Part 8

1.8K 37 0
                                    

Haii... hai... cerita ini sudah di up kembali, jangan lupa vote tinggalkan jejak

Kuy langsung baca aja👇👇👇

_________________________________________

Al sedang melakukan pemotretan di dalam studio. Ia duduk di atas kursi menopang dagu menambah kesan cool. Sandra keluar dari kamar rias. Ia mengenakan dress biru laut selutut dengan heels hitam.

Sang fotografer mengarahkan Sandra untuk duduk di pangkuan Al. Berpose dengan gaya yang romantis. Sandra maju mendekati Al yang tak berkedip. Perlahan ia duduk di paha Al, ia mengalungkan lengannya di leher pria itu. Sandra sempat terpana dengan penampilan Al yang sekarang. Pria itu mengenakan kemeja hitam lengan pendek. Jika di lihat dari dekat seperti ini, Sandra baru menyadari kalau Al memanglah tampan.

"Oke bagus. Ganti pose yang lain"

Al berdiri ia merengkuh pinggang Sandra membawanya lebih dekat hingga wajahnya hanya terpisah 1 cm. Wajah Sandra bersemu, perasaannya bercampur antara gugup dan malu.

"Bagus sekali Al. Kau juga Sandra. Selanjutnya kita akan pindah lokasi bersiaplah untuk mengganti pakaian"

Al melepaskan pelukannya. Ia merapikan anak rambut Sandra ke samping. Al tersenyum. Sangat tampan.

"A-apa kita akan melakukan pemotretan lagi?"

"Apa kau gugup bunny?" Sandra diam ia mengalihkan pandangan. Jantungnya berdebar.

"Relax bunny, ayo kita akan ke lokasi selanjutnya", Al menggenggam tangan Sandra menuju mobil untuk kelokasi selanjutnya.

Villa luxury

Sebentar lagi matahari akan terbenam. Momen ini adalah yang ditunggu untuk pemotretan terakhir. Lokasi yang di pilih adalah rooftop. Al datang lebih dulu setelah mengganti pakaiannya menjadi lebih kasual dengan sepatu kets putih andalannya.

Angin senja berhembus, semburat sinar matahari terbenam saat itu sangatlah indah. Langkah kaki datang mendekat. Terpaan rambut coklat panjang itu menambah pesona gadis yang datang mendekat. Banyak gadis yang sudah ia temui, tapi dalam hidupnya ia tak pernah bertemu gadis secantik Sandra.

Sandra menyelipkan anak rambut ke belakang telinga. Al mengambil headset di kuping kanannya memindahkan ke kuping kiri gadis itu.

Suara kamera dari fotografer handal itu mengabadikan momen terakhir hari ini. Dengan pose penutup, Al memeluk pinggang Sandra dari belakang.

"Terimakasih semuanya untuk hari ini. Kalian sudah boleh beres-beres kemudian pulang", ucap fotografer kepada team nya.

"Ingin ke apartmen ku?", tawar Al pada Sandra yang sedang mengambil tas kecilnya.

"Em... kayak nya gausah deh lain kali saja", tolak Sandra halus.

"Kenapa kau gugup? Aku cuma mau mengundang mu makan saja, I promise aku gak akan macam-macam"

Sandra berpikir kemudian bertanya dengan tatapan menyelidik "Promise?"

"Yeah.. sure babe"

Tangan kanan Al memeluk pinggang Sandra, mereka berjalan bersisian hingga sampai di mobil.

🌸🌸🌸🌸

Sinar mentari menusuk mata gadis yang sedang terpejam itu. Ia mengucek matanya. Ia merasa pusing. Ia mengingat ingat apa yang terjadi semalam hingga kepalanya terasa berat. Tapi nihil, ia tak mengingat apapun.

Sandra menatap tubuhnya dari atas sampai bawah. Ia bernapas lega ia masih mengenakan pakaian yang semalam.

Flasback on

Secret BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang