14. Beautiful night with you

5.5K 627 10
                                    

Jennie pov.

Musim telah berganti dan udara pun menjadi lebih dingin dari biasanya, begitu juga dengan sikap ku akhir-akhir ini.

Sudah dua minggu aku tak berkunjung ke perpustakaan pak kim. Dan aku hanya berdiam diri di dalam rumah, kampus juga sedang meliburkan seluruh mahasiswa karena akhir-akhir ini badai selalu datang tidak sesuai dengan prediksi para ahli.

Saat dua minggu yang lalu lisa memberitahuku bahwa pak kim adalah appa ku dan ia juga menceritakan semuanya. Awalnya aku tak percaya , tapi saat aku bertanya pada eomma dia hanya diam membisu. aku pun mulai mencari tahu semuanya, dan pada pagi ini aku menemukan sebuah buku diary sudah berdebu, yang berisi kehidupan eomma ku dan pak kim sebelum ha-joon datang dan mengancurkan semuanya. Aku menemukan nya di dalam gudang yang tak pernah terbuka selama bertahun-tahun.

Aku pun membaca semua isi tulisan eomma ku di dalam diary itu, dan aku mulai mempercayai ucapan lisa bahwa ha-joon bukanlah appa ku melainkan pak kim si pemilik perpustakaan tua itu.

Dua minggu belakangan ini juga aku selalu bersikap dingin dan menghindar dari semua orang, bahkan aku bersikap dingin kepada lisa dan tak memperdulikan nya yang selalu menhampiriku dan megirimi ku pesan setiap saat, hatiku terus menolak untuk bersikap dingin padanya tapi ego ku ini terlalu mendominasi dan mendorongku untuk bersikap seperti itu. Aku membenci diriku sendiri saat ini, karena telah bersikap dingin kepada orang-orang yang perduli padaku.

Pada malam ini juga aku memutuskan pergi menemui appa kandung ku ke perpustakaan. Badai juga sudah mulai berhenti, aku segera memakai coat, scraf, dan syal ku. Setelah itu aku pun keluar dari kamar dan menuruni tangga dengan tergesa-gesa. Dan pergi ke perpustakaan menggunakan bis karena aku tak bisa menyetir saat musim dingin seperti ini.

****
A

uthor pov.

"Apa dia masih bersikap dingin pada semua orang?" Tanya pria paruhbaya, kepada seorang wanita jangkung yang duduk di depan nya.

"Nee, bahkan dia tak mengangkat telpon atau membalas pesan dariku" Ujar lisa.

"Mianhae lisa-ya, seharusnya kau tak harus melakukan ini. Mungkin ia merasa jijik padaku, bahkan sudah dua minggu ia tak berkunjung lagi, dan aku merindukan nya" Ujar pria paruhbaya itu seraya tertunduk.

"Gwenchana pak kim, mungkin ia sedang menenangkan dirinya sehingga ia tak datang kemari" Ujar lisa menenangkan pak kim seraya mengelus tangan nya yang berada si atas meja. Saat suasana sunyi terdengar suara lonceng pintu masuk berbunyi.

Tring tring

Lisa dan pak kim mengarahkan pandangan nya pada pintu masuk, dan mendapati jennie yang berdiri di sana.

"Jennie," Ujar pak kim seraya bangkit dari duduk nya dan di ikuti oleh lisa. Jennie mulai melangkah mendekat pada pak kim dan menyisihkan jarak hanya beberapa jengkal saja.

"Appa, mianhae, selama ini aku tak mengetahui nya bahkan setelah aku mengetahuinya aku tak langsung menemui mu. Jinjja mianhae," Ujar jennie sambil menundukan kepala nya. Bahu nya sedikit terguncang lalu terlihat satu tetes air keluar dari mata nya, Dengan sigap pak kim memeluk jennie dan dengan cepat jennie membalas pelukan itu.

"Gwenchana, yangpenting kau kembali lagi kesini, bogoshipeo jennie-ya" Ujar pak kim dengan air mata yang tak berhenti keluar dari mata nya.

"Nado appa" Ujar jennie. Ia tak berhenti menangis hingga baju yang pak kim pakai basah oleh air matanya.

Lisa merasa bahagia melihat jennie memeluk appa nya. Ia pun sesekali menitihkan air matanya.

GANGNAM GIRL [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang