Part 8

4.1K 78 2
                                    

Setelah beberapa menit kami beristirahat, ngobrol, & mas Rasen menghabiskan rokoknya, ku beranikan diri untuk mengajaknya main lagi

Faresa: "Mas..." panggilku sambil memeluknya
Rasen: "Gimana dek?" tanyanya sambil melihatku
Faresa: "Boleh minta lagi gak?" godaku sambil tersenyum ke arahnya
Rasen: "Ketagihan kamu dek" jawabnya sambil meremas kontolku pelan
Faresa: "Boleh gak mas?" tanyaku sambil balas memegang kontolnya
Rasen: "Kamu tau kan gimana kalo jadi top?" tanyanya sambil tersenyum

Kemudian ku tindih tubuhnya lalu ku cium bibirnya. Lidah kami saling beradu cukup lama & tanganku gak berhenti memainkan kontolnya. Setelah puas berciuman, kumainkan lidahku di sekitar leher & dadanya. Ku jilat lehernya, lalu ku gigit kecil putingnya. Terdengar desahan mas Rasen saat ku jilat putingnya. Kemudian aku turun ke daerah perutnya, ku cium & ku jilat perutnya, lalu ku lahap kontolnya. Ku jilat kepala kontolnya, batangnya, buah zakarnya & kemudian ku masukkan kontolnya ke dalam mulutku

Rasen: "Ternyata kamu pinter juga dek ngisepnya" desah mas Rasen sambil meremas rambutku
Faresa: "Enak mas?" tanyaku sesaat setelah ku keluarkan kontolnya dari mulutku
Rasen: "Enak banget dek... Jarang² kamu mau isep kontolku gini" desahnya sambil mengarahkan kepalaku lagi untuk ngisep kontolnya

Beberapa menit kemudian aku keluarkan lagi kontolnya & ku tindih lagi tubuhnya. Ku gesek²kan kontolku & kontolnya

Faresa: "Aku masukin sekarang ya mas" bisikku sambil mencium pipinya
Rasen: "Iya dek... Aku juga dah gak tahan ngerasain kontolmu ngehajar lubangku lagi" desahnya sambil memegang kontolku & mengocoknya pelan

Kemudian aku bangun dari atas tubuhnya, ku ambil kondom yang ada di atas meja, lalu ku pakai. Setelah itu ku raih lotion kemudian ku oleskan ke kontolku & lubangnya. Perlahan ku dorong kontolku masuk ke lubangnya hingga masuk seluruhnya

Rasen: "Pelan² dulu ya dek, jangan langsung di hajar kayak tadi" desahnya sambil mencubit putingku
Faresa: "Tapi enak kan mas?" godaku sambil ku keluarkan lagi kontolku & ku masukkan lagi
Rasen: "Enak dek tapi ya sakit juga kalo langsung di hajar gitu" desahnya lagi sambil sedikit menahan perutku
Faresa: "Masku kan kuat" godaku lagi sambil ku keluarkan lagi kontolku

Lalu ku dorong lagi kontolku masuk ke lubangnya & setelah kepalanya masuk langsung ku dorong kuat² ke dalam lubangnya. Seketika mas Rasen mendesah & menahan perutku tapi segera ku pegang tangannya & ku genjot kontolku di dalam lubangnya. Melihat ekspresi wajahnya semakin membuatku bernafsu & tak ku pedulikan erangannya. Semakin kupercepat genjotanku di dalam lubangnya & kupercepat lagi

Mungkin karna menahan rasa sakit, kulihat kontol mas Rasen perlahan mulai melemas, kemudian ku cabut kontolku lalu ku isep lagi kontolnya

Rasen: "Genjot lagi dek, gak papa kok" desahnya sambil menarik tubuhku ke atas
Faresa: "Maaf ya mas" bisikku sambil ku peluk dia
Rasen: "Gak papa dek, apapun yang kamu minta pasti aku turuti" katanya sambil mencium bibirku
Faresa: "Istirahat dulu aja mas" pintaku sambil membalas ciumannya
Rasen: "Keburu malem dek" jawabnya sambil menggulingkan tubuhku

Kemudian dia duduk di atas perutku & perlahan memasukkan kontolku ke dalam lubangnya. Setelah masuk semua, dia lantas memelukku

Rasen: "Ayo genjot lagi dek" bisiknya sambil menggulingkan tubuhku lagi
Faresa: "Beneran gak papa mas?" tanyaku sambil melihat ke arahnya
Rasen: "Genjot yang kenceng ya dek" pintanya sambil menggerakkan pantatku
Faresa: "Yakin mas?" tanyaku sambil bangun dari atas tubuhnya
Rasen: "Yang kenceng dek. Aku suka liat badan kamu pas berkeringat gini, seksi banget" desahnya sambil menggerakkan pantatku lebih cepat lagi

Lalu ku angkat kakinya & ku taruh di atas pundakku kemudian ku genjot lubangnya semakin cepat sedangkan mas Rasen mengocok kontolnya sendiri & tangannya yang lain meraba dada & perutku

Rasen: "Genjot terus dek, enak banget kontolmu" desahnya
Faresa: "Nungging mas" perintahku sambil ku cabut kontolku

