chapter 2

0 2 0
                                    

Takdir kita sudah terlukis seperti ini
Aku tidak bisa menentang
Tapi, aku akan berusaha mengubah takdir itu
Menjadi lebih baik

Gifana

***


"Woy nyet" teriak naufal ketika masuk ke UKS dan di hadiahi jitakan indah dari reno

"Sakit bego" ucap naufal sambil mengusap kepalamu yang terkena jitakan

"Salah lo sendiri ngapain teriak teriak di UKS, mau kena usir lo" kata reno langsung berjalan ke arah ranjang nessa.

"Nih titipan lo" ujar reno sambil menyerahkan kantong plastik yang berisi roti dan susu

"Thanks" sahut gavi lalu mengambil kantong plastik itu dan menyerahkan nya kepada nessa untuk di makan oleh gadis itu.

"Makasi vin, makasih juga udah ngerepotin lo ren." Ucap nessa dengan senyum manis

"Kok ke gavi sama reno doang, ke gue enggak." tanya naufal dengan tampang konyol nya

"Makasih nessa ke gue buat lo" aja ucap reno langsung menyelonong pergi

"Eh nyet kok pergi sih" teriak naufal dari dalam UKS

"ADA ULANGAN FISIKA WOII JANGAN LUPAA!!" Teriak reno tak kalah dari luar

"Astagfirullah gue lupa, mana belum belajar lagi." Ucap naufal menepuk jidat

"Kek lo pinter aja fal" sambung nessa yang masih duduk di ranjang sambil mengunyah roti

"Paling ntar nyontek" kini gavi yang bersuara

"Kalian berdua berdosa banget, jangan suuzon gitu sama aku, aku gak nyontek kok cuman aku pake kertas salinan aja kalau gak pake mbah google."

"Yang berdosa itu lo fal, yaudah kalian pergi aja kan kalian ada ulangan aku baik baik aja kok disini kan ada petugas PMR juga."  Ucap nessa lembut ke gavi dan di angguki oleh gavi

"Gue pamit, habisin rotinya" ucap gavi sebelum pergi dia mengacak pelan rambut nessa

"Iss kamu" kesal nessa ke gavi

"Gak usah manis manisan di depan gue, yok vi jangan selingkuhin gue. Gue aduin ke mama mertua ni" ucap naufal centil sambil menggandeng lengan gavi.

Nessa berdigik ngeri sedangkan gavi sudah memberikan tampang maut ke arah naufal namin tidak di hiraukan oleh naufal

Gavi dan naufal keluar dari ruang UKS bahu naufal tidak sengaja tertabrak bahu fana

Gavi, naufal, Fanya dan fana berhenti seketika

"Sorry sorry gue gak sengaja" ucap naufal

Mata fana bertemu dengan mata gavi sesaat, tapi sesaat kemudian fana memutuskan kontak mata itu dan berlalu pergi tanpa menghiraukan maaf dari naufal

"Ga papa kok, fana gak masalah kok sorry juga kami buru buru." Permisi ucap Fanya langsung mengejar fana yang sudah masuk ke ruang UKS

"Dih dingin amat tu cewe kek lo vi sama sama kulkas." Naufal melihat kebelakang sekilas memastikan tidak ada fana atau Fanya mendengar

"Gue bukan kulkas"

"Btw tu cewe pas lo bikin malu satu sekolah dia berubah banget"

"Bagus dong, jadi sekarang gak ada yang ganggu ganggu gue lagi. Lagian pas SMP itu gue masih labil labil nya belum memahami dan belum bisa mengontrol emosi." ucap gavi santai berjalan sambil memasukan tangan kanannya di saku

"Kalau bukan siraman rohani dari reno gue rasa tu cewe masih ngejar lo."

"Untuk itu gue harus berterima kasih ke reno" gavi tersenyum manis ke arah naufal

"Gue tebak lo belum makan kan?"  Tanya naufal dan diangguki oleh gavi dengan senyum lebarnya "pantes horor lo" naufal berdegik ngeri lalu berlari meninggalkan gavi yang sedang terbahak akibat kelakuan naufal.

***

"Gue kira kalian gak ikut ulangan" kata reno ketika melihat dua sahabat nya duduk dikursi berdekatan dengannya

"Gila aja gak ikut ulangan sekarang, rame rame gini gue ngerjakan ulangan fisika bisa remed, apalagi ulangan susulan bisa bisa gak ke isi tu lembar jawaban" ucap naufal mulai mengerjakan aksinya yaitu menyalin rumus rumus fisika didalam kertas dan meletakan handphone nya di bawah meja.

"Gila banyak banget nyawa lo narok hp di laci meja" kata gavi terkekeh

"Namanya juga naufal vi, anak sultan ntar kalau hp nya di ambil bisa beli lagi yang baru. Apasih yang enggak buat anak mimi" ucap reno diakhir kalimat mengikuti gaya bicara mimi nya naufal.

"Gak asik lo no. Gue aduin mimi gue lo biar ntar di cincang sama mimi gue"  kesal naufal ke reno

Sedangkan gavi dari tadi hanya menyaksikan perdebatan dua sahabat nya itu sambil tersenyum tipis.

***


Happy reading guys

Pesan dari aku buat kalian hargai para author buat mengkaryakan cerita cerita mereka, mungkin dengan kalian ngasi⭐⭐⭐ buat nyemangatin para author


2/1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang