part 8

11 2 2
                                        

Happy reading🌻
.
.
.
.
.
.

Saat kamu ingin menyerah, ingat kembali alasan mengapa selama ini kamu bertahan👑

Ragil pov:

Sesampainya ragil di rumah ia langsung menuju kamar mandi untuk membersihkan badan nya yang seharian  berkeringat dan basah di guyur hujan sore ini. Tidak perlu waktu lama ragil telah menyelesaikan ritual sorenya..
Karena memang sudah masuk magrib ragil langsung menuju mosola rumahnya untuk melaksanakan solat berjamaah dengan keluarga kecilnya

"ma, nanti ragil izin keluar ya" ucap ragil dengan mama nya setelah selesai melaksanakan solat

"iya bang, mau kerumah reno apa zen?" tanya mama ragil

"ngga ma, ragil mau jalan ama temen" jawab ragil

"cewe bang?" tanya mama ragi lagi

"menurut mama?" tanya zen balik sambil beranjak melipat sajadah nya

"tumben amat anak mama mau ngajak cewe jalan" ucap mama

"anaknya deket ama cewe ditanyain, anaknya ga suka deket cewe di bilang ga normal,,mama cari yang bagaimanaaaaa,," ucap ragil dengan nada lagu yang sedang trend saat ini. Yang membuat mama nya itu menggelengkan kepala melihat tingkah anak pertama nya itu

"dah ma ragil ke kamar dulu, mau siap-siap" ucap ragil dan meninggalkan mamanya itu

Senia pov:

Ketika ragil sudah tidak terlihat oleh mata senia, senia langsung masuk ke rumah dengan sangat ceria dan bahagia berbeda dengan biasa nya

"assalamualaikummm bundaa,, anak gadis pulang" ucap senia depan pintu sambil membuka sepatu putih yang ia kenakan

"waalaikumsalam,,sore amat pulang nya nak?" tanya bunda senia

"tadi senia nunggu angkutan umum ga dapet-dapet,hp senia juga abis batre, kalo senia tadi tetap nunggu,nyampe sekarang juga pasti senia belum pulang bund" cerita senia

"lah terus bareng siapa pulang nya? Jalan kaki?" tanya dian

"nebeng sama temen bund" jawab senia

"yaudah,langsung mandi ya terus solat,langsung turun makan ya sayang" ucap bunda senia

"siap bundaku"jawab senia sambil mencium pipi bundanya.dian hanya tersenyum dengan tingkah anak gadisnya itu.senia langsung menuju kamar mandi melakukan ritual hariannya kemudian senia solat dan turun ke bawah untuk makan seperti perintah bundanya..
Senia dan bundanya makan dengan keheningan karena memang sudah menjadi kebiasaan ketika makan tidak ada yang bersuara kecuali benar2 penting

"bund,, nanti senia mau keluar sama temen senia,boleh ngga bund?" tanya senia ketika senia sudah melahap suapan terahir makanannya

"temen siapa sayang?" tanya dian

"kak ragil ma,yang nganterin senia pulang tadi" jawab senia

"dijemput dirumah kan?" tanya dian

" iya bund"

"yaudah nanti suruh masuk dulu suruh izin langsung sama bunda" ucap dian tegas

"iya bund, senia ke kamar ya bund mau ngerjain tugas dulu bentar" izin senia

"iya sayang" jawab dian. Senia langsung beranjak dari tempat duduknya

Rasa ini begitu berbeda
Aku tidak tau definisi nya seperti apa,aku belum bisa untuk menjelaskan,karena memang aku belum mengenalmu, tapi kesan pertama kita di pertemukan begitu manis

                                           #sen

Drett.... Dret... Dret...
Senia yang sedang fokus menulis di buku kecilnya pun terganggu ketika benda pipih nya itu bergetar diatas nakas

"assalamualaikum.. Sen gue udah di bawah ni, udah izin juga sama bunda!" ucap seseorang di seberang telfon

"eh seriusan kak? Yaudah tunggu bentar nanti gue turun" jawab senia dan memutuskan sambungan telefon dan langsung bersiap-siap..
Senia adalah remaja SMA umunya, belum terlalu mengenal makeup dan tidak terlalu mementingkan dandanan,senia lebih memilih pakaian yang menurut senia nyaman untuk di pakai bukan yang hanya bagus dipandang orang lain..ketika senia sudah siap dengan pakaian yang ia pilih senia bergegas turun ke lantai satu rumah senia,,

"cantik banget anak gadis bunda" ucap dian ketika melihat senia turun dari lantai atas menuju ruang tamu tempat ia dan ragil duduk

"pas ada tamu aja, langsung di puji" ucap senia pada bundanya..yang membuat dian tertawa mendengarnya

"yaudah sana berangkat, hati-hati kalian berdua, inget ya gil jagain, sama jangan pulang larut malem ya, inget waktu" oceh dian,ya memang ini baru pertama kali ia mengizinkan senia pergi dengan teman cowonya jadi wajar senia hawatir

"iya bund, siap, paling kalo ga balik lagi, anaknya udah ragil rongsokin ya bund" ucap ragil yang mengundang tawa dian

"ragil sama senia berangkat ya bund,, assalamualaikum!" ucap senia dan ragil sambil mencium tangan dian
.
.
.
.
.
.
.








Senia=zen apa senia=ragil???
Masih bingungkan? Tunggu part selanjutnya oke:v
Jangan lupa vote and komen nya🙌

cerita cinta putih abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang