Part 6

5.1K 92 1
                                    

Setelah permainan yang panjang & melelahkan itu, kontol ku masih tetap berdiri tegak gak seperti biasanya. Padahal badan rasanya capek banget tapi kontolku masih gak mau di ajak istirahat. Ku lihat kontol mas Rasen juga masih berdiri tegak dengan kuatnya, bahkan ampe mas Rasen selesai menghabiskan rokoknya pun kontol kami masih tetap berdiri tegak

Rasen: "Masih capek dek?" tanyanya sambil mengambil 2 kaleng susu yang kami beli tadi sebelum ke hotel & memberikannya 1 ke aku
Faresa: "Lumayan mas" jawabku sambil membuka susu yang mas Rasen kasih lalu meminumnya
Rasen: "Ya udah, sini aku pijitin dek" katanya sesaat setelah dia meminum susu yang ada di tangannya

Kemudian dia meraih lotion yang ada di tempat tidur lalu memintaku untuk tidur tengkurep & segera memijat badanku. Mulai dari telapak kaki, naik ke betis, lalu ke paha, lalu berakhir di area punggung. Dan saat memijit daerah punggung, gak tau di sengaja atau enggak tapi kontol mas Rasen menyentuh bagian belahan pantatku & sesekali kepala kontolnya menyentuh lubangku. Aku gak berfikir jauh waktu itu karna terbuai pijatan tangannya, hingga tiba² kontolnya menerobos masuk ke dalam lubangku. Aku cuma bisa mendesah sesaat karna kaget, lalu pasrah menikmati perlakuannya, punggungku di pijat tangannya sedangkan lubangku di pijat kontolnya. Dua rasa yang berbeda tapi aku menikmatinya, yang 1 enak & 1 lagi sedikit sakit

Faresa: "Aaahhh... Mas, jangan di mentokin, nyeri" desahku saat mas Rasen memasukkan kontolnya dalam²
Rasen: "Tadi kontolnya kepleset dek, habisnya pantatmu licin kena lotion" godanya sambil terus memijat punggungku & menggerakkan kontolnya di dalam lubangku
Faresa: "Dasar mas aja yang sangean" balasku
Rasen: "Kamu juga masih sange kan tadi dek" tanyanya
Faresa: "Ih enggak lah mas" elakku
Rasen: "Apaan, dari tadi habis ngecrot aja masih ngaceng terus kok kamu dek" godanya sambil sesekali mendorong kontolnya lebih dalam
Faresa: "Idih, mas juga kan" balasku

Cukup lama kami saling meledek satu sama lain & mas Rasen masih memijat punggungku sambil tetap memompa lubangku juga. Sekitar 15 menit kemudian mas Rasen mencabut kontolnya lalu memintaku untuk terlentang. Kemudian dia memasukkan lagi kontolnya lalu giliran tanganku yang dia pijat. Sekitar 20 menit dia pijat tangan kanan & kiriku, dia pun gak berhenti memompa lubangku juga & setelah itu tangannya bergeser ke dadaku. Dia pelintir² putingku & aku mendesah menahan geli. Lalu tangannya bergeser ke kontolku & mengocoknya pelan sambil terus memompa lubangku

Faresa: "Jangan buru² mas" desahku sambil melepas tangannya dari kontolku
Rasen: "Udah malam ini dek" katanya sambil mengangkat ke 2 kakiku

Kemudian dia taruh kakiku di atas pundaknya lalu mendorong kontolnya. Dalam posisi itu kontolnya bisa masuk seluruhnya ke dalam lubangku & seperti yang pernah dia lakukan dulu, dengan posisi itu aku bisa crot sendiri tanpa di kocok karna kontolnya bisa menyentuh dinding terdalam lubangku. Beberapa menit dia memompa lubangku dengan posisi itu, aku udah merasakan dorongan dari dalam kontolku

Faresa: "Mas..." desahku

Ku dorong tubuhnya lalu ku cabut kontolnya. Aku melihatnya sambil tersenyum, lalu bangun. Ku ambil kaleng susu yang ada di atas meja & meminumnya lalu ku berikan ke mas Rasen juga. Setelah itu ku peluk mas Rasen & menindihnya. Ku raih kontolnya & memasukkannya lagi ke dalam lubangku. Sambil berciuman, ku gerakkan pantatku memainkan kontolnya di dalam lubangku. Beberapa menit dengan posisi itu, kemudian mas Rasen bangun dengan posisi duduk & aku di pangku dia. Lalu dia menggeser tubuh kami ke pinggir tempat tidur & dia memintaku untuk memeluknya, sedangkan tangannya dia lingkarkan di bawah pahaku

Rasen: "Kita coba gaya baru lagi dek" bisiknya

Kemudian dia bangun & menggendongku. Kontolnya bisa ku rasakan masuk seluruhnya & kontolku terjepit antara perutku & perutnya. Capek dengan posisi itu, beberapa menit kemudian mas Rasen membaringkanku di pinggir tempat tidur. Dengan posisi berdiri dia lanjut memompa lubangku lagi hingga beberapa menit kemudian dia mencabut kontolnya & memintaku untuk nungging, lalu dia hajar lagi lubangku cukup lama dengan posisi itu

Faresa: "Ayo mas keluarin sekarang" desahku
Rasen: "Dah capek dek?" tanyanya sambil membaringkanku & memasukkan lagi kontolnya
Faresa: "Kalo capek sih enggak mas" bisikku sambil memeluknya
Rasen: "Terus kenapa dek?" tanyanya lagi sambil mempercepat gerakannya
Faresa: "Mas nyodoknya mentok terus, jadinya aku gak tahan mau keluar" jawabku sambil memegang pantatnya & mendorongnya biar bergerak lebih cepat lagi
Rasen: "Tapi enak kan dek" godanya sambil lebih mempercepat lagi gerakannya
Faresa: "Mantap mas" jawabku sambil mempererat pelukanku

Kemudian mas Rasen semakin mempercepat genjotan kontolnya di dalam lubangku & aku cuma bisa mendesah & memeluknya erat

Faresa: "Mas aku keluar" teriakku pelan

Lalu ku dorong tubuh mas Rasen ke atas & ku raih kontolku lalu ku kocok sebentar & akhirnya cairan kenikmatan itu pun tumpah lagi di atas perutku. Melihat hal itu mas Rasen lalu mempercepat gerakannya & gak lama kemudian ku rasakan denyutan kontolnya di dalam lubangku pertanda kalo dia juga udah memuntahkan lahar kenikmatannya. Kemudian dia cabut kontolnya lalu mengambil tisu & memberikannya padaku, kemudian dia ke kamar mandi untuk membersihkan diri & setelah ku bersihkan pejuh di perutku lalu ku susul dia ke kamar mandi. Kami mandi bareng lagi & selesai mandi kami ngobrol sebentar di tempat tidur sambil menghabiskan minum & selesai mas Rasen ngerokok, lalu kami tidur hanya berselimut tanpa pakaian satupun




Bersambung

Dieng Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang