Part 5

6.3K 101 2
                                    

Udara dingin membangunkanku. Saat ku buka mata, ku lihat mas Rasen udah bangun lebih dulu. Dia memandangku lalu tersenyum padaku

Rasen: "Udah bangun dek?" tanyanya sambil mencium bibirku
Faresa: "Jam berapa ini mas?" tanyaku balik ke mas Rasen
Rasen: "Dah jam setengah 7 dek" jawabnya sambil memelukku
Faresa: "Lama juga ya aku tidurnya" kataku sambil balas memeluknya
Rasen: "Ya lumayan dek. Maklum lah, kan habis olah raga jadi capek" godanya sambil memegang kontolku & mengelus bagian kepalanya

Tanpa membalas perkataannya, ku balikkan badanku lalu ku dekatkan badanku, ku raih tangannya & melingkarkannya ke badanku

Faresa: "Dingin mas" kataku sambil memeluk tangannya

Kemudian mas Rasen memelukku erat. Dada & perutnya menyentuh punggungku, kontolnya menyentuh pantatku, & kakinya menyentuh kakiku. Rasa hangat mulai menjalar ke seluruh tubuhku & perlahan kontolku mulai bangun lagi seperti punya otak sendiri yang gak bisa aku kontrol

Rasen: "Dasar sangean" godanya sambil memegang kontolku
Faresa: "Mas juga" balasku sambil mendorongkan pantatku ke kontolnya
Rasen: "Jiaaahhh... Minta di fuck lagi nih ceritanya" godanya lagi sambil mendorong kontolnya ke lubang pantatku
Faresa: "Capek mas" jawabku sambil meraih tangannya yang memegang kontolku
Rasen: "Tapi masih kuat kan?" godanya lagi sambil mencium tengkukku
Faresa: "Masih pegel mas kontolku" jawabku sambil memeluk tangannya
Rasen: "Ya udah kalo gitu kita makan dulu dek" katanya

Kemudian dia menelepon reseptionis & memesan makanan untuk makan malam kami

Faresa: "Mas pake bajunya, tar malu kalo ada yang datang" kataku
Rasen: "Gak usah. Tar tutupin selimut aja" katanya

Kemudian dia memelukku lalu dia membalikkan badanku terlentang. Dia menindihku lalu mencium bibirku. Lidah kami saling beradu & kami saling berguling di atas kasur, kadang aku yang di atas, kadang dia yang di atas. Kemudian dia melebarkan kakiku & memainkan kontolnya di lubang pantatku

Faresa: "Jangan mas, rasanya masih sakit" rintihku
Rasen: "Ya udah kalo gitu gantian dek" jawabnya sambil menindihku
Faresa: "Tapi aku masih capek mas" kataku lagi
Rasen: "Aku yang di atas dek" jawabnya sambil mengambil lotion lalu mengoleskannya ke kontolku & lubang pantatnya
Faresa: "Terserah mas aja deh" jawabku pasrah

Kemudian dia memegang kontolku lalu memasukkannya ke dlm lubangnya. Dia bergerak naik turun memompa lubangnya dengan kontolku & aku hanya pasrah mengikuti permainannya. Dia melakukan gerakan itu cukup lama, sampai keringat mulai membasahi tubuhnya. Beberapa saat kemudian terdengar suara bel & orang mengetuk pintu. Dia cabut kontolku dari dalam lubangnya lalu mengambil handuk & bergegas membukakan pintu & segera ku selimuti tubuhku

Setelah petugas hotel pergi, mas Rasen masuk membawa makan & minum & meletakkannya di meja yang ada di sebelah tempat tidur

Rasen: "Jiaaahhh, masih ngaceng aja tu kontol" godanya saat membuka selimut & melihat kontolku masih berdiri tegak
Faresa: "Efek dingin mungkin mas" jawabku sambil menyandarkan tubuh ke tepi tempat tidur
Rasen: "Mau lanjut apa makan dulu?" tanyanya sesaat setelah melepas handuknya lalu naik ke atas tubuhku & memasukkan kontolku ke dalam lubangnya
Faresa: "Bilang aja kalo mas masih pingin" godaku sambil memegang kontolnya yang juga masih ngaceng
Rasen: "Makan dulu" jawabnya sambil tersenyum

Kemudian mas Rasen mengambil piring dengan menu ayam bakar yang ku minta tadi lalu menyuapiku. Setelah itu dia taruh lagi piringnya & melanjutkan memompa pantatnya dengan kontolku. Kemudian ku ambil piring dengan menu ayam goreng & menyuapkannya ke mas Rasen

Faresa: "Biar kuat geraknya mas" godaku sambil menyuapinya
Rasen: "Kamu juga biar bertegana dek mainnya" jawabnya sambil mengambil piring makanku & menyuapiku

Dieng Love Story (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang