Eighteen

566 120 9
                                    

Rada kaget karena ada yang hampir berhasil nebak wkwkwk.

Maaf ya baru balik. Baru sempet nulis lagi nih. Untuk part kedepannya bakal aku cepetin.

 Untuk part kedepannya bakal aku cepetin

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Katanya waktu terus berjalan.
Lalu kenapa aku masih bertahan di satu tempat bersamamu yang terlalu abu-abu.


"Apaan sih anjir". Kamu menutup buku yang barusan kamu ambil secara acak. Kamu kembali meletakan buku tersebut di raknya.

Hari ini seperti biasa kamu akan berjalan jalan ke perpustakaan. Bedanya untuk hari ini kamu hanya berniat membaca buku tanpa harus mengerjakan tugas kembaranmu itu.

Iris, akhir-akhir ini terlihat aneh. Gadis itu mulai mau membantu bunda walau sedikit-sedikit. Ia juga mulai mau belajar sendiri walau terkadang suka dibantu oleh kak chan. Iris juga lebih suka berada di dapur untuk melakukan percobaan membuat kue.

Entah ada apa dengan gadis itu.

"Lo butuh recomend buku ga? Gua kemaren abis baca buku bagus"

Kamu menoleh terkejut mendengar sebuah suara yang berbisik tepat di sebelah telingamu. Ada aji dengan pakaian andalannya, celana jeans hitam yang dipadukan dengan kaus hitam juga.

"Lo ngapain kesini?"

"Ya baca buku. emang nya mau ngapain lagi"

"Lo baca buku?". Kamu menatap aji tidak percaya membuat laki-laki itu mendorong keningmu agar tidak menghalanginya untuk mengambil buku yang berada tepat di belakangmu.

"Biasa aja dong. Lo kaya kaget banget gua baca buku"

"Bentar deh. demi apa orang kaya lo baca buku"

"Mulut lo minta di cium ya. Bacot"

Kamu buru-buru menghindar mendengar ucapan aji. Tetapi pergerakan aji yang menuju salah satu meja untuk yang memang disediakan khusus membuat kamu mengikutinya.

"Ji, lo ga kesambet kan?"

"Lo bacot banget anjirt. Pengen gua tabok mulut lo. Dah diem gua mau baca, jangan berisik nanti lo diomelin"

Kamu mengunci bibirmu lalu langsung berbalik ke rak buku tadi. Mencari buku yang ingin kamu baca dengan fikiran linglung.

"Yatuhan, aji ga kesambet jurig kan ya? Kalo iya berarti jurignya baik mau ngajak aji ke tempat yang bermanfaat". Gumammu sambil matamu sesekali melirik ke arah aji yang masih asik membaca.

 Gumammu sambil matamu sesekali melirik ke arah aji yang masih asik membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jurig: Setan.

Visualisasi aji.

Visualisasi aji

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PELIK • LEE FELIX √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang