Season 2 - Eight (Ending)

886 132 9
                                    

Haris udah sakit leukimia sejak lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haris udah sakit leukimia sejak lama. Cuma emang anak itu sok keliatan paling kuat aja. Tante juga gatau kalo misalnya kamu sama yang lain belum tau tentang riwayat kesehatan haris. Malahan tante kira kamu sama temen-temen haris yang lain udah tau tentang kondisinya.

Kata-kata itu kembali terbayang di kepala arin. Saat ini acara pemakaman berlangsung penuh duka. Semua orang marah dengan keadaan yang terlalu cepat mengambil orang terdekat mereka.

Bahkan aji yang selalu ramai memilih berdiam membisu di tempat. Memandang foto haris yang terpajang disana. Sedangkan esa sedang menenangkan jusuf yang masih terisak.

Arin tau bagaimana perasaan jusuf yang memang sangat dekat dengan haris tiba-tiba ditinggal oleh laki-laki itu. Apalagi mereka semua tidak ada yang tau kalau haris sakit.

"Lo hebat ris. Sandiwara lo di depan kita semua perlu di apresiasi. Bahkan gaada yang sadar kalo orang sebahagia lo yang selalu punya cara nunjukin kasih sayang dengan cara lo sendiri ternyata sakit parah"

Arin kembali bergumam membuat ia kembali terisak kecil. Ia masih tidak terima dengan kepergian haris yang terlalu tiba-tiba.

Tanpa arin sadari seorang laki-laki yang sedari awal menjaga jarak dengannya mulai mendekat. Felix menarik arin kepelukannya membuat arin semakin terisak.

"Gapapa lo nangis sekarang tapi setelah ini jangan nangis lagi. Haris bakal marah kalo tau lo masih nangis"

"Gua bodoh lix. Gua terlalu mengulur waktu buat nerima haris karena trauma yang gua punya. Sekarang haris udah pergi jauh ke tempat yang gaakan pernah bisa gua datengin"

Felix mengusap kepala arin dengan lembut. "Maaf rin, maaf kalo gua pernah ada salah dan salah gua pasti besar sampe bikin lo trauma. Tolong jangan kaya gini, gua sakit ngeliat lo sedih"

"Gua butuh haris"

"Biarin gua jadi haris yang kedua di hidup lo rin. Gaada Felix yang dulu. Sekarang cuma ada felix yang gantiin haris buat arin"

"Felix, gua mau egois buat minta haris balik"

"Nyatanya keegoisan lo ga ngerubah keadaan rin. Haris udah nitipin gua ke elo dari seminggu yang lalu. Awalnya gua bingung sama perlakuan dia yang tiba-tiba datengin gua sambil ngasih alamat rumah lo di jepang. Ternyata maksud dia itu biar gua yang gantiin posisi dia karena dia mau pergi"

Arin semakin terisak dengan perkataan felix. Ia mengeratkan pelukannya, membayangkan bahwa yang tengah ia peluk adalah haris.

Haris yang selalu mengejeknya.
Haris yang selalu menertawakannya.
Haris yang selalu ada untuknya.
Haris yang selalu berbicara panjang lebar saat ia sakit.
Dan haris yang selalu setia mendengarkan keluh kesahnya setiap saat.

Dan haris yang selalu setia mendengarkan keluh kesahnya setiap saat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Haris Ardana.

Terimakasih karena pernah hadir di kala aku lelah dengan semuanya. Dulu aku merasa aku yang paling tersakiti, nyatanya diatas langit masih ada langit. Di sini kamu yang paling merasakan pahitnya.

Sekarang udah ga sakit lagi kan ya? Semoga tenang disana dan jangan sakit lagi. Aku bakal nurutin kemauan terakhir kamu buat maafin felix. Nyatanya di dunia ini kita hanya perlu memaafkan agar luka yang tergores bisa sembuh kembali.

Disana nanti jangan lupa tersenyum. Aku gaakan bisa sebahagia dulu tanpa kamu.

Dipaksa seperti apapun, tetap saja bahagiaku itu kamu ris.

— Airin Natalie

— Airin Natalie

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

— End —

PELIK • LEE FELIX √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang