Hal Tak Terduga

95 33 2
                                    

LILIS INDAH PRAMADAYA

Saat ini, rumah masih terlihat sepi dan sunyi, sementara itu aku hanya ditemani oleh bayangku serta kucing dengan ras anggora yang bernama Selly milik tetangga sebelah. Tak peduli, meskipun aku bukan majikannya yang asli tapi aku sangat menyayanginya, dan tak jarang dia sering main ke rumahku. Pintu rumahku selalu terbuka lebar khusus untuk Selly,
sekali lagi kuperjelas hanya khusus untuknya. Wajah gemasnya yang membuatku tak beranjak darinya, namun aku tak boleh berlama-lama dengannya. Karena aku juga memiliki kewajiban sebagai istri Mark dan tentunya sebagai ibunda bagi Antonius, yakni segera menyiapkan menu makan malam nanti. Mungkin saat ini Mark masih di tempat kerjanya sedangkan Antonius juga masih sibuk dengan dunianya.

Ciiiit...ciiit.... (bunyi ceret)

"Wah sudah matang ternyata," "sebentar ya Selly, tetaplah di sini"

"Meeoow."

Aku beranjak dari sofa mendatangi sumber suara itu, lalu aku menyiapkan secangkir kopi serta segelas susu untuk Mark dan Anton, setelah itu langsung saja aku melanjutkan kegiatanku dengan memasak menu makan malam nanti. Emm kali ini mungkin aku akan memasak sop buntut, dan aku yakin mereka pasti akan menyukainya!

"Alhamdulillah semuanya sudah siap, semoga saja mereka menyukai masakanku."

Setelah semua sudah siap, aku langsung membereskan serta membersihkan peralatan memasakku, dan di saat aku hampir selesai membersihkan peralatan memasakku terdengar suara ketokan pintu dari luar, dan aku yakin itu pasti Antonius.


Tok tok tok! suara ketukan.

"Iyaa sebentar!" balasku, "tumben Antonius jam segini sudah pulang." Dalam hati.

"Assalamu'alaikum! bu Liiss!!" dengan wajah panik.

"Waalaikumsalam, ehh bu Nurul ada apa bu?"

"Emm... anu...." badannya sedikit bergemetar dan wajahnya terlihat panik.

"Ada apa bu Nurul? coba tenang dulu deh."

"Emm anuu..., suami ibu sedang dirawat di rumah sakit saat ini." Jelasnya.

"Haah!!!?" dengan tatapan tak percaya.

Bak tersambar petir sebuah berita yang sangat mengejutkanku, dan Seketika badanku lemas setelah mendengar berita itu. Aku tak berdaya, tak sanggup menerima berita seperti itu. Ya Tuhan, semoga Mark selalu dalam lindunganmu, apapun yang terjadi selamatkanlah Mark, aku sangat mencintainya!

"Oh... Mark, apa yang telah terjadi pada dirimu." Dalam hati, disertai dengan Isak tangis.

"Bu Nurul... apa yang telah terjadi pada suamiku!? bagaimana dengan keadaannya sekarang!?"

"Menurut informasi yang saya dapat, suami bu Lilis kecelakaan." Jelasnya, "dan penyebab kecelakaan itu masih belum diketahui."

"Ya Tuhan... Maarkk!...." Air mataku tak dapat dibendung, dan aku menangis sejadi-jadinya.

Bu Nurul pun memenangkanku, aku dipeluknya dan berharap dapat menenangkanku. Banyak tetangga yang menyaksikan dari kejauhan di saat aku menangis waktu itu.

"Bu Liiss harus tabah! bu Liis harus kuat!." Ucap Bu Nurul.

"Tt..terima kasih bu Nurul, aku akan kesana saat ini juga!" masih dengan derai air mata di pipi.

"Baik bu Lis, saya juga siap untuk mengantarkan, dan sebaiknya ibu menenangkan diri dulu."

Setelah menyiapkan diri, perasaan yang pada awalnya bergejolak kini sudah mulai stabil.
kini perasaanku sudah mulai tenang, dan dengan harapan Mark tidak mendapatkan luka yang begitu serius. Aku pun pergi ke rumah sakit untuk menjenguknya, namun sebelum itu aku menitipkan kunci rumahku kepada bu Sarah yang merupakan tetangga depan rumahku, agar kunci itu diberikan kepada Antonius saat pulang nanti. Dan aku juga menitipkan sebuah pesan untuk disampaikan kepada Antonius nanti.

Sebuah berita buruk yang sangat mengejutkankan bagi Lilis. Kini suaminya sedang tergeletak di rumah sakit karena kecelakaan yang telah dialaminya. Penyebab kecelakaan itu pun masih belum diketahui, akan tetapi yang terpenting bagi Lilis saat ini adalah keselamatan nyawa Mark. Ia tak rela jika terjadi hal yang tak diinginkan kepada Mark. Ya! suami tercintanya itu. Dan ia selalu berharap pada Tuhannya agar Mark  selalu diberi kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi musibah ini.

Lalu, bagaimana kondisi Mark saat ini?

Simak chapter berikutnya! jangan lupa vote ya!


Gadis Kecil BelandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang