[ selesai ; belum di revisi ]
a pleasant smell that frequently accompanies the first rain after a long period of warm or dry weather. tentang seoyun, yang dipertemukan dengan jake shim dibawah guyuran air hujan.
𝐏𝐄𝐓𝐑𝐈𝐂𝐇𝐎𝐑 / jake shim of enh...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Udah semua?" Tanya Jake setelah semuanya pada kumpul lagi. Semuanya mengangguk.
"Yuk balik yuk." Jay langsung berlari pergi. Namun tidak jadi, karena kupluk hoodie nya yang ditarik kebelakang sama Jake yang bikin Jay balik lagi ke posisi semula.
"Tar dulu. Cat aku habis, aku mau sekalian beli aja, kalian mau ikut apa mau pulang duluan?" Tanya Jake yang masih memegang kupluk hoodie Jay.
"Ikut aja dah, gaada akhlak banget pulang duluan padahal yang punya rumah belom ada." Jawab Heeseung.
Sekarang semuanya ikut nganterin Jake dulu ke toko alat tulis. Di toko alat tulis, semuanya langsung mencar masing-masing.
Ada yang duduk di depan kayak dua ciwi-ciwi ini. Ada yang keliling ke toko sebelah kayak cowok-cowok. Seoyun si ikut masuk ke tokonya aja.
Bukan maksud ngintilin mas crush, tapi Seoyun pengen liat-liat ke bagian stationary gitu.
Ya walaupun emang niat awalnya Seoyun mau ngikutin Jake aja. Tapi ngga jadi, takutnya Seoyun malah jadi kayak mba-mba guardian dan bikin Jake ngga nyaman.
Seoyun liat-liat kebagian sticky note, bentukannya lucu-lucu, minta dibeli semua. Biasanya Seoyun pergi ke tempat gini sama Sunghoon.
— 𐂴.
Selama kerkom, semua orang sibuk bikin percobaan nya. Ada yang bantuin jalur turun tangan, ada juga yang bantuin jalur doa.
Seoyun jalur apa? Oh pasti jalur turun tangan, kalo Seoyun bantuin jalur doa bisa-bisa namanya ngga akan tercantum di nama kelompok.
Tapi Seoyun kebagian ngerjain laporan. Itupun berawal dari usul Jay, yang tiba-tiba merekomendasikan Seoyun untuk menulis laporan.
"Ini Seoyun aja yang nulis sama ngetik laporannya, ketikan dia kan bagus." Begitu katanya.
Seoyun natap Jay bingung, emang Jay pernah liat tulisan Seoyun? Lagian ketikan bagus gimana bentukannya? Yaudalah Seoyun iya-iya in aja.
Seoyun menarik pelan ujung hoodie milik Jay. "Jay ini maksud nya gimana? Tau ngga?" Tanya Seoyun ragu-ragu. Ragu-ragu Jay bisa jawab pertanyaan nya apa ngga.
Jay melihat pertanyaan yang ada di laptop, kemudian menggeleng tanda gapaham. "Jangan nanya aku, aku juga gatau, coba tanyain Jake. Jek jek! Ini gimana?" Panggil Jay.
Seoyun panik liat Jake yang udah jalan mendekat kesini. "Yang mana?" Tanya Jake setelah duduk disebelah Seoyun.
Seoyun langsung ngasihin laptopnya ke Jake. Jake gatau aja kalo Seoyun udah jedag-jedug duduk di pinggir Jake.
Jake yang ngeliat pertanyaan nya langsung mikir, Seoyun yang lagi merhatiin Jake tersenyum tipis. Jake lucu ya kalo lagi mikir.
Mukanya keliatan serius banget natap laptop, sambil sesekali mainin rambutnya kebelakang yang bikin jidatnya keliatan.
Maaf a, gantengnya bisa munduran?
— 𐂴.
"Masih lama ngga ges?" Tanya Jay yang mulai gabut, karena doi kebagian bantuin jalur doa, mungkin dia udah beres doa jadi dia gabut.
"Ish bentar lah, kerja aja kagak." Balas Jungwon. Kasihan dialog jadi Jungwon dipenuhi kejulidan yang ditujukan pada Jay.
"Udah yeay beres!"
Semuanya langsung bernafas lega. Melepaskan tangannya dari semua bahan percobaan.
"Laper yampun.." ujar Jay dari belakang sana yang di balas tabokan, bukan dari Jungwon namun kini dari Ryujin.
"Ai kamu, bantu aja ngga, padahal itu kripik udah habis se toples dan kamu masih laper?" Ryujin menunjuk kearah toples kosong yang ada di atas meja.
"Iya hehe."
Ryujin cuma bisa geleng-geleng melihat kelakuan random Jay.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Double up! Cek part selanjutnya Write: 18-10-20 Published: 20-10-20