GANGNAM GIRL [TAMAT]

8. Friend is my best partner

Bughh!!!

Terdengar suara pukulan keras yang mengenai wajah seseorang.

"Yakk!!! beritahu kami dimana kau menyimpan kode itu bodoh!!!" Pekik jang mi kwan. Ia adalah tangan kanan dari ha-joon kim, Dan mi kwan adalah mantan dari anggota militer. Maka dari itu iya di jadikan tangan kanan oleh ha-joon.

"Aku tak akan memeberitahu nya! Lebih baik aku mati!" Ujar orang berbadan tinggi itu terkulai lemas.

"Baiklah," Lalu  mi kwan mengambil pistol dari dalam jas nya dan mengarahkan pistol itu pada pria yang sudah terkulai lemas dengan banyak luka lebam di wajah nya. Saat mi kwan akan melepaskan peluruh nya tiba-tiba seseorang berperawakan tinggi,dan perut yang buncit pun memasuki ruangan itu dan menghentikan aksi mi kwan.

"Mi kwan, turun kan senjata mu" Ujar nya seraya menghampiri mi kwan. Dia adalah ha-joon kim ketua kim company, seorang mafia dan ayah dari jennie.

"Anyeonghaseo sajangnim" Ujar mi kwan seraya menundukan badan nya.

"Apakah dia masih tak ingin memberitahu di mana kode itu?" Ujar ha-joon.

"Nee sajangnim. Dia malah menantangku untuk membunuh nya saja." Ujar mi kwan seraya menatap orang yang hampir ia bunuh tadi.

"Marco,marco, Apa kau tak ingin bebas dan menemui anak mu? Kau tinggal memberitahu dimana letak kode itu dan kau bebas, jangan mempersulit keadaan jeball" Lalu ha-joon berjongkok di depan marco.

"Lihat lah, luka mu sudah sangat banyak dan aku tak tahu harus memberi luka dimana lagi. Apa aku harus melukai anak mu?" Tanya ha-joon. Ia menelusuri wajah marco dengan meneyeret jari telunjuk nya.

"Ya isikkia!! Jangan berani-berani nya kau mengganggu anak ku!" Marco menatap nyalang kepada ha-joon.

"Wae? Kau tahu, bahkan dia tumbuh seperti mu, Dia tumbuh menjadi seorang pengacau tepat nya." Ujar ha-joon. Lalu ia berdiri membelakangi marco.

"Bahkan, dengan berani nya ia memasuki perusahaan ku dan mengambil data video cctv ku. Sangat brengsek bukan?" Tanya ha-joon dengan smirk ciri khas nya.

"Kau yang brengsek bodoh!!! Kau yang mengambil hak milik keluarga ku!!!" Ujar marco dengan suara yang begitu keras.

"Yakkk sialan pelan kan suaramu!! Sopan lah sedikit pada bos ku!" Ujar mi kwan seraya menginjak tangan marco.

"Kau hanya di bodohi oleh nya mi kwan! Si bajingan ini hanya membutuhkan mu pada masa-masa sulit seperti sekarang! Tapi setelah dia mendapat apa yang ia inginkan ia akan membuang mu begitu saja!!" Pekik marco.

Ha-joon hanya terkekeh mendengar ucapan marko, Lalu ia membalikan tubuhnya menghadap marco.

"Ternyata kau pintar membual juga ya?" Ujar ha-joon.

Tok tok tok!!!

"Masuk" Ujar ha-joon

Lalu masuk lah seorang pejaga berbadan tegap.

"Anyeonghaseo sajangnim. Aku mendapat info bahwa anak dari marco sedang berada di kediaman seseorang yang berada di jalan hongdae."

Ha joon menoleh kan kepala nya ke arah marco.

"Kau dengar? Anak mu telah tumbuh dewasa bahkan ia bisa menyusul mu ke korea." ujar ha-joon dengan smirk nya.

Marko hanya terdiam sembari terunduk mendengar keberadaan lisa di korea. Hatinya sangat sesak menahan rindu dengan anak semata wayang nya. Marco ingin bertemu dengan anak nya tapi ia tak bisa apa-apa sekarang. Untuk berdiri pun tubuhnya sudah sangat lemah.