HARD TO GET PRINCESS

Chapter 13

Sifra Maree Victoria

Jungkook memelukku dan mencium bahuku. “Jangan khawatir. Aku akan menemukan siapa di balik ini semua.”

“Kau tidak marah pada fakta bahwa Brigitte hamil dan itu sebabnya dia tidak bisa menikah denganmu? Apa yang diberitakan itu benar.”

“Tidak penting apakah beritanya benar. Aku sedikit lega mengetahui bahwa aku tidak menikahi Brigitte.”

“Kenapa?”

“Karena aku bisa menikah denganmu.”

Ah, kenapa dia harus bersikap manis seperti ini, sih?

Jungkook membelai rambutku. “Kita istirahat saja sekarang dan kita bicarakan permasalahan ini besok.”

Aku mengangguk. “Ya.”

“Tapi, Sifra?”

“Apa?”

“This is not a one time thing, isn’t it?”

Aku menaikkan alisku. “Maksudnya?”

“Maksudku . . . kau tidak akan menolakku lagi jika seandainya aku ingin bercinta denganmu?”

“Tentu.” Ujarku. “You can make love to me whenever you want, husband.”

Sudut bibirnya terangkat dan Jungkook mengecup keningku. “Akhirnya.”

-

Kami semua berada di Guest Room. Aku, Jungkook, orang tuaku, Yang Mulia Raja dan Ratu, Putri Katherine, serta Lydia.

“Siapa ayah dari bayi yang dikandung oleh Brigitte?” Lydia bertanya.

Yang Mulia Ratu menggelengkan kepalanya. “Tidak penting untuk membahas siapa ayah dari bayi itu. Yang terpenting adalah mengapa kalian harus membohongi kami semua di sini dengan mengatakan bahwa Brigitte sakit dan sedang menjalani perawatan intensif?”

“Saya meminta maaf atas nama Keluarga Windsor. Tapi kami melakukan itu karena kami tidak memiliki alasan lain. Brigitte sudah hamil dan kami tidak bisa melakukan apa pun selain membatalkan pernikahannya dengan Pangeran Jungkook.” Ujar Ayahku.

Lydia memutar bola matanya. “Terserah apa yang ingin kau katakan. Yang terpenting sekarang kita harus menyelesaikan perceraian Jungkook dan Sifra. Setelah itu, kita bisa memperbaiki nama Kerajaan Callon yang sudah dinodai.”

“Saya setuju.” Yang Mulia Ratu mengangkat tangannya.

Tapi Jungkook menggelengkan kepalanya. “Tidak bisa. Itu keputusanku dengan Sifra karena kami yang menikah. Lagipula, pelakunya belum ditemukan. Mungkin saja semua ini hanyalah jebakan.”

“Nama Kerajaan Callon akan semakin ternodai, Jeon Jungkook. Ceraikan istrimu.” Lydia mengatakannya dengan amarah yang tinggi.

“Apa yang Kakakku katakan itu benar. Kita harus menemukan pelaku di balik ini semua. I think we should find out if there is any truth to these stories first.” Ujar Putri Katherine.

“Apakah benar bahwa Brigitte hamil?” Yang Mulia Raja bertanya.

Ayahku mengangguk. “Yes, your majesty.”

“Dan apakah Sifra juga demikian? Melakukan pembuahan dengan pria lain sebelum menikah dengan anakku?”

Jungkook menggelengkan kepalanya. “Tidak. She was a virgin before me and I can confirm that.”

“Kalau begitu, apa yang harus dibicarakan lagi? Terbukti sudah bahwa Sifra tidak seperti apa yang diberitakan.” Putri Katherine membelaku.

“Dan jika memang benar bahwa Brigitte hamil, maka biarkan saja. Aku juga tidak masalah mengenai itu. Kehamilannya membawaku pada akhirnya bisa menikah dengan Sifra.” Jungkook menggenggam tanganku dan tersenyum padaku.