Kemudian dia bangun dari tidurnya lalu nungging mengarahkan lubangnya ke depan kontolku. Ku dorong kontolku & saat kepalanya berhasil nasuk langsung ku dorong kuat² kontolku lalu ku pompa lubangnya dengan cepat. Mas Rasen cuma mengerang sambil mengocok kontolnya seiring genjotan kontolku

Rasen: "Aaahhh, enak banget dek" desahnya
Faresa: "Lubangmu juga enak banget mas" desahku
Rasen: "Kalo aku keluar duluan gak papa ya dek, bentar lagi aku keluar dek" desahnya
Faresa: "Bareng mas" desahku

Kemudian ku cabut kontolku & kubaringkan mas Rasen, lalu ku masukkan lagi kontolku & ku genjot lagi lubangnya

Faresa: "Jangan keluar dulu mas" kataku sambil menahan kocokannya
Rasen: "Kontolmu dek..." desahnya sambil mengelus dada & perutku

Keringat semakin deras mengalir dari tubuhku, nafasku mulai gak beraturan, & genjotanku semakin kupercepat

Faresa: "Ayo mas" desahku saat dorongan kenikmatanku semakin kuat
Rasen: "Aaahhh... Pentokin dek..." desahnya sambil mengocok lagi kontolnya
Faresa: "Aku keluar mas" desahku sambil ku masukkan kontolku dalam² ke lubangnya

Cairan kenikmatanku pun keluar & kemudian kurasakan denyutan dari lubang mas Rasen menjepit kontolku. Kulihat kontolnya juga menumpahkan cairan kenikmatan di atas perutnya. Tubuh kami mengejang & kemudian lemas. Nafas kami gak beraruran seperti habis lari jauh, keringat kami pun mengalir membasahi tubuh kami

Rasen: "Enak banget dek" desahnya sambil meraba dada & perutku
Faresa: "Iya mas" jwb ku sambil perlahan mengeluarkan kontolku
Rasen: "Jangan cabut dulu dek. Aku masih mau liat badan kamu. Kalo kayak gini seksi banget" desahnya sambil mendorong lagi pantatku
Faresa: "Tar kalo sange lagi gimana mas?" godaku sambil meraih tisu & kubersihkan pejuh di perutnya
Rasen: "Tinggal genjot lagi dek" godanya sambil mengencangkan otot di lubangnya

Merasakan jepitan dari lubangnya, lama² kontolku yang tadinya udah setengah lemas jadi bangun lagi & beberapa menit kemudian keras maksimal

Faresa: "Tu kan mas, bangun lagi kontolku" godaku sambil sedikit mengeluarkan kontolku dari dalam lubangnya

Sebelum mas Rasen merespon perkataanku, ku dorong lagi kontolku kuat² masuk ke dalam lubangnya & langsung ku genjot lagi lubangnya

Rasen: "Aaahhh... Kontolmu dek, enak banget... Genjot terus dek" desahnya sambil meraba perutku
Faresa: "Aku suka mas ml pake kondom gini, rasanya enak banget" desahku sambil mempercepat gerakanku
Rasen: "Kamu hebat dek, bisa main ampe 3x gini" desahnya sambil mengocok kontolnya
Faresa: "Tapi aku mau main cepet mas" desahku sambil lebih mempercepat lagi gerakanku
Rasen: "Iya dek, cepetin gitu. Enak banget" pintanya sambil mempercepat kocokannya

Keringat pun kembali membasahi tubuh kami & nafasku mulai gak beraturan lagi. Semakin cepat ku genjot lubangnya & mas Rasen pun semakin cepat mengocok kontolnya. Beberapa menit kemudian kurasakan dorongan itu lagi & semakin kupercepat gerakanku, hingga terdengar suara saat tubuh kami saling beradu

Faresa: "Aku dah mau keluar lagi mas" desahku sambil ku cabut kontolku & melepas kondomnya lalu kudorong lagi kontolku ke lubangnya
Rasen: "Aku juga mau keluar dek" desahnya sambil mempercepat kocokannya

Sesaat kemudian ku masukkan kontolku dalam² ke lubangnya saat cairan kenikmatanku tumpah lagi. Kaki mas Rasen menjepit pingganku & menahan pantatku, hingga kontolku tertahan di dalam lubangnya

Rasen: "Aaahhh kontolmu dek..." erangnya saat tubuhnya mengejang & diikuti tumpahnya cairan kenikmatan miliknya

Ku cabut kontolku lalu kujatuhkan tubuhku di sampingnya. Kupandang mas Rasen lalu kupeluk tubuhnya

Faresa: "Makasih ya mas" bisikku sambil mencium pipinya
Rasen: "Kamu hebat dek" katanya sambil membalas menciumku
Faresa: "Mas juga hebat kok" jawabku

Kemudian ku ambil tisu & memberikannya ke mas Rasen. Setelah membersihkan diri, kami saling berpelukan di balik selimut & bergegas tidur, karna esok harinya kami masih ada rencana untuk pergi lagi



Bersambung

Dieng Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang