part 14

18 2 0
                                    

Happy reading🌻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Apa dengan mengenalmu aku akan tahu manisnya rasa dan apa dengan mengenalmu aku akan tahu pahitnya rasa🍻

"bunda senia berangkat ya, assalamualaikum"
Ucap senia yang terburu-buru karena ia sebentar lagi akan terlambat masuk kelas,yap pagi ini senia bangun kesiangan bahkan ia tak sempat untuk sarapan,senia berangkat hari ini tidak di antar oleh bundanya melainkan ia membawa sepeda barunya yang baru dian beli kemarin,20 mnt sudah senia mengayuh sepedanya dengan penuh tenaga sesampainya senia di depan gerbang ternyata bel sudah berbunyi 5mnt yang lalu itu artinya senia terlambat

"ah bunda senia telat.. "gerutu senia.senia tidak seperti siswa lain yang sudah terlambat ya pulang setia tetap menunggu di depan gerbang berharap ada osis yang jaga mungkin ia bisa bernegosiasi.keberuntungan berpihak pada senia pagi ini apa yang ia harapkan terjadi ada osis yang berkeliling

"woy..bukain gue gerbang" teriak senia
Siswi tersebut menemui senia di depan gerbang tetapi gerbang tidak langsung dibuka

"kenapa kak?" tanya siswi itu

"bukain gerbang si woi, gue ada ujian hari ini please" mohon senia

"maaf kak, saya ga berani, takut di hukum sama ketua osisnya" jawab siswi itu

"yaelah, tar gue lu traktir dah, gimana tar lu cari aja gue di kelas" tawar senia tidak patah semangat

"eh maksud gue,tar gue traktir lu" sambung senia yang sadar kalimatnya salah

"saya ngga berani kak, saya takut dihukum" jelas siswi itu

"hah elah lu, PANGGIL KETUA LU ITU KESINI CEPET BIAR GUE YANG NGOMONG, MASA SI ANAK ORANG YANG MAU BELAJAR GINI GA DIBOLEH MASUK, KATANYA OSIS YA HARUS NGEDUKUNG DONG KALO ADA YANG SEMANGAT BELAJAR KYAK GUE GINI!" ucap senia ngegas,hilang sudah kesabaran senia

"berisik banget lu bedua" timpal seseorang yang baru saja datang

"maaf kak, ini kakak ini terlambat dia maksa masuk saya ga berani buat bukaain gerbang,dia malah marah2 gajelas" jelas siswi itu

"kurangajar banget ya lu ngatain gue marah-marah ga jelas, cepet bukain aja ni gerbang kelar gue ga bakal ngegas² kyak gini ngabisin tenaga pagi-pagi!" oceh senia

"lu sadar ga kalo lu telat?" tanya zen

"gue tau kalo gue telat tapi kan menuntut ilmu gaada kata telat, mo ape lu?" jawab senia nyolot

"tapi sekolah ini bukan sekolah nenek moyang lu,yang bisa seenak jidad kapan lu mau masuk, disini juga ada peraturan" jelas zen tidak santai

"bacot lu gede" timpal senia tanpa rasa bersalah sedikit pun.siswi yang menyaksikan debat pilkada pagi itu hanya diam nyimak ia bertanya² dalam hati siapa orang yang berani melawan ketos SMA pelita ini selama ia bersekolah disini ia belum pernah mendengar ada seseorang yang brani membantah ketosnya ini

"oke gua pul.. " belum saja senia menyelesaikan kalimatnya seseorang tiba-tiba menubruk nya dari belakang

"maap maap gua buru.. Bu.. Ru,cape banget.. Gu..a anying" ucap seseorang itu yang masih ngos ngosan

"eh kebetulan banget ada lu depan gerbang,bukain bro, gua mau lewat belakang tadi tapi ada pak bowok" jelas seseorang itu yang tak lain adalah ragil

"OKE, GUE MAU LANJUTIN KALIMAT GUE YANG SEMPAT KEJEDA BARUSAN!" ucap senia sambil melirik ragil tidak bersahabat.senia berjalan mendekati zen yang kini jarak mereka hanya pagar besi

"OKE FINE GUA PULANG, TAPI INGET YA LU KETOS SIALAN KALO GUA SAMPE TAU LU BUKAIN GERBANG BUAT TEMEN SATU SPESIES LU INI,, GUE BAKAL BIKIN LU TURUN JABATAN DADAKAN!" ucap senia ngegas yang membuat zen ragil dan siswi itu langsung menutup telinga..setelah kalimat nya selesai senia berbalik badan menaiki sepedanya

"oh ya satu lagi,lu gue musuhan!" sambung senia, zen yang melihat tingkah senia bukannya merasa bersalah zen rasanya ingin ngakak saat itu juga.. Kemudian senia benar² meninggalkan sekolah

"dia kenapa?" tanya ragil

"telat,ga gua bolehin masuk" jawab zen

"teros gua?" tanya zen lagi

"ya lu balik lah, sapa suruh ngebo ga inget waktu!" ucap zen dan meninggalkan ragil begitu saja

"taryonoooooooo.... Jangan tinggalkan aku aku bisa menjelaskan ini semua kamu jangan salah paham taryono, dengerin aku dulu.... " pekik ragil yang mendapat tatapan maut dari zen sedangkan siswi yang dari tadi hanya melihat dan mendengar itu tertawa melihat tingkah absurt ragil kakak kelas nya itu.
Ragil memilih kembali ke warung tempat ia menitipkan motornya tadi

"bukde es teh satu ya.. " ucap ragil dan duduk di bangku kosong yang sudah di sediakan

"ngapain lu duduk disini?" ucap seorang cewe

"astghfirullohaladzim,,kamu berdosa banget" ucap ragil dengan ekspresi yang ia buat-buat

"pegi sono lu!"

"lah sapa elu, ini tempat umum, wlek" ucao ragil dengan muka mengejeknya

"emang ya lu ngeselin ga jauh beda sama ketos sialan tadi!" ucap cewe itu yang tak lain adalah senia

"lu kata tadi satu spesies,gimana si"

"serah lu dah" final senia,seketika hening tidak ada percakapan sampai es teh yang ragil pesan siap

"btw lu kok bisa telat?" tanya ragil

"kesiangan" jawab senia jutek

"kenapa lu jadi marah ama gua si, kan masalah lu ama ketos!" ucap ragil yang tak tahan dwngan sikap senia yang super jutek

"maap" timpal senia

"mau langsung pulang?" tanya ragil lagi

"mau ikut gua kaga? Gua mau minta tolong" ucap ragil serius

"minta tolong apa?" tanya senia

"lu mau nemenin gua cari kado yang cocok buat cewe ga?,gua kaga paham selera cewe"
Senia yang mendengar ucapan ragil langsung mendongak menatap ragil

"em.. Kenapa?" tanya ragil

"ngga,gapapa,,yaudah ayok gue temenin" jawab senia, senyum ragil sketika mengembang yang membuat hati senia menghangat

"yaudah yok" ajak ragil dengan menggandeng tangan senia

"bukde nitip sepeda bentar ya" ucap senia yang diangguki bukde pemilik warung itu



































Makin kesini makin ga jelas ga si ceritanya? 😂
Makasih yang udah baca nyampe akhir:)

cerita cinta putih abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang