Thirteen

576 136 15
                                    

Kamu berjalan menelusuri rak-rak buku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu berjalan menelusuri rak-rak buku. Seperti biasa di hari libur ini kamu akan sibuk mengerjakan tugasmu dan tugas iris. Sudah rutinitas dari awal masuk kuliah tugas iris sepenuh nya menjadi tanggung jawabmu lalu kamu akan kembali menjelaskan kepadanya.

Lelah? Tentu saja. Tapi mau bagaimana lagi. Kalau berontak pun hasilnya tidak akan baik, malahan kamu akan mendapat omelan kembali dari bundamu.

"Psikometri, psikometri.."

Kamu terus bergumam kecil sambil tangan dan matamu menelusuri rak khusus untuk psikologi. Keadaan perpustakaan kota yang bisa dibilang cukup ramai tapi hening menjadi pilihan terbaik untukmu.

Saat kamu menemukan buku yang kamu cari kamu langsung meraih buku tebal tersebut dan berbalik tetapi tanpa sadar kamu menabrak punggung tegap seseorang.

"Eh, ma- loh haris!!"

Kamu menatap tajam kearah laki-laki yang entah bagaimana bisa ada di perpustakaan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kamu menatap tajam kearah laki-laki yang entah bagaimana bisa ada di perpustakaan ini. Bahkan kamu sudah di tariknya keluar dari perpustakaan dan duduk di bangku kantin yang tersedia.

Kamu mengaduk jus alpukatmu tanpa menolehkan pandanganmu. Sedangkan yang di pandang malah asik melihat kearah orang yang berlalu-lalang.

"Kok lo bisa disini sih? Lo ngikutin gua ya!!"

Haris menoleh sinis. "Pede banget dih. Ini tuh tempat umum tau, jadi siapa aja bisa dateng kesini"

"Tapi orang macem lo gabakal banget main ke perpus. Lo lagi kesambet ya?"

"Ye ngaco, gini-gini gua juga pinter terus suka baca buku kali. Emangnya aji"

Kamu mendengus lalu memilih menikmati jus pesananmu. Tidak apalah istirahat sehari dari belajar, setidaknya nanti malam kamu bisa melanjutkan mencari materi lewat internet.

"Lo tiap hari libur kesini?"

Kamu menoleh kearah haris lalu mengangguk. "Kalo gaada kepentingan pasti selalu kesini"

"Ngapain? Lo rajin banget ya sumpah"

"Ya ngapain lagi kalo bukan ngerjain tugas i-". Kamu tersadar dan langsung mengatupkan bibirmu. Hampir saja kamu kelepasan membicarakan hal yang harus ya tidak di ketahui laki-laki itu.

Haris memandang kearahmu dengan seksama membuat kamu gugup. "Ngerjain tugas siapa?"

"Y-ya tugas gua lah. Emang tugas siapa lagi"

Haris masih menatapmu tajam tapi beberapa menit kemudian laki-laki tersebut mengangguk dan kembali menikmati es kopi nya.

Suasana diantara kalian hening membuat kamu merasa bahwa kantin disini semakin ramain. Bahkan ada beberapa anak kecil yang berjalan bersama dengan orang tuanya sambil membicarakan sesuatu dengan semangat. Kamu tersenyum miris, andai kamu bisa seperti itu. Nyatanya dari kamu kecil pun kamu hanya bisa bercerita panjang lebar kepada kakak pertamamu.

"Mau hujan"

Kamu menoleh kearah taman yang kebetulan bersebelahan dengan kantin. Cuaca memang mendung dan angin mulai berhembus.

"Hm, iya"

"Oh iya, nyokap gua nanyain keadaan lo"

Kamu tersenyum pahit. "Gapapa kok. Lagian waktu itu gua cuma shock aja"

"Emang lo ada masalah apa?"

Kamu kembali mengatupkan bibirmu. Haris yang seakan tau bahwa kamu tidak ingin membicarakan hal itu langsung merubah topik pembicaraan.

"Lo mau balik sekarang atau nanti?"

"Eh, sekarang aja deh takut nanti di jalan malah ujan"

Kamu merapikan barang-barang mu dan ikut bangun dari kursi kantin.

"Ayo gua anterin"

"Gausah. Gua bisa naik bus atau taksi online"

Haris meraih tanganmu tanpa aba-aba. "Udah ayo buruan, mumpung gua bawa mobil. Lagian juga nyokap gua katanya pengen ketemu lagi sama lo"

Setelah itu kamu di tarik haris meninggalkan kantin. Kamu hanya pasrah karena genggaman lelaki itu cukup erat.

Ayo coba komen pengen tau aku siapa yang suka sama story ini??Kalo gaada yang komen pengen aku stop :")

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ayo coba komen pengen tau aku siapa yang suka sama story ini??
Kalo gaada yang komen pengen aku stop :")

PELIK • LEE FELIX √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang