part 9

14 3 0
                                    

Happy reading🌻
.
.
.
.
.
.

 
Bagiku kau semu dengan kehadiran yang abu abu
Tidak seharusnya kamu kutunggu dan kurindu🐥


"kak kita mau kemana?" tanya senia kepada ragil setelah mereka berdua berjalan meninggalkan pekarangan rumah

"nanti lu juga tau sen, bentar lagi nyampe" ucap ragil.tidak berapa lama,ragil menghentikan motor nya,yang senia lihat adalah pantai yang terlihat begitu indah dengan lampu-lampu hias yang bertebaran de tepi pantai, sunyi sepi membuat suasana malam itu semakin nyaman

"disini kak?" tanya senia

"iya,lu ga suka?" tanya ragil

"eh ngga kak, suka kok" ucap senia

"yaudah, ayo ikut" ucap ragil dan menarik senia pergi.ragil membawa senia ke tempat yang biasa ragil datangi ketika ragil sedang butuh tempat untuk sendirian dan menenangkan diri

"gila sumpah bagus banget kak" respon senia melihat pemandangan yang ia lihat di depannya, mereka berdua duduk di atas karang besar di tepi pantai melihat pantai yang luas yang terdapat lampu-lampu di seberang pulau mendengar suara ombak yang begitu santai menghempas kan tubuh mereka yang membuat suasana semakin menenangkan

"kamu suka?" tanya ragil

"hem suka banget kak,, senia udah lama ga ke pantai apa lagi malem-malem gini,, senia kira pantai itu bagus kalo pas siang sama sore aja" cerita senia.ragil hanya tersenyum mendengar penuturan senia

"btw kakak kok suka ke tempat kyak gini, biasanyakan cowo lebih milih nongkrong sama temen-temen mereka" tanya senia

"gue sering ke sini kalo gue lagi ada masalah, kalo otak gue sama hati gue lagi ga satu pendapat, gue orang nya jarang cerita masalah sama orang-orang bahkan mama ku sendiri, karena gue ga suka buat orang lain ikut ngerasaain apa yang lagi gue rasaain,,ya walopun kadang rasa nya gue ga sanggup buat nahan sendiri si" cerita ragil tanpa mengalihkan pandangan nya dari pantai yang di depan mereka

"berarti sekarang kakak lagi ada masalah?" tanya senia ragu.ragil menoleh memandang senia

"bisa di bilang bgitu," jawab ragil

"kakak ga mau cerita sama gue?" tanya senia ragu

"kalo gue cerita terus gue nyaman sama lu gimana?" tanya ragil yang membuat senia kaget atas pertanyaan ragil.ragil tersenyum melihat ekspresi senia saat itu

"iya maksud gue, kalo gue udah nyaman gue bakal nyari lu terus buat dengerin isi hati gue terus, lu mau?" sambung ragil

"kalo kakak ga masalah gue tau perasaan sama masalah kakak saat itu,senia ga masalah,senia siap dengerin kapan aja" jawab senia memandang balik ragil.ragil menerbitkan senyum nya dan mengangkat tangan nya mengelus puncak kepala senia dengan lembut.yang mebuat jantung senia serasa akan lepas dari tempatnya

"tapi ga sekarang ya" ucap ragil, yang di angguki senia. Setelah beberapa lama mereka menikmati keindahan alam malam itu mereka beranjak untuk pulang..ditengah perjalanan senia melihat makanan kesukaan nya,senia tidak bisa menahan kalo dia memang sangat merindukan rasa makanan itu,karena sudah lama senia tidak merasakan nya lagi

"kak.. Kak..berenti sebentar!" ucap senia tiba-tiba.ragil langsung menghentikan motor nya tiba-tiba, untung saja tidak ramai kendaraan lain di belakang mereka

"kenapa sen?" tanya ragil

"gue pengen beli itu" tunjuk senia tepat pada mamang-mamang penjual gulali itu

"gulali?" tanya ragil

"iya kak, hehe" jawab senia

"kirain gue tadi sepatu lu jatoh di jalanan, makanya nyuruh berenti dadakan, tau nya ngidam gulali lu" ucap ragil

"ih ngidam, kira lu gue hamil" jawab senia dengan ekspresi lucu nya

"ekspresi nya seenn,kontrol, jan buat gemes terus bawaan nya pen nabok"ucap ragil sambil melepas helm nya

"kasar njir" ucap senia dengan tawa nya

"tunggu sini bentar, gue beliin dulu" ucap ragil yang di angguki senia.saat ragil sedang membeli gulali pesanan senia ia melihat bunga kesukaan mama nya yang pernah mamanya bilang waktu itu, ragil mengambil bunga itu dan membeli nya juga.setelah urusan nya selesai ragil kembali dan memberikan gulali itu kepada senia.senia yang melihat ragil membawa bunga itu bingung perasaan dia hanya memesan gulali tidak dengan bunga

"itu bunga buat siapa kak? Pacar kakak ya?" tanya senia penasaran

"gue jomblo ngenes bre, udah 2 tahun gue SMA kaga ada cewe yang buat gue nyaman" ucap ragil dramatis

"yaallah kasian,pen nabok!" jawab senia, yang mendapat toyoran dari ragil..ragil mencari tempat untuk mereka berdua duduk dan ragil melihat ada taman kota di sberang jalan

"sen kita kesitu aja kali ya, biar lu makannya enak , ga kyaak anak ilang gitu!" ucap ragil yang membuat senia menghentikan kegiatannya yang sedang menikmati gulali nya itu

"hehe, iya deh ayo" jawab senia,mereka berdua menaiki motor ninja merah ragil untuk menuju taman kota di seberang jalan itu

"kak, gue masih penasaran itu bunga buat siapa si?" tanya senia setelah ia menghabiskan gulali nya itu

"gue mau kasih sama cewe yang udah mau nemenin ngilangin stres di otak gue.." ucap ragil

"nih..anggap aja tanda terimakasih karena lu udah mau nemenin gue!" sambung ragil dan menyodorkan bunga mawar merah itu kepada senia

"serius kak?" yang diangguki ragil dan  di terima oleh senia

"makasih kak" ucap senia bahagia

"gue harap lu ga kapok ya jalan ama gue" ucap ragil dengan kekehannya

"baru pertama kali lu jalan ama cowo malah di ajak ke tempat yang ga jelas kyak tadi" sambung ragil

"malah gue lebih suka kyak gitu kak, karena gue pribadi ga terlalu suka tempat keramaian" jawab senia

"yaudah, kita pulang yok dah malem" ucap ragil dan beranjak dari tempat mereka,sebelum ragil menaiki motor ninja merahnya itu ragil memakai kan helm ke senia terlebih dahulu, perlakuan ragil yang seperti itu lagi dan lagi membuat jantung senia serasa ingin keluar dari sangkarnya..
.
.
.
.
.
.
.







Intinya jangan lupa
Vote and komen:)

cerita cinta putih abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang