Part 4

7.1K 107 4
                                    

Saat aku & mas Rasen berendam, dia memberi tau aku banyak hal tentang dunia gay. Dia juga memberiku nasihat tentang banyak hal

Rasen: "Dek..."
Faresa: "Iya mas"
Rasen: "Aku boleh ngomong sesuatu?"
Faresa: "Ngomong apa mas?"
Rasen: "Soal kita"
Faresa: "Iya, ngomong aja mas"

Kemudian dia merangkulku, mengelus rambutku lalu mencium kening, pipi & bibirku. Dia menarik nafas panjang & melanjutkan pembicaraannya

Rasen: "Aku ini bisex dek"
Faresa: "Apa itu mas?"
Rasen: "Jadi gini dek... Di dunia ini ada 3 kelompok orang berdasar orientasi seksualnya. Ada homosexual, biseksual & heterosexual"
Faresa: "Homosexual tu yang cowok sama cowok kan mas?"
Rasen: "Homosexual itu ada 2 dek, gay & lesbi. Gay tu cowok sama cowok, kalo lesbi tu cewek sama cewek. Mereka gak tertarik sama lawan jenisnya, sama sekali. Ampe sini paham?"
Faresa: "Iya mas, paham"
Rasen: "Lanjut ya... Nah kalo biseksual tu suka dua²nya. Cowok suka cewek tapi juga suka sama cowok, terus cewek suka sama cowok & juga suka sama cewek. Jadi biseksual tu selain suka lawan jenis tapi juga suka sesama jenis. Nah ampe di sini jelas gak?"
Faresa: "Ummm... Iya, paham mas"
Rasen: "Nah terus kalo heterosexual tu mereka cuma suka sama lawan jenisnya aja, cowok suka cewek & cewek suka cowok. Mereka biasa di sebut straight"
Faresa: "Straight tu orang² pada umumnya kan berarti mas?"
Rasen: "Iya dek. Nah aku termasuk biseksual. Aku suka cewek & juga cowok. Aku juga pernah pacaran sama cowok dek"
Faresa: "Pacaran sama cowok? Maksudnya gimana mas?"
Rasen: "Ya pacaran dek, kayak cowok sama cewek, bedanya ini cowok sama cowok. Kita nyebutnya BF (boy friend) dek. Kalo udah ngerasa saling cocok & nyaman ya BFan"
Faresa: "Ya kayak kalo cowok pacaran sama cewek gitu mas?"
Rasen: "Iya dek. Ya sama kayak orang straight pacaran, bisa ampe ml juga"
Faresa: "Kayak kita?"
Rasen: "Iya dek. Kalo straight kan jelas ya ml nya, cowok nusuk, cewek di tusuk"
Faresa: "Kalo gay sama biseksual?"
Rasen: "Kalo kita beda dek. Yang nusuk di sebut top, yang di tusuk di sebut bottom atau bot"
Faresa: "Kalo kayak kita mas?"
Rasen: "Nah kalo kita kan suka gantian dek, itu di sebut vers. Jadi ada yang maunya nusuk aja, ada yang maunya di tusuk aja, tapi ada juga yang bisa di ajak gantian"
Faresa: "Oh alah gitu. Berarti kita ini pacaran mas?"
Rasen: "Sebelum aku jawab, aku mau tanya dulu dek. Kalo kamu gimana dek, apa yang kamu rasain?"
Faresa : "Soal apa mas?"
Rasen: "Ya dari awal dek, pertama kita berhubungan ampe detik ini"
Faresa: "Mas tu baik, dari awal kenal sebelum kita deket kayak gini. Perhatian juga, bahkan lebih baik & lebih perhatian dari mas Suryo & mbak Mita. Terus pas pertama aku belajar di rumah mas itu sebenernya aku gak sengaja liat galeri hp mas, foto & video mas lagi ml"
Rasen: "Kamu liat semuanya dek? Kok kamu gak jijik atau ngejauh?"
Faresa: "Waktu itu aku penasaran mas. Kayak gitu apa enak, apa gak sakit juga. Makanya hari berikutnya aku nginep, berharap dapet jawaban. Dan akhirnya ampe sekarang deh"
Rasen: "Terus yang kamu rasain sama aku?"
Faresa: "Pinginnya deket sama mas terus, pingin di manja mas, suka kangen kalo sehari gak ketemu atau gak di chat sama mas, terus suka gimana gitu kalo liat mas lagi sama Aqil atau siapa gitu. Rasanya beda kalo sama cewekku, lebih nyaman sama mas ketimbang sama dia"
Rasen: "Cemburu?"
Faresa: "Gak tau sih mas. Ya kayak gak rela aja mas deket sama orang lain"

Kemudian mas Rasen memelukku, mencium keningku lalu menatapku & melanjutkan pembicaraannya

Rasen: "Gini dek... Aku tu sayang sama kamu. Aku juga ngrasain apa yang kamu rasain. Kangen kalo gak chat atau gak ketemu, juga suka cemburu kalo kamu lagi kencan sama cewekmu atau lagi main sama temen cowok tapi gak ngasih kabar aku. Tapi aku gak mau kita BFan"
Faresa: "Aku juga sayang sama mas. Tapi kenapa kita gak BFan aja, kan kita sama² sayang mas? Apa karna aku punya cewek? Aku mau kok putus sama cewekku mas, kalo mas mau"
Rasen: "Bukan karna itu dek"
Faresa: "Terus kenapa mas?"
Rasen: "Kamu biasanya kalo putus sama cewekmu terus gimana?"
Faresa: "Ya cari yang baru mas"
Rasen: "Terus komunikasimu gimana?"
Faresa: "Ya berkurang mas, mungkin malah bisa gak ada komunikasi juga"
Rasen: "Terus kalo ketemu?"
Faresa: "Ya gak ketemu lah mas, kan dah mantan"
Rasen: "Nah... Itulah kenapa aku gak mau kita BFan dek. Kalo kita ada masalah terus putus, pasti kita bakal jauh. Bakal gak ada komunikasi, gak pernah ketemu lagi, mungkin malah bisa musuhan juga"
Faresa: "Iya juga sih mas"
Rasen: "Nah aku maunya kita kakak adik aja. Kalo BFan bisa putus tapi kalo saudaraan kan gak mungkin bubar dek"
Faresa: "Iya, aku faham mas. Aku juga gak mau kehilangan mas"
Rasen: "Yang penting kita tau kalo kita sama² saling sayang. Dan 1 hal lagi dek, aku bakal berusaha selalu ada buat kamu dek"
Faresa: "Makasih ya mas"

Kemudian ku peluk mas Rasen & dia membalas memelukku juga. Lalu kami saling berciuman & lama kelamaan kontol kami pun berdiri

Rasen: "Udah yok dek, tar malah sange lagi" katanya sambil keluar dari bathtub lalu mengambil handuk & mengulurkannya padaku
Faresa: "Iya mas" jawabku sambil keluar dari bathtub lalu mengeringkan badanku

Saat aku menunduk untuk mengeringkan kaki, ku rasakan geli yang luar biasa. Badanku terasa seperti kena aliran listrik, kakiku bergetar & tenaga serasa terkuras habis. Saat ku melihat ke belakang, ku dapati mas Rasen sedang memainkan pantatku dengan lidahnya. Dia jilat pantatku cukup lama & aku gak bisa berbuat banyak selain mendesah merasakan kenikmatan itu, hingga akhirnya aku terjatuh karna kakiku benar² lemas. Dalam keadaanku dengan posisi nungging, mas Rasen masih terus memainkan lidahnya di lubang pantatku & beberapa saat kemudian aku terkejud ketika mas Rasen memasukkan kontolnya ke dalam lubang pantatku. Rasanya penuh banget, kontolnya masuk seluruhnya ke dalam lubangku. Dia langsung memompa lubangku dengan kontolnya

Faresa: "Pelan² mas" desahku
Rasen: "Hukumannya belum selesai dek" jawabnya sambil terus memompa lubangku dengan kontolnya
Faresa: "Iya mas aku pasrah, tapi pelan²" rintihku

Tapi mas Rasen gak mempedulikan perkataanku & terus menghajar lubangku. Beberapa menit kemudian dia mencabut kontolnya lalu mengangkat tubuhku. Dia bersihkan lubangku & kontolnya lalu mengeringkan tubuh kami

Rasen: "Lanjut di kamar dek" bisiknya lalu menggandeng tanganku & mengajakku ke kamar

Sesampainya di kamar, dia langsung merebahkan tubuhku lalu melumat kontolku. Dia elus, dia jilat, dia kocok lalu dia masukkan ke dalam mulutnya. Dan beberapa menit kemudian permainan berlanjut

Rasen: "Aku masukin sekarang ya dek" bisiknya lalu dia melumuri kontolnya & lubangku dengan lotion
Faresa: "Pelan² ya mas" jawabku sambil ku angkat kakiku biar kontolnya mudah masuk ke lubangku

Dia arahkan kontolnya lalu mendorongnya masuk ke dalam lubangku. Sesaat setelah kontolnya masuk seluruhnya, dia langsung menghajar lubangku. Dia genjot semakin lama semakin cepat, aku pun pasrah menikmati perlakuannya. Karna masih lemas gara² perlakuannya waktu di kamar mandi, aku cuma bisa pasrah & mendesah saat mas Rasen menghajar lubangku. Banyak posisi dia lakukan saat menghajar lubangku, ngangkang, nungging, miring, berdiri & tengkurep. Sekitar setengah jam dia hajar lubangku tapi belum ada tanda untuk keluar, sedangkan aku bener² udah lemes

Faresa: "Masih lama mas?" tanyaku sambil ku kocok kontolku pelan
Rasen: "Kenapa dek?" balasnya bertanya sambil terus memompa lubangku
Faresa: "Aku gak kuat mas" desahku
Rasen: "Ya bentar lagi dek, tahan ya" jawabnya sambil mencium keningku
Faresa: "Perih mas" kataku sambil memeluknya
Rasen: "Tahan dek" bisiknya sambil mencium pipiku
Faresa: "Gak kuat aku mas" rintihku sambil mempererat pelukanku
Rasen: "Bentar lagi ya dek" bisiknya sambil terus menghajar lubangku
Faresa: "Perih banget mas" rintihku

Sesaat kemudian dia cabut kontolnya lalu dia berbaring di sebelahku. Dia kocok kontolnya sambil melahap putingku. Rasa sakit yang kurasakan tertutup rasa geli saat lidahnya memainkan putingku, lalu ku kocok kontolku sendiri. Beberapa menit kemudian tubuhku mulai mengejang. Melihat hal itu, mas Rasen bangkit dari sampingku & memasukkan kontolnya lagi ke lubangku. Aku gak mempedulikan rasa sakit itu lagi & terus ku kocok kontolku hingga beberapa saat kemudian kontolku menyemburkan cairan kenikmatanku. Melihat hal itu, mas Rasen semakin mempercepat gerakannya & gak lama setelah itu kontolnya pun menyemburkan cairan kenikmatannya. Kami berdua terkulai lemas di atas kasur beberapa saat. Setelah ada sedikit tenaga, kami membersihkan diri lalu tidur hanya berselimut tanpa berpakaian



Bersambung

Dieng Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang