dulu memegang kerah kai lalu mengangkatnya dan membanting tubuh kai ke arah kaca. Hingga kaca itu pecah karena terbentur punggung dan kepala nya.

"Itu untuk kau yang lancang memegang wanita" Ujar lisa, lalu ia menarik kembali kerah kai, dan meninju bagian rahang nya.

"Yang ini, karena kau telah melukai rahang kekasih ku" Lisa masih belum melepaskan kerah baju kai. Sedangkan kai, ia hanya bisa merintih kesakitan. Ia tidak bisa melawan karena tenaga nya sudah habis saat lisa membenturkan tubuh nya ke arah kaca. Dan ada beberapa serpihan kaca yang tertinggal di bagian punggung juga di bagian belakang kepala nya. Tanpa rasa belas kasihan, lisa kembali menendang alat vital kai menggunakan lutut nya.

"Dan yang itu bonus dari ku," Ujar lisa seraya membantingkan tubuh kai ke atas lantai. Setelah itu lisa menghampiri jennie dan memegang bagian rahang jennie.

"Apa ini sangat sakit?" Tanya lisa cemas seraya melihat-lihat rahang jennie yang memerah.

"Hanya sedikit" Ucap jennie tersenyum, lalu ia memegang dagu lisa agar ia menatap nya. Mereka saling berpandangan dengan sorot mata yang memancarkan ke rinduan yang sangat besar.

"Honey, kau bilang akan mengambil penerbangan malam, tapi kenapa kau sekarang ada di sini?." Tanya jennie seraya memegang pipi lisa dan mengelus nya dengan lembut, tak lupa dengan senyum gummy smile kesukaan lisa.

"Mianhae, sebenar nya aku telah landing siang tadi, dan aku berniat untuk membuat kejutan untuk mu, tapi sayang sekali ini tidak seperti kejutan." Ujar lisa dengan wajah yang murung, lalu menundukan kepala nya. Jennie kembali memgang dagu lisa agar ia menatap nya.

"Honey, menurut ku rencana mu berhasil. Aku sangat terkejut saat kau telah berada di hadapan ku dan menolong ku dari namja menjijikan itu." Ucap jennie seraya mengarahkan pandangan nya kepada kai yang terkulai lemah, lalu ia mengarahkan kembali pandangan nya kepada lisa seraya mengusap lembut pipi lisa. Dan lisa hanya bisa tersenyum mendengar pernyataan jennie, setelah itu ia mendekap tubuh mungil jennie dengan sangat erat.

"Aku merindukan mu mrs manoban," Ucap lisa dengan kecupan lembut di pundak jennie, yang terekspos.

"Aku juga honey, apa kah daddy sudah sembuh?" Tanya jennie seraya membalas pelukan lisa,

"Nee, si keras kepala itu telah sembuh, tapi ia masih harus menjalankan check up selama seminggu sekali." Ucap lisa tanpa melepaskan pelukan nya, ia malah terus menciumi pundak jennie hingga sampai ke leher jennie. Jennie memejamkan matanya menikmati setiap kecupan yang lisa berikan. Hingga sampai di telinga, lisa membisikan sesuatu.

GANGNAM GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang