「 06. panci mahal 」

473 113 21
                                    

"Tapi aku juga laper si

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tapi aku juga laper si.. Makan apa gituu yuu?" Suara Yeji terdengar di ujung sana.

"Bikin ramyeon aja kui mau ngga? Kalo delivery takutnya lama." Usul Jake yang mulai jalan kearah dapur.

"Aku mau bikin sini sama aku ajaa." Yeji bangkit dari tempat duduknya dan lari buat nyusul Jake didapur.

"Seoyun ayu ikuttt!" Teriakkan Yeji membuat Seoyun yang lagi minum langsung pergi mendatangi Yeji ke dapur.

"Pancinya disana, ramyeon nya disitu, mangkok ada di situ." Jake ngejelasin letak barang-barang nya, karena Yeji sama Seoyun udah tau tempatnya, Jake balik lagi ke ruang tamu.

"Aku isi air ke panci dulu, kamu ambil ramyeon nya ya." Yeji langsung mengambil panci yang letaknya ada di rak atas.

Seoyun langsung ngambil ramyeon nya di laci. Sampai pergerakan Seoyun mulai melambat guna mendengar percakapan di ruang tamu.

"Sambil nunggu, main yuu gabut ih." Ajak Jay yang daritadi nge gabut terus. Namun sayang, tidak ada yang menjawab. Jay merotasi kan matanya. Kasihan Jay.

"Main apa?" Oh terimakasih kepada Heeseung yang sudah menanggapi ajakan Jay.

Jay langsung memasang muka sumringah nya sambil berucap: "main TOD, mainan klasik tapi berkualiti."

"Ih gaasik, berkualiti apaan." Jawab Jake yang masih asik dengan handphone nya. Apakah kejulidan Jungwon sudah menular kepada Jake?

"Oke mulai ya." Jay tidak mendengarkan ucapan Jake dan langsung muterin pulpen yang kebetulan ada disitu.

Jake yang mulai penasaran mulai matiin handphone nya. Sampai akhirnya, pulpen nunjuk ke arah Jake.

"Hiyaa Jake ayo truth apa dare?" Tanya Jay sambil memeragakan orang yang menodongkan mik kearah Jake.

Jake terlihat berpikir sebentar kemudian menjawab: "Yaudah truth aja."

"Oke truth, siapa pirst lope mu? Ngga bukan, ada orang yang lagi kamu suka ngga disini?" Tanya Jay tanpa filter.

Seoyun yang di dapur pun ikut dibuat penasaran. Kira-kira Jake nanti jawab apa? Pasti jawabnya "Seoyun."

Astaghfirullah Seoyun, sadar. Mungkin Seoyun harus di tampar kenyataan hidup dulu biar sadar.

Jake mulai membuka mulutnya, hendak mengeluarkan jawaban dari pertanyaan Jay tadi.

Ketika Seoyun sedang tegang-tegangnya menunggu jawaban Jake.

gruduk-gruduk!

"Eh apatuh?" Semua orang yang awalnya sedang duduk di ruang tamu, langsung terburu-buru pergi ke arah sumber suara.

Terlihat Yeji sedang berjongkok mengambil panci sambil cengengesan. "Hehe tadi pancinya jatoh."

Suara panci jatoh membuat Jake memutuskan jawabannya. Oh ayolah, Seoyun sudah greged pengen tau.

Panci jatuh disaat tida tepat.

Reader petrichor udah 200 lebih! wawsidernya mulai aktif ya bund wkwkyaudah gapapa, lapyu buat kamu yang baca ceritanya sampe sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reader petrichor udah 200 lebih! waw
sidernya mulai aktif ya bund wkwk
yaudah gapapa, lapyu buat kamu
yang baca ceritanya sampe sini.
Write: 19-10-20
Published: 20-10-20

petrichor. ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang