part 12

13 2 0
                                    

Happy reading🌻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Cara balas dendam terbaik adalah menjadikan diri lebih baik:)

."udah cepet naik!" perintah zen,senia yang melihat motor zen mengurungkan niatnya untuk naik

"lah malah diem, gue suruh naik juga" ucap zen yang sudah berada di atas motor

"woi lu gila,lu kaga liat rok gue anj kalo gue naik keliatan dong paha mulus gue!" ucap senia, yang membuat zen kembali turun dari motornya dan membuka tas.zen mengeluarkan almet osis nya dan langsung mengikatkannya di pinggang senia,yang mebuat senia terdiam

"udah tu, ayo naik kaga ada alesan lagi kan?" tanya zen.senia langsung menuruti perintah zen. mereka berdua membelah keramain kota sore itu untuk menuruti kemauan kepala sekolah yang menyebalkan menurut senia.

Setelah mereka berdua mengantarkan barang titipan kepsek menyebalkan itu mereka langsung menuju ruang kepsek untuk mengambil berkas ruangan  memang kosong karena kepala sekolah senia itu sedang ada urusan dan berkas yang mereka inginkan sudah diatas meja

"mau kemana lagi? Cape gue sumpah!" ucap senia

"langsung gabung ke anak basket lah,kasih ni berkas ke kapten basketnya, namanya ragil!" ucap zen sambil menyodorkan berkas yang tadi ia ambil dari meja kepsek.senia langsung mengambil berkas yang ada di tangan zen dan menuju lapangan

"eh buset tunggu gue kali woy!" ucap zen lantang mengejar senia..
  Sesampainya senia di lapangan ia tidak melihat kapten yang di maksud zen

"mana kak ragil?" gumam senia

"iya kenapa nyariin?" jawab seseorang dari belakang senia yang membuat nya kaget

"astghfirullohalaazim,, kaget gua!" ucap senia
Ragil hanya tersenyum melihat ekspresi cewe didepannya

"kak ni berkas pendaftaran gue!" ucap senia,memberikan berkas pendaftarannya

"oke, mana ketos?" tanya ragil

"kok kakak tau,gue sama ketos?" tanya senia balik

"ya tau lah, gua bukan anak baru" jawab ragil
dengan kekehannya..tanpa mereka sadari seseorang sedang memerhatikan mereka berdua

"kak gue bakal di terima ga si gabung tim basket?" tanya senia

"sini ikut gue!" ucap ragil sambil menarik tangan senia ke pinggir lapangan menuju kursi kosong

"lu mau gue terima di tim basket? Tanya ragil ketika mereka berdua sudah duduk

"yah si jono pake nanya lagi" ucap senia
Yang membuat ragil tertawa,,

"cukup kak cukup jangan ketawa kyak gitu,, gue masih muda ga mau kena diabetes" ucap senia sambil menutup matanya,ragil semakin ngakak melihat tingkah senia

"kalo lu mau gua terima di tim basket,lu harus turutin 1 permintaan dari gue" ucap ragil menyudahi tawanya,

"ngga sekalian 3 permintaan kak? Biar kyak di film film jin tomang" jawab senia

"mau gue kasih 3 permintaan?" jawab ragil

"e ngga,, becanda jono"
"yaudah-yaudah sekarang serius,permin..."

"yakin mau di seriusin?" potong ragil dengan watadosnya

"belum juga selesai gue ngomong kak!"

"gausah manggil kak, panas kuping gue dengernya" ucap ragil

"ya terus gue panggil om?"

"buset gua di panggil om,,"

" ya terus apa?"

"sayang" ucap ragil dengan senyum yang ia buat semanis mungkin

"ih alay sumpah!" ucap senia salah tingkah tak lupa pipi merona senia

"sen, lu ga papa kan? Lu ga sakit kan sen?" tanya ragil sok panik yang langsung beranjak dari tempat duduknya dan mendekati senia
" kok pipi nya merah banget kyak gitu?!" sambung ragil dengan tawa ngakak nya

"ih apaan si kak,ngeselin woy!" ucap senia yang ikut ngakak.tanpa mereka sadari mereka menjadi pusat perhatian Anak-anak basket

"buset kenapa pada ngeliatin" ucap senia

"lu siap?" tanya ragil

"siap apaan?" tanya senia balik

"setelah ini lu bakal di gosipin jadi pacar gue!" ucap ragil dengan muka mengejeknya

"gpp kok gpp yang penting di gosipin nya ama elu! Blekk... " jawab senia sambil mnjulurkan lidahnya sedikit bag anak kecil yang sedang meledek temannya,ragil yang mendengar ucapan senia langsung menoyor kepala senia, yang membuat rambut senia acak-acakan

"parah lu cantik banget sen" ucap ragil ngakak, yang membuat senia kesal

"udah ah permintaan yang tadi apaan, udah sore gua mau pulang" ucap senia

"lah ko ngamoookk.. " ucap ragil dengan nada suara dibuat-buat yang membuat senia ngakak

"permintaannya,lu har.. "

"ehem bhuwaya darat mulai aktif ya bund" ucap reno yang tiba-tiba memotong perkataan ragil

"oy sen betah amat lu disini, perasaan gua cuma nyuruh lu buat ngasih berkas doang" sambung zen

"hah? Itu apa ini kak ragil ngajakin ngobrol" jawab senia

"lah gue yang di salahin" timpal ragil

"gil,ga lu kenalin ama gue ni?" tanya reno

"ya tinggal kenalan ndiri punuk onta!" jawab ragil

"gpp ni? Kalo gua kenalan ndiri mau sklian gue gebet, gpp juga?" tanya reno

"ring jauh ni ren gimana kalo ni bola gue lempar ke muka pas-pasan lu!" jawab ragil,,

"go ragil go ragil go.... " sambung zen dengan nada bag chirliders sekolah,yang membuat senia ngakak dengan tingkah konyol mereka

"kakak-kakak ini udah sore banget, gua pulang duluan ya,disini lama² gua bisa-bisa gila" ucap senia menyudahi tawanya

"gua anter.." ucap zen dan ragil bersamaan




















Alurnya lama-lama tambah ga jelas tambah garing ga si? Mimin mikir juga gitu😭

Yang penting kalian dah mampir dah baca nyampe akhir:)

cerita cinta putih abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